Mie Tarempa memiliki tampilan yang khas. Mie ini berbentuk pipih, lebar dan tebal. Selintas mirip kwetiau yang dibelah dua. Warnanya kuning pudar. Bila sudah diolah warna mie tersebut berubah sedikit kecoklatan, efek dari aneka bumbu yang digunakan untuk melezatkan penganan tersebut.
Mie Tarempa didominasi rasa gurih dan (sedikit) pedas. Rasa gurih mie ini terasa unik karena berasal dari gurih alami ikan tongkol. Meski demikian, aroma ikan tongkolnya tidak tercium. Tidak ada bau amis. Mungkin karena ikan tongkolnya dicincang halus dan berpadu dengan bumbu aromatik yang digunakan.
Mie Tarempa umumnya ditawarkan dengan tiga pilihan sajian, pertama kering, kedua lembab, dan ketiga basah. Sesuai namanya, bila memilih Mie Tarempa kering kita akan diberikan Mie Tarempa yang disajikan seperti mie goreng. Kering, tanpa ada kuah sama sekali.
Bila memilih yang lembab akan disajikan sedikit basah. Tanpa kuah, tetapi mie tersebut terlihat sedikit berair. Sementara bila memilih Mie Tarempa basah akan disajikan dengan kuah yang lumayan luber. Mana yang paling enak? Tergantung selera. Tiga-tiganya terasa enak. Tiga-tiganya juga disajikan dengan campuran tauge.
Berasal dari Anambas
Sesuai dengan namanya, Mie Tarempa sebenarnya merupakan makanan khas dari Anambas, Kepulauan Riau (Kepri). Mie ini dinamakan sesuai dengan daerah asal di salah satu wilayah di Kabupaten Anambas. Itu makanya, salah satu bahan baku utama yang digunakan adalah ikan tongkol, yang banyak terdapat di perairan sekitar Tarempa, Anambas.
Untuk Kota Batam ada dua kopitiam favorit untuk mencicip Mie Tarempa, pertama di RM Mie Tarempa yang sudah memiliki beberapa cabang, mulai dari Batamcentre hingga Sei Panas, dan di Kopitiam Anambas. Saya pribadi lebih suka menikmati Mie Tarempa yang di Kopitiam Anambas. Merasa lebih cocok dengan suasana tempat makan dan rasa mie yang disajikan.
Resep Mie Tarempa
Saya tidak ahli memasak, biasanya bila ingin menikmati Mie Tarempa tinggal meluncur saja untuk membeli, baik makan di tempat maupun dibungkus. Apalagi RM Mie Tarempa maupun Kopitiam Anambas tidak begitu jauh dari rumah. Meski demikian, pernah juga saya mencoba membuat mie ini saat ada mertua (baca: mertua yang memasak saya hanya membantu mengiris-iris hehe). Resep kami googling.
Bahan
- 50 grm mie kuning berbentuk pipih yang sudah direndam dan ditiriskan. Bisa juga diganti dengan spaghetti.
- 50 grm daging ikan tongkol
- 50 grm tauge
- 8 cabai rawit pedas
- 1 telur ayam
- 1 siung bawang putih
- 2 sendok makan kecap manis
- 2 sendok makan kecap asin
- 3 sdm minyak goreng, untuk menumis
- Bawang goreng secukupnya
- Garam secukupnya
- Penyedap rasa secukupnya (tergantung selera, bisa diskip)
Cara Membuat
- Ikan tongkol dicincang atau suwir.
- Haluskan cabe rawit dan bawang putih di tempat terpisah.
- Tumis bawang putih dan cabai, aduk sebentar, kemudian masukan mie yang sudah direndam dan ditiriskan.
- Setelah itu, tambahkan kecap manis dan asin, lalu masukan tauge.
- Masukan ikan tongkol yang sudah dicincang.
- Aduk sampai semua bahan tercampur rata, tambahkan  garam dan penyedap rasa sampai rasa benar-benar pas.
- Siap disajikan.
Selamat Mencoba! Salam Kompasiana! (*)