Belum lagi saat membayangkan si buah hati harus berkumpul dengan para sepupu --anak dari kedua kakak perempuannya, yang kerap berlibur ke luar negeri, membawa aneka mainan yang membeli tiruannya saja Fitri tidak mampu.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk tidak datang setiap kali lebaran tiba. Tak juga menyempatkan menelepon. Biarlah ia hanya menengok sesekali sang bunda diluar waktu hari raya. Itupun setelah ia menyisihkan uang untuk membeli tiket pesawat dari uang hasil mengajar suaminya yang tidak seberapa.
Mungkin kelak, saat rumah tak lagi mengontrak, mesin cuci tua tak lagi menggeletak, ia akan datang ke rumah "mewah" itu. Membawa suami dan sang buah hati, bercengkrama dengan seluruh keluarga besar. Entah kapan. Namun, pasti akan ada saatnya. (*)
*Enin: Panggilan Nenek dalam Bahasa Sunda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H