Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pisahkan Uang THR dengan Tabungan Simpel Ala BCA

11 Mei 2019   16:35 Diperbarui: 11 Mei 2019   16:38 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuka rekening baru kini angat simpel berkat BCA Mobile. Bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan ponsel. | Dokumentasi Instagram/@goodlifebca

Uang itu laksana air, sedikit cukup, banyak tetap habis.

Tunjangan Hari Raya (THR) selalu dinanti-nanti. THR merupakan penyemangat setiap kali Ramadan hadir. Pasalnya, satu minggu sebelum Idulfitri, setiap pekerja umumnya sudah menerima tunjangan tersebut. Beberapa bahkan ada yang mendapatkan THR lebih cepat, tergantung dari kebijakan perusahaan/institusi.

Meski besaran THR umumnya satu kali gaji bulanan, tunjangan tersebut dapat digunakan untuk apapun, suka-suka yang menerima. Uang THR memang tidak seperti uang gaji yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. THR adalah bonus, rezeki tambahan setiap kali hari raya tiba.

Meski demikian, sebaiknya kita bijak menggunakan THR. Jangan dihambur-hamburkan begitu saja. Terlebih pencairan THR tahun ini kemungkinan hampir berdekatan dengan pencairan gaji bulanan. Melihat uang di tabungan berlipat-lipat, biasanya tangan, kaki, hingga hati suka "gatal" ingin berbelanja. Sesuatu yang tadinya dianggap belum perlu, tiba-tiba dianggap jadi mendesak, karena melihat rekening yang "menggendut".

Padahal kebutuhan kita tidak hanya menjelang dan saat Idulfitri. Setelah Idulfitri kita tetap harus melanjutkan hidup yang juga membutuhkan "rupiah". Jangan sampai uang gaji dan THR sudah habis di awal bulan, tepat saat Hari Raya Idulfitri dirayakan. Masa setelah Idulfitri kita harus puasa ulang yang motivasinya bukan karena ingin mendapatkan pahala, tetapi karena uang yang dimiliki sudah tipis?

Oleh karena itu, sebelum terlambat, saat kita sudah menerima THR, yuk kita pisahkan di tabungan yang berbeda dari tabungan yang biasa kita gunakan. Tujuannya tentu saja untuk menyelamatkan THR tersebut agar kelak dapat digunakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat.

Buka Rekening Baru via Aplikasi Ponsel

Puasa begini harus mengantre di customer service bank untuk membuka rekening baru, hanya untuk menyelamatkan THR? Malas!

Pikiran tersebut pasti terbersit di benak kita. Pada bulan-bulan biasa saja malas mengantre di customer service bank untuk membuka rekening baru, apalagi saat Ramadan, saat perut keroncongan dan tenggorokan dilanda rasa haus. Apalagi form yang harus diisi sebagai nasabah baru biasanya cukup banyak dan memakan waktu.

Tampilan awal BCA Mobile. | Tangkap layar pribadi
Tampilan awal BCA Mobile. | Tangkap layar pribadi

Belum lagi harus izin sebentar dari kantor karena biasanya operasional bank sama seperti waktu bekerja orang kantoran, Senin s/d Jumat, dari pagi hingga sore. Selain itu, harus pula memiliki dana lebih untuk setoran awal. Beberapa bank menerapkan peraturan tersebut, terlebih bila kita tidak melampirkan surat pengantar dari tempat kita bekerja untuk membuka rekening baru.

Namun ternyata itu adalah masalah klasik membuka rekening baru tempo dulu. Sekarang membuka rekening baru tidak perlu serepot itu. Caranya sudah simpel dan mudah. Membuka rekening baru hanya memerlukan smart phone yang biasa kita gunakan sehari-hari, tentu dengan kuota internet yang mencukupi.

Bagaimana Caranya?

Berkat BCA Mobile, membuka rekening baru menjadi lebih simpel. Bila kita menggunakan ponsel android, hanya perlu mengunduh aplikasi BCA Mobile melalui Play Store. Setelah aplikasi tersebut terinstal di ponsel, kita hanya perlu mengklik tombol "Buka Rekening Baru".

Unduh dari google play store. | Tangkap layar pribadi
Unduh dari google play store. | Tangkap layar pribadi

Setelah itu memilih produk tabungan yang diinginkan. Ada tiga pilihan yang ditawarkan, yaitu Tahapan, Tahapan Xpresi, dan Tahapan Gold. Untuk rekening kedua yang tidak digunakan untuk mentransfer pendapatan setiap bulan, sepertinya cocok memilih Tahapan Xpresi.

Pasalnya saldo minimum yang ditahan hanya Rp10.000, biaya administrasi bulanan Rp5.000, limit debit dan transfer antar BCA hingga Rp25 juta, sementara transfer antar bank Rp10 juta. ita juga dapat menarik tunai hingga Rp7 juta dan menyetor uang secara tunai hingga limit Rp15 juta.

Namun bila memerlukan limit yang lebih besar, dapat memilih produk Tahapan. Berbeda dengan Tahapan Xpresi yang hanya menawarkan satu jenis kartu, produk Tahapan menawarkan tiga jenis kartu dengan kebijakan dan keuntungan yang berbeda dari setiap kartu. Kartu yang ditawarkan adalah Blue, Gold dan Platinum.

Untuk para pebisnis, lebih cocok menggunakan produk Tahapan Gold. Sama seperti Tahapan, produk ini juga menawarkan tiga jenis kartu, yakni Blue, Gold dan Platinum. Calon nasabah, tinggal memilih sesuai kebutuhan. Masing-masing dari jenis kartu memiliki kelebihan sendiri.

SMS verifikasi yang harus dikirim. | Tangkap layar pribadi
SMS verifikasi yang harus dikirim. | Tangkap layar pribadi

Setelah memilih salah satu produk yang ditawarkan, kita harus mengirim SMS untuk memverifikasi nomor ponsel yang kita gunakan. Format pengiriman sudah disiapkan BCA, kita hanya perlu mengklik tombol kirim sambil memastikan pulsa kita cukup untuk mengirim sms tersebut.

Setelah itu unduh dokumen pribadi yang diperlukan, seperti e-KTP dan tanda tangan. Bila kita memiliki NPWP, dapat juga dilampirkan. Namun ini bukan syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh si calon nasabah. Bila belum memiliki kartu yang dikeluarkan oleh kantor pajak tersebut dapat dilewati.

Selain mengunduh dokumen pribadi, kita juga diharuskan mengisi data diri. Data yang diisi hampir sama seperti data yang diisipadai form pengajuan sebagai nasabah bila kita datang langsung ke kantor cabang bank terdekat. Kita mengisi nama lengkap, tanggal lahir, hingga status pernikahan dan pekerjaan.

Setelah itu ada sesi video call dengan petugas BCA untuk memverifikasi data yang sudah diunggah di aplikasi. Bila sesi ini sukses terlewati, tinggal memasukan kode PIN untuk mobile dan internet banking. Ingat, untuk keamanan jangan pernah menjadikan tanggal lahir kita sebagai PIN.

Pilih produk tabungan sesuai kebutuhan. | Tangkap Layar Pribadi
Pilih produk tabungan sesuai kebutuhan. | Tangkap Layar Pribadi

Setelah melakukan tahapan tersebut, rekening kita akan langsung aktif. Kita tinggal melakukan penyetoran awal. Setoran dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari melakukan transfer melalui mobile/internet banking, bisa juga transfer melalui mesin ATM, atau bila memiliki uang cash bisa juga langsung datang ke kantor cabang BCA terdekat.

Semua proses pembuatan rekening baru bisa dilakukan di ponsel tanpa perlu datang ke kantor cabang. Paling mengambil kartu ATM saja yang harus datang ke kantor cabang terdekat yang sudah kita pilih sebelumnya saat pengajuan menjadi calon nasabah. Bila kita sudah mengaktifkan mobile/internet banking, kemudian sudah melakukan penyetoran,tanpa kartu ATM pun, aktivitas perbankan sudah dapat dilakukan.

Untuk lebih lengkapnya terkait proses pengajuan sebagai calon nasabah melalui BCA Mobile, dapat dilihat melalui video berikut. Caranya sangat praktis, dan tidak harus keluar uang sama sekali, termasuk uang untuk setoran awal yang umumnya ditentukan dengan jumlah tertentu oleh setiap bank.

Jadi, bagaimana? Sangat mudah kan membuat rekening baru dengan BCA mobile? Tak perlu ragu lagi kan untuk memisahkan uang THR dari uang gaji yang disimpan di rekening tabungan utama? Kuy, unduh di android dan jadi generasi simpel. Salam Kompasiana! (*)

https://web.facebook.com/cucum.suminar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun