Bila ada teman, keluarga, dan tetangga yang berjualan bisa juga membantu agar perekonomian mereka tetap bergerak dengan membeli barang-barang yang kita butuhkan dari mereka. Tidak bisa bersedekah karena uang yang kita miliki juga terbatas, setidaknya berbagi rezeki melalui aktivitas jual-beli.
Bila tidak bisa membantu secara materi, kita bisa membantu mengatasi pandemi ini dengan mengikuti imbauan dari pemerintah. Taat dengan protokol kesehatan. Tetap diam di rumah. Bila tidak terlalu mendesak, usahakan jangan keluyuran. Tahan diri sejenak untuk bersosialisasi secara langsung di luar rumah hingga pandemi ini berlalu.
Bila kita saling bergandengan tangan, bersatu, bahu-membahu menghadapi kesukaran ini. Insya Allah, cobaan ini akan segera berlalu. Kita juga pasti bisa bangkit dari keterpurukan. Kita pasti menang menghadapi tantangan ini. Terlebih bila dilakukan secara solid bersama-sama. Jangan menyerah, kita pasti bisa bangkit.
Tahan Nafsu Sejenak
Namun mirisnya, menjelang Idulfitri ini, ada banyak masyarakat yang tidak bisa menahan diri untuk berbalanja keperluan lebaran. Alhasil pasar dan pusat perbelanjaan penuh sesak. Tak ada lagi physical distancing. Lupa. Efek terlalu semangat memilih berbagai keperluan untuk hari raya.
Tak sedikit juga yang nekat mudik. Padahal pemerintah sudah wanti-wanti untuk menahan diri sejenak untuk tidak merayakan Hari Raya Idulfitri di kampung halaman bersama keluarga besar. Namun, meski mudik dilarang, bepergian ke luar kota dibatasi, tetap saja mencari cara.
Padahal bila kita terpapar Covid-19, yang repot bukan hanya pemerintah. Kita sendiri juga repot. Memang mau saat keluarga yang lain asik menikmati ketupat dan opor ayam, kita malah terbaring lemah di ruang isolasi? Saat keluarga yang lain mencicip aneka kue kering khas lebaran, kita malah berjuang melawan virus yang terlanjur menjangkiti?
Ayo lebih sayang lagi sama diri sendiri. Lebih ketat lagi menjaga kesehatan. Jangan sampai terpapar Covid-19, ingat lebaran sebentar lagi! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H