Menurut saya, selama hampir 25 tahun ini ATB sudah sangat baik mengelola air perpipaan di Pulau Batam. Jangan sampai kesan baik tersebut pupus karena enggan menyerahkan seluruh aset.
Bila membaca informasi mengenai ATB, ATB terkesan sangat peduli dengan Batam, terutama terkait ketersediaan air bersih. Oleh karena itu, apa tidak sebaiknya untuk kebaikan warga Batam, ATB secara legowo menyerahkan seluruh aset, baik yang tangible maupun intangible.
Tak hanya pipa distribusi, instalasi pengolahan air, tanki reservoir, tetapi juga aset yang tidak berwujud seperti SCADA ataupun hal lain, salah duanya website dan seluruh media sosial yang selama ini sudah digunakan.
Semoga kisruh ini segera menemukan jalan damai. Semoga pengelolaan air di Batam juga tetap baik. Jangan sampai, gajah bertarung dengan gajah, pelanduk mati di tengah-tengah. Jangan sampai, ATB "bertarung" dengan BP Batam, pelayanan air bersih menjadi korban! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H