Suci mengatakan, meski harus menghadapi tantangan yang tidak mudah, ia merasa sangat bersyukur karena mendapat dukungan penuh dari keluarga, baik suami yang ia nikahi pada akhir 2009 lalu, maupun kedua orangtua. Ia merasa sangat beruntung karena didampingi sosok-sosok luar biasa yang bisa saling menguatkan.
Saat terpuruk, Suci mengatakan, sangat terbantu dengan kata-kata sang mama. Saat itu sang bunda mengatakan, apapun yang terjadi saat ini, bukan karma karena hal buruk yang dilakukan di masa lalu, namun karena Tuhan tahu Suci mampu menjalani semua itu. Ia merupakan orangtua terbaik untuk sang buah hati. Sehingga, tidak perlu malu memiliki anak berkebutuhan khusus. Suci justru harus membantu para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di luar sana yang mungkin tidak seberuntung dirinya.
Tetap Bisa Berkarir Cemerlang
Itu makanya, meski ia dan suami sibuk mengurus dua buah hati yang memiliki kondisi spesial, Suci tetap berjuang mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang musisi. Setelah lama vakum dari industri musik Indonesia, suci kembali merintis karir sebagai penyanyi. Pada 2015 lalu, ia bahkan bekerja sama dengan musisi ternama, Tohpati, meluncurkan single "Cintai Aku Lagi".
Selama tiga tahun terakhir ini, secara berturut-turut Suci meluncurkan single baru. Setelah sukses melepas single "Cintai Aku Lagi" pada 2015, satu tahun kemudian Suci meluncurkan "Lagu Bintang", lalu pada awal 2017 Suci merilis single "Karena Kamu". Tahun 2018 ini Suci sudah bersiap meluncurkan lagu dengan tema empowerment.
Saat pertama kali mendengar lagu tersebut, Suci mengaku sempat menangis. Hal tersebut dikarenakan lirik dari lagu tersebut sangat dekat dengan kehidupan Suci, maupun kehidupan para perempuan-perempuan lain pada umumnya. Perempuan yang berjuang dengan tantangannya masing-masing. Rencananya lagu yang berjudul "Siapa Dia" itu akan dirilis September 2018.
Suci mengatakan, sebagai wanita Indonesia yang kuat, ia yakin dapat menjalankan dua peran berbeda, yakni sebagai ibu dari dua anak dengan kebutuhan khusus, yang umumnya dinilai oleh kebanyakan orang sebagai anak yang ditinggalkan, dan sebagai seorang musisi yang terus berkarya. Terlebih ia sangat menyukai musik.
Ah, semangat Suci untuk selalu menjadi wanita kuat memang patut dicontoh oleh semua ibu, baik yang memiliki anak berkebutuhan khusus maupun tidak. Apalagi anak merupakan anugerah, apapun kondisinya. Kita hanya perlu menikmati proses sebagai orangtua dan memberikan yang terbaik bagi si buah hati.
Memiliki anak spesial juga bukan penghalang buat kita untuk menjalani karir sesuai passion. Â Eksistensi diri justru akan membuat kita lebih bahagia, asal tahu kapan waktu untuk keluarga, kapan untuk pribadi. Bukankah katanya dibalik keluarga yang bahagia, ada ibu yang gembira? Setuju? Ah, #SiapaBilangGakBisa? Salam Kompasiana! (*)