Menikmati Indahnya Pulau
Selain wisata kuliner dan pantai, saya dan suami juga biasanya berkeliling pulau. Hanya sekadar melihat-lihat sambil menikmati sepoinya angin. Terkadang kami menggunakan sepeda motor yang dipinjam dari keluarga yang tinggal di Belakangpadang, terkadang memilih dengan menggunakan becak.
Belakangpadang. | Dokumentasi Pribadi
Seru rasanya menikmati pemandangan dari pulau kecil tersebut. Apalagi fasilitas Pulau Belakangpadang lumayan lengkap untuk ukuran pulau kecil yang berada di perbatasan. Pulau tersebut memiliki waduk dan pengolahan air bersih sendiri, areal pemakaman, tempat pengolahan sampah, stadion olahraga, Â hotel hingga aneka kantor pemerintah dan BUMN. Satu-satunya yang tidak tersedia adalah SPBU dan angkutan umum berupa mobil roda empat. Transportasi di Belakangpadang hanya berupa sepeda motor dan becak.
Belakangpadang. | Dokumentasi Pribadi
Kami sepertinya bukan satu-satunya pengunjung yang menikmati kegiatan tersebut. Saat Idulfitri tidak sedikit juga para wisatawan lokal maupun mancanegara yang sengaja berkunjung ke pulau tersebut. Biasanya mereka berkeliling dengan menggunakan becak. Berombongan, beriringan.
Senja saat menuju ke Belakangpadang. | Dokumentasi Pribadi
Sepanjang jalan di pulau tersebut juga banyak rumah-rumah Melayu yang dicat beraneka warna, sehingga sangat cantik, bahkan untuk latar belakang berslfie atau berwefie ria. Terlebih juga penduduk di pulau tersebut sangat ramah.
Salah satu rumah khas Melayu di Belakangpadang. | Dokumentasi Pribadi
Kalau teman-teman Kompasianer, apa saja kegiatan di hari raya selain shalat ied dan bersilaturahmi dengan keluarga tercinta? Salam Kompasiana! (*)
Lihat Kurma Selengkapnya