Terlebih banyak kursi kosong. Sehingga, setiap pengunjung memilih untuk duduk di kursi yang masih kosong, dibanding duduk satu kursi dengan nasabah lain.
Selalu Sediakan Uang Tunai yang Cukup
Minggu pagi itu, usai mengambil uang di ATM saya berencana akan berbelanja aneka sayuran di warung dekat rumah. Namun, karena kartu ATM bermasalah akhirnya rencana berbelanja tersebut urung. Uang di dompet hanya tersisa Rp50.000, khawatir nanti ada keperluan lain yang lebih mendesak.
Saya memang bukan tipe orang yang suka menyimpan uang tunai lumayan banyak di rumah. Saat diperlukan, baru mengambil. Namun, setelah kejadian ini saya sepertinya harus sedikit menyetok uang tunai.Â
Setidaknya untuk keperluan dua-tiga hari. Sehingga, kalaupun ada insiden kartu ATM terblokir lagi, tidak terlalu was-was jadi "bokek" mendadak hehe.
Beruntung minggu pagi itu, kebutuhan untuk memasak lumayan lengkap. Beras, minyak goreng, dan sedikit lauk masih ada. Sehingga, bisa dicukup-cukupkan hingga kartu ATM tersebut pulih. Beruntung juga kejadiannya Minggu, sehingga esok paginya sudah bisa langsung diurus.
Hal yang lebih penting, menjaga pikiran. Jangan berpikiran aneh-aneh, jangan membayangkan yang tidak-tidak. Khawatir seperti saya. Tidak ada "angin", tidak ada "hujan" kartu ATM tiba-tiba terblokir hehe, hanya gara-gara sebelumnya membayangkan bagaimana bila tiba-tiba kartu ATM tidak bisa digunakan di tengah wabah corona.Â
Salam Kompasiana! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H