Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hidup Lebih Mudah dengan Aplikasi M2U Maybank

28 Januari 2021   10:11 Diperbarui: 28 Januari 2021   10:21 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu keamanan yang diterapkan M2U saat nasabah akan bertransaksi | Tangkap layar dari aplikasi M2U

Imbauan untuk membatasi aktivitas di luar rumah efek pandemi Covid-19, membuat saya tertarik untuk mencoba memaksimalkan layanan digital banking.

Beberapa waktu lalu, saya akhirnya memutuskan membuka rekening online di aplikasi M2U Maybank.

Saya tertarik membuka rekening tersebut karena setelah membaca beberapa artikel, prosesnya cukup mudah.

Bahkan memungkinkan kita mengurus pembukaan rekening tersebut tanpa perlu ke luar rumah. Cukup mendaftar melalui ponsel, kita sudah bisa terdaftar sebagai nasabah M2U dari Maybank.

Klik di sini deh.


Proses sebagai nasabah hanya memerlukan waktu beberapa menit. Selain itu, proses pendaftaran sebagai nasabah memungkinkan dilakukan hanya melalui ponsel pintar yang sudah terhubung dengan internet.

Setelah mencoba, ternyata memang cukup mudah dan praktis. Tahap awal kita perlu menginstall aplikasi M2U ID di ponsel. Selanjutnya, kita harus memilih apakah sudah memiliki rekening Maybank atau belum. Nanti akan ada dua opsi, kita tinggal mengklik salah satu yang sesuai. Saya memilih yang belum memiliki rekening Maybank.  

Tahapan awal pembukaan rekening M2U melalui aplikasi | Tangkapan layar dari maybank.co.id
Tahapan awal pembukaan rekening M2U melalui aplikasi | Tangkapan layar dari maybank.co.id
Setelah itu, kita akan diminta mengisi dan mengunggah beberapa data, seperti KTP, nomor NPWP, dan data pribadi. Kemudian, kita juga harus melakukan swa foto. Setelah semua selesai kita harus melakukan verifikasi data.

Ada dua cara, pertama melakukan video call dengan petugas Maybank, atau bertemu agen Maybank di kantor cabang terdekat.

Kalau saya memilih verifikasi melalui panggilan video. Tujuannya tentu saja agar lebih praktis. Saya tidak harus keluar rumah. Saat video call, ternyata saya diminta untuk menunjukan KTP, selain itu ditanya beberapa data mendasar, salah satunya nama ibu kandung.

Setelah itu apakah proses pembuatan rekening M2U sudah selesai? Belum, bagi yang melakukan verifikasi melalui video call, kita masih harus menunggu e-mail persetujuan dari pihak Maybank. Email konfirmasi tersebut umumnya dikirim kepada calon nasabah paling lambat 24 jam setelah proses panggilan video dengan petugas Maybank.

Bila pengajuan disetujui, rekening online tersebut akan berlaku secara permanen. Kita juga dapat memanfaatkan seluruh fitur yang disediakan oleh Maybank. Namun, bila pengajuan pembukaan rekening ditolak, kita hanya dapat menggunakan rekening tersebut sementara, selama 14 hari. Layanan yang dapat digunakan juga terbatas.

Bila data yang diunggah sesuai, KTP yang dilampirkan ke aplikasi jelas, umumnya pengajuan akan disetujui. Kita hanya tinggal menunggu bank mengirimkan kartu ATM ke alamat rumah atau kantor. Sesuai pilihan saat kita mengisi data di aplikasi. Yup, walaupun rekening online, kita tetap mendapatkan kartu ATM.

Anyway, pengiriman kartu ATM memerlukan waktu. Meski demikian, kita tetap dapat menggunakan rekening online M2U Maybank secara optimal. Apalagi rekening tersebut ditujukan untuk digital banking yang transaksi perbankannya lebih utama melalui aplikasi yang tertanam di ponsel atau laptop.

Lalu adakah kemungkinan pengajuan pembukaan rekening M2U secara online ditolak?

Penolakan pengajuan selalu ada. Meski M2U ID merupakan rekening online yang berbasis aplikasi, Maybank tetap berhati-hati menerima pengajuan pembukaan rekening baru dari calon nasabah.

Oleh karena itu, saat mengisi data di aplikasi pastikan sesuai, KTP yang diunggah tidak buram, KTP elektronik tercatat  di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Selain itu, ingat-ingat apakah sudah terdaftar sebagai nasabah Maybank atau belum.

Bila sudah terdaftar, dan ternyata kita mengajukan pembukaan rekening M2U sebagai nasabah baru, ada kemungkinan pengajuan rekening online tersebut akan ditolak. Terlebih bila data yang diisi ada perbedaan. Namun jangan khawatir, meski ditolak kita tetap dapat mengurus hal tersebut ke kantor cabang terdekat. Nanti akan dibantu petugas layanan pelanggan.

Menawarkan Banyak Kemudahan

Selain dapat membuka tabungan secara online, salah satu keunggulan membuka tabungan melalui aplikasi M2U Maybank adalah dapat leluasa mentransfer dana ke rekening bank lain tanpa takut tekor. Ada layanan bebas biaya transfer dengan persyaratan tertentu ke rekening bank lain.

Menawarkan banyak kemudahan | Tangkapan layar dari aplikasi M2U
Menawarkan banyak kemudahan | Tangkapan layar dari aplikasi M2U
Ini salah satu alasan saya tertarik membuka rekening M2U. Kebetulan setiap bulan ada saja keperluan mentransfer dana ke rekening yang berbeda bank. Selain membayar SPP sekolah anak, donasi ke teman atau kerabat, hingga mengisi saldo ke rekening bank yang digunakan untuk kredit kepemilikan.

Setelah menggunakan M2U Maybank, saya tinggal transfer dari rekening bank utama, setelah itu dana yang sudah ditransfer tinggal dibagi-bagi dari rekening M2U ke rekening tujuan. Jadi biaya admistrasi antar bank hanya dikenakan sekali, tidak berkali-kali. Lumayan untuk berhemat.

Selain itu, saya tertarik menjadi nasabah M2U Maybank karena ada layanan pembayaran tagihan rutin bulanan, seperti tagihan listrik dan air. Meski ternyata tagihan listrik baru bisa untuk pra bayar, dan tagihan air hanya untuk pelanggan Palyja. Tagihan air perpipaan untuk Kota Batam, Kepulauan Riau, belum ada.

Hal lain yang membuat saya tertarik untuk membuka rekening M2U, karena ada begitu banyak program yang ditawarkan.

M2U menawarkan rekening tabungan angsuran online untuk berbagai kebutuhan di masa mendatang, mulai dari tabungan untuk pendidikan anak, kepemilikan rumah, kepemilikan kendaraan, pensiun, dana darurat, liburan hingga untuk ibadah haji. Menariknya setoran per bulan bisa mulai dari Rp 100.000.

Untuk mengikuti program-program tersebut, kita tidak harus datang ke kantor cabang Maybank. Tinggal klak-klik, klak-klik dari ponsel, sudah bisa langsung terdaftar. Hemat waktu dan tenaga. Terlebih bila lokasi tempat kita tinggal cukup jauh dari kantor cabang.

Berdasarkan pemaparan Chief Strategy, Transformation & Digital Officer Maybank Indonesia, Michel Hamilton saat webinar Kopiwriting yang diadakan Kompasiana dan Maybank pekan lalu, M2U yang diluncurkan Maybank tak hanya untuk solusi pembayaran tagihan dan pemindahan dana, tetapi juga menawarkan fasilitas pengelolaan keuangan digital.

"Inovasi yang berkelanjutan dari M2U adalah bentuk perwujudan brand promise Maybank --Humanising Financial Service, yaitu untuk menghadirkan solusi yang dapat menjawab kebutuhan finansial konsumen di mana pun fase kehidupannya, baik anak muda, profesional, keluarga muda, businessman/woman, paruh baya atau di usia matang/golden age. Aplikasi M2U hadir untuk mengisi dan memenuhi kehidupan finansial mereka," tegas Michel selaku Chief Strategy, Transformation & Digital Officer, Maybank Indonesia.

Hal senada disampaikan Head Digital Banking Product & Strategy Maybank Indonesia Ditto Prabowo pada acara yang sama. Ia mengungkapkan, M2U diluncurkan untuk memenuhi semua kebutuhan nasabah, mulai dari mengelola investasi dan tabungan, solusi pembayaran, hingga untuk menunjang gaya hidup.

"Kami menyediakan layanan untuk pembayaran tagihan kartu kredit, pembayaran TV kabel, asuransi, layanan pembelian pulsa, paket data, zakat dan donasi, top up e-wallet, pembelian SBN retail, hingga pembayaran pembelanjaan di e-commerce. Lengkap, mulai dari investasi, asuransi, hingga gaya hidup," ujar Ditto.

Keamanan Terjaga

Saat menyimpan uang di bank, apalagi yang online, terkadang kita khawatir dengan keamanan data. Khawatir tiba-tiba dana yang kita miliki raib begitu saja. Apalagi beberapa waktu lalu saya pernah menjadi salah satu korban skimming di salah satu bank, meski akhirnya uang tersebut kembali utuh.

Salah satu keamanan yang diterapkan M2U saat nasabah akan bertransaksi | Tangkap layar dari aplikasi M2U
Salah satu keamanan yang diterapkan M2U saat nasabah akan bertransaksi | Tangkap layar dari aplikasi M2U
Namun, keamanan di M2U Maybank sangat baik. Ada keamanan berlapis-lapis yang diterapkan. Tak hanya password standar untuk login, ada juga One-Time Password (OTP) yang dikirimkan ke nomor ponsel yang terdaftar setiap kali kita akan bertransaksi. Selain itu, kita juga memungkinkan menggunakan pengamanan berupa sidik jari.

Tak hanya itu, bila kita login di device berbeda yang bukan digunakan saat mendaftar, akan ada pemberitahuan melalui inboks rekening M2U. Sehingga, kita bisa mengetahui bila rekening kita diakses di tempat yang berbeda. Sehingga, bila bukan kita yang mengakses rekening tersebut bisa segera mengambil tindakan.

Lebih Praktis dengan M2U

Saya termasuk nasabah M2U baru. Belum banyak fitur yang saya manfaatkan. Namun, setelah mencoba beberapa fitur, sejauh ini tidak ada kendala. Transfer ke rekening antar Maybank maupun di luar Maybank sukses. Begitu juga saat mengisi pulsa ke nomor pra bayar yang biasa saya gunakan.

Salah satu transaksi yang saya lakukan | Tangkap layar dari aplikasi M2U
Salah satu transaksi yang saya lakukan | Tangkap layar dari aplikasi M2U
Ke depan, rekening M2U yang saya buka ini inginnya tak hanya  saya manfaatkan untuk membayar tagihan ataupun mentransfer dana ke rekening lain, tetapi  juga mencoba untuk ikut rekening tabungan angsuran online. Salah satunya adalah tabungan rencana pendidikan. Apalagi anak saya sekarang dua. Harus dipikirkan dana pendidikan ke depan. Terlebih biaya pendidikan juga tidak murah. Salam Kompasiana! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun