Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Anak Demam? Dilarang Panik, Jangan Pula Menyepelekan!

10 Agustus 2019   10:12 Diperbarui: 29 Oktober 2019   09:36 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak demam, jangan panik (Ilustrasi Shutterstock)

Atau terkena infeksi karena si bayi memasukan benda tidak steril ke dalam mulut. Anak pertama saya pernah mengalami ini. Kebetulan juga saat itu imun tubuhnya sedang tidak baik.

Anak bayi memang lebih rentan terkena demam, suhu badan diatas 38 derajat celsius. Oleh karena itu, harus siap sedia termometer di rumah untuk memudahkan mengukur suhu badan. Selain itu, bila anak panas tinggi segera saja di bawa ke dokter. 

Terlebih bila usia anak masih dibawah tiga bulan, atau tiba-tiba panas tanpa sebab. Kecuali bila memang dari awal sudah tahu penyebab mengapa demam terjadi. Misalkan karena imunisasi atau batuk/pilek.

Saat batuk atau pilek pun biasanya kedua anak saya, saat masih bayi, cepat dibawa ke dokter. Bukan berlebihan. Namun saat pilek bayi biasanya menjadi lebih rewel dan sulit makan. 

Terlebih mereka tidak bisa mengeluarkan (maaf) ingus sendiri. Dibanding nanti semakin parah. Mau beli obat sendiri di apotek khawatir nanti dosis yang diberikan tidak sesuai.

Kalau sudah parah repot. Nanti malah merembet ke mana-mana. Terlebih bila terkena batuk. Bisa semalaman tidak bisa tidur. Ujung-ujungnya waktu istirahat anak menjadi tidak optimal. 

Sistem imun anak juga jadinya kurang maksimal, sehingga mudah tertular penyakit lain. Terlebih bila tidak diasuh sendiri. Pengalaman saat anak pertama dulu.

Ah, semoga buah hati kita selalu sehat. Salam Kompasiana! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun