Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Lompat Tali, Olahraga Menyenangkan Saat Ramadan

29 April 2021   15:02 Diperbarui: 29 April 2021   15:39 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat berpuasa di Bulan Ramadan, banyak orang yang mengurangi kegiatan fisik. Alasannya menghemat energi, badan terlalu lemas, atau takut haus. Alhasil, jangankan berolahraga, jalan kaki ke warung dekat rumah saja enggan. Kalau tidak penting-penting banget, tetap "mager" di rumah. Padahal olahraga itu sama pentingya seperti makan dan minum. Ada banyak manfaat yang bisa kita dapat bila rutin berolahraga. Terlebih di Bulan Ramadan.

Mengusir Kantuk

Tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga tenggelam matahari, membuat kita malas dan cepat mengantuk. Maunya sepanjang hari rebahan saja. Padahal selama Ramadan, kegiatan rutin tidak berkurang.

Malah mungkin bertambah. Sebab, di bulan mulia yang penuh rahmat dan ampunan ini, kita seharusnya lebih banyak beribadah, mulai dari ibadah wajib hingga sunah, bukannya bermalas-malasan.

Nah, olahraga bisa membuat kita lebih bersemangat. Rasa malas dan kantuk bisa hilang. Hal tersebut dikarenakan olahraga dapat mengubah lemak dalam tubuh menjadi glukosa. Sehingga, bisa mengusir rasa lemas dan kantuk.

Meski demikian, jangan terlalu memporsir tubuh ya. Lakukan olahraga yang ringan saja, yang penting tubuh tetap bergerak. Selain itu, sebaiknya dilakukan sore hari menjelang berbuka puasa. Sehingga, kalau haus kita tidak terlalu lama tersiksa dengan hasrat ingin minum tersebut.

Menjaga Berat Badan

Saat berbuka puasa terkadang kita makan dan minum dengan kalap. Melebihi porsi yang kita butuhkan. Alhasil kalori dalam tubuh bertumpuk-tumpuk. Nah, dengan berolahraga kita bisa mengubah makanan dan minuman penuh kalori tersebut menjadi energi. Alhasil, meski makan sedikit berlebih, badan tetap terjaga.

Selain itu, saat berbuka puasa kita juga kerap mengkonsumsi aneka minuman manis yang banyak mengandung gula, mulai dari sirup, es buah, hingga kolak. Hal tersebut bisa menyebabkan meningkatnya gula darah dalam tubuh yang dapat mengakibatkan diabetes. Nah, dengan olahraga kadar insulin dalam tubuh akan meningkat, sehingga bisa mencegah penyakit diabetes.

Olahraga Apa Saja?

Olahraga saat berpuasa di Bulan Ramadan sebaiknya yang ringan-ringan saja. Bisa jogging atau jalan kaki di sekitar rumah, treadmill,  bersepeda, yoga, sepatu roda, senam, lompat tali, atau skipping, atau jump rope, atau bahkan sekadar naik turun tangga di dalam rumah.

Saat Ramadan ini, saya tidak fokus di satu jenis olahraga. Biasanya setiap hari berganti-ganti. Tergantung mood dan tergantung keadaan cuaca. Olahraga favorit saya sebenarnya jogging dan bersepeda di sekitar rumah. Apalagi jalan di kompleks rumah saya naik-turun. Seru jadinya. Jogging atau bersepeda sebentar saja sudah berkeringat.

Selain itu, anak sulung saya sedang senang-senangnya bermain sepatu roda. Jadi suka mengajak bermain sepatu roda di jalan depan rumah. Apalagi bila jalanan sedang sepi. Tidak ada kendaraan yang melintas. Efek pandemi, tetangga lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.

Namun, beberapa hari terakhir ini Batam kerap hujan deras. Terkadang selama satu hari penuh, sesekali hanya sore atau pagi hari. Alhasil, bila cuaca hujan saya memilih berolahraga di halaman depan rumah. Biasanya lompat tali/jump rope/skipping, senam atau yoga ringan. Gerakannya menyontek dari video-video yang diunggah di youtube. Pilih yang mudah diikuti.

Namun, karena saya tidak terlalu pandai meniru gerakan senam dan yoga, saya lebih sering lompat tali/skipping/jump rope bila harus berolahraga di halaman rumah. Lompat tali ini enak, tinggal loncat-loncat saja sambil menggerakan talinya. Bisa lebih cepat, bisa lebih lambat. Kita bisa mengatur sendiri. Bila lelah istirahat sejenak. Lanjut lagi.


Skipping, Olahraga Fleksibel Banyak Manfaat

Ssst... menurut beberapa referensi, skipping/lompat tali/jump rope bisa membuat tubuh lebih seksi. Jadi buat para perempuan yang ingin tubuhnya terlihat lebih ramping dan seksi bisa melakukan olahraga ini. Duh, saya sepertinya harus lebih rutin melakukan olahraga ini. Jangan hanya saat hujan dan malas mengikuti gerakan senam atau yoga hehe.

Berdasarkan keterangan dari Peter Schulman, Profesor dan Pakar Kardiologi dari Universitas Connecticut, yang dikutip bola.com, lompat tali adalah gerakan kardio yang memberikan efek baik untuk kesehatan tubuh. Olahraga ini bermanfaat untuk memperkuat otot, menurunkan berat badan, dan menyehatkan jantung.

Melakukan lompat tali dengan tempo sedang selama 10 menit, sebanding dengan melakukan jogging selama delapan menit. Bila lompat tali ini dilakukan dalam tempo cepat selama 10 menit, setara dengan jogging selama 30 menit.

Apalagi lompat tali juga gerakannya beragam, mulai dari lompatan biasa, lompatan lutut tinggi, lompatan satu kaki, menyilang, menyamping, hingga jongkok. Talinya juga bisa dipilih, bisa yang ringan atau yang berat. Duh, jadi ingat zaman SD dulu, sering main lompat tali sambil berjongkok. Biasanya kalau sudah bosan lompat tali biasa.

Lompat tali juga bisa diterapkan sebagai olahraga utama, bisa juga sebagai pemanasan sebelum melakukan olahraga yang lain. Agar hasilnya maksimal, olahraga lompat tali ini harus dilakukan sesuai teknik. Namun bagi pemula, apalagi saat puasa di Bulan Ramadan seperti ini lakukan saja semampunya dulu. Nanti bertahap bisa ditingkatkan, baik dari teknik maupun durasi. Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun