Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tidak Mudik? Yuk, Buka Puasa di Harris Hotel Batam Saja

29 Mei 2018   15:23 Diperbarui: 29 Mei 2018   15:48 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antre untuk mengambil makanan utama. | Dokumentasi Pribadi

Saat memasuki Harris Hotel Batamcentre, Batam, Kepulauan Riau, suasana Ramadan langsung terasa. Lagu-lagu Islami mengalun lembut menentramkan siapapun yang mendengar. Terlebih tembang-tembang tersebut langsung dinyanyikan secara live oleh salah satu band Kota Batam.

Antre untuk mengambil makanan utama. | Dokumentasi Pribadi
Antre untuk mengambil makanan utama. | Dokumentasi Pribadi
Beranjak ke lokasi buka puasa bersama, suasana Ramadan semakin terasa. Hotel yang berada persis di samping Pelabuhan Ferry Internasional Batamcentre tersebut, menghias beberapa sudut hotel dengan ornamen khas bulan suci. Ada beduk, hingga gapura yang berwarna hijau-kuning.

Deretan sambal. Surga bagi yang doyan pedas. | Dokumentasi Pribadi
Deretan sambal. Surga bagi yang doyan pedas. | Dokumentasi Pribadi
Namun, sesuatu yang paling "mencolok mata" adalah deretan takjil yang disajikan. Beragam pastry berwarna-warni ditata sedemikian rupa disuatu sisi. Kue-kue tersebut disusun di satu tempat berwarna putih yang berumpak-umpak, sehingga terlihat cukup kontras. Saya bahkan hampir tidak tega untuk mengudapnya, saking cantiknya.

Risoles. Dokumentasi Pribadi
Risoles. Dokumentasi Pribadi
Belum lagi kurma dan beragam jajanan pasar, mulai dari pastel, risoles, lupis, hingga kue talam pisang. Menariknya, bumbu yang ditawarkan untuk gorengan-gorengan tersebut sangat beragam, mulai dari soas, cabe rawit, hingga bumbu kacang. Hadeeh jadi serasa masih tinggal di Bogor, Jawa Barat, kalau berbuka puasa dengan gorengan yang diberi bumbu kacang.

Pastel. | Dokumentasi Pribadi
Pastel. | Dokumentasi Pribadi
Saat itu, saya berbuka puasa bersama suami dan anak. Kalau makanan yang menarik perhatian anak saya adalah cotton candy yang dibuat secara live oleh sang chef. Lumayan lucu juga, melihat butiran gula yang berubah menjadi gumpalan-gumpalan permen. Selain itu, anak saya juga sangat suka dengan puding dan waffle yang diberi es krim tiga rasa, vanila, strowberi, dan cokelat.

Tampilannya membuat saya tidak tega untuk memakan. | Dokumentasi Pribadi
Tampilannya membuat saya tidak tega untuk memakan. | Dokumentasi Pribadi
Sementara suami lebih suka martabak telur, mie lendir dan mpek-mpek. Menurut saya mpek-mpeknya memang juara. Ikannya sangat terasa, namun tidak amis. Selain itu perpaduan asin, pedas, asam di cuko-nya juga sangat pas. Tidak terlalu pedas, namun juga tidak terlalu anyep. Cocok untuk dikudap berkali-kali.

Kue Talam. | Dokumentasi Pribadi
Kue Talam. | Dokumentasi Pribadi
Kalau favorit saya adalah asinan. Jarang-jarang buka puasa dengan asinan seperti itu. Maklum hampir seluruh penjual takjil di Kota Batam tidak ada yang menjual asinan. Padahal dulu sewaktu masih lajang, asinan adalah menu wajib buka puasa saya dan keluarga di rumah. Bila tidak buat sendiri, kami beli. Ada banyak penjual asinan di sekitar rumah. Namun kalau di Batam adanya penjual rujak coel, kalau tidak diberi bumbu petis, ya kacang.

Memanjakan Para Perantau

Ramadan tahun ini Harris Hotel Batamcentre mengusung tema "Festival Ramadhan Jalur Mudik". Sesuai dengan tema tersebut, pihak hotel menyediakan menu-menu makanan andalan setiap daerah untuk menu utama, seperti makanan unggulan dari Surabaya, Bali, Sunda, Medan, Palembang, Betawi, Melayu, Manado dan Banjar.

Pengunjung saat mengambil asinan dan rujak. | Dokumentasi Pribadi
Pengunjung saat mengambil asinan dan rujak. | Dokumentasi Pribadi
Saat saya berbuka puasa di sana, menu yang disajikan adalah menu Palembang, seperti Kimlo, Ayam Malbi, Pindang Ikan Patin, Palai Udang Pedas, dan Gulai Labu Siam Santan. Walaupun bukan orang Sumatera Selatan, namun menu-menu tersebut terasa cocok di lidah saya yang hobi makan yang gurih dan pedas.

Ada yang sekalian merayakan ulang tahun juga. | Dokumentasi Pribadi
Ada yang sekalian merayakan ulang tahun juga. | Dokumentasi Pribadi
Menurut Cluster Marketing Communication Manager Harris Batam, Dilla Bachmid, pihak hotel sengaja mengusung tema tersebut. Tujuannya agar para perantau yang tahun ini tidak bisa pulang kampung untuk merayakan Idulfitri di tanah kelahiran, dapat tetap menikmati makanan-makanan khas daerah mereka. Pengunjung tinggal menyesuaiakan saja jadwal berbuka dengan menu utama yang disajikan.

Martabak telurnya juga juara. | Dokumentasi Pribadi
Martabak telurnya juga juara. | Dokumentasi Pribadi
Selain itu tujuannya juga untuk lebih memperkenalkan kuliner-kuliner khas Indonesia yang tak kalah lezat dengan kuliner luar negeri. Apalagi para turis asing dari negeri tetangga, seperti Singapura dan Malaysia, sangat hobi mencicip aneka makanan khas daerah-daerah di Indonesia.

Kurma. | Dokumentasi Pribadi
Kurma. | Dokumentasi Pribadi
Terlebih, selain menu utama yang akan terus berganti setiap hari, ada beberapa menu yang akan disediakan setiap hari, seperti mie lendir, mpek-mpek, jajanan pasar, martabak telur, waffle, cotton candy, asinan, aneka kolak,es teler campur, minuman herbal, bubur kampiun hingga aneka sambal. Setidaknya ada enam jenis sambal yang dihidangkan, mulai dari sambal matah hingga sambal colo-colo.

Pengunjung Dibebaskan Meracik Makanan Sendiri

Berbeda dengan Ramadan tahun lalu, makanan yang disajikan Harris Hotel untuk tahun ini membebaskan pengunjung untuk meracik makanan sendiri. Pihak Harris hanya menyiapkan wadah-wadah yang berisi bahan makanan yang akan dikudap oleh pengunjung. Sehingga pengunjung dapat lebih leluasa mencicip aneka makanan sesuai selera.

Cake. | Dokumentasi Pribadi
Cake. | Dokumentasi Pribadi
Misalkan ingin memakan mpek-mpek dengan irisan mentimun yang lumayan banyak tanpa diberi mie kuning, tinggal ambil saja irisan mentimun yang disediakan, dan abaikan mie yang sudah tersaji dengan rapi. Begitu juga bila ingin makan kolak. Misalkan hanya ingin makan dengan campuran pisang, singkong dan ketan, tanpa kolang-kaling, labu, ubi dan talas. Tambahkan saja sesuai selera.

Puding. | Dokumentasi Pribadi
Puding. | Dokumentasi Pribadi
Menurut Dilla, hal tersebut sengaja ditawarkan Harris Hotel karena selera setiap orang berbeda-beda. Sehingga, agar lebih nyaman untuk mencicip aneka makanan untuk berbuka puasa, sebagian menu yang terdiri dari beragam jenis campuran makanan, bebas ditentukan oleh pengunjung. Sehingga, tidak ada bahan makanan yang mubazir, karena yang diambil adalah makanan yang disukai.

Hal yang paling penting saat berbuka puasa adalah tempat shalat. Ini untuk laki-laki, yang perempuan disediakan di mushalla permanen. | Dokumentasi Pribadi
Hal yang paling penting saat berbuka puasa adalah tempat shalat. Ini untuk laki-laki, yang perempuan disediakan di mushalla permanen. | Dokumentasi Pribadi
Ah, kapan hari ingin kembali berbuka puasa di Harris Hotel Batamcentre deh. Kali ini ingin mencicip aneka makanan khas Sunda. Kebetulan tahun ini saya juga tidak pulang kampung. Slurp! Sudah terbayang ikan pesmol dan ulukutek leunca. Apalagi harganya juga cukup sepadan untuk makanan yang sangat beragam seperti itu, hanya Rp148.000/0rang, anak-anak dibawah 11 tahun hanya bayar setengah lagi. Kuy, ke sana. Salam Kompasiana! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun