Lokasi ini juga menjadi favorit untuk ngabuburit. Selain bulan puasa, lokasi ini memang sudah menjadi favorit untuk berkunjung. Rumah Miniatur menghadirkan rumah-rumah mungil dari seluruh provinsi di Indonesia, mulai dari Melayu hingga Papua. Ada juga rumah-rumah ibadah setiap agama yang ada di Indonesia.
Salah satu rumah adat. | Dokumentasi Pribadi
Meski hanya miniatur, namun bentuk yang ditampilkan lumayan mirip
lho, selain itu juga dicat berwarna-warni sehingga sangat menarik perhatian. Hal yang paling seru adalah tidak dipungut biaya apapun untuk masuk ke objek wisata ini,
aka gratis. Selain itu juga buka selama 24 jam, namun karena tidak ada lampu penerang dikala malam, disarankan berkunjung sebelum hari mulai gelap.
Salah satu replika rumah ibadah di Rumah Miniatur. | Dokumentasi Pribadi
Serunya ngabuburit disini, ada banyak bertebaran tempat jajan dan rumah makan. Ada Golden Prawn yang merupakan salah satu restoran seafood favorit di Batam, ada juga Rumah Makan Sunda. Bila malas makan di restoran, bisa mampir ke
foodcourt yang berada beberapa meter dari Rumah Miniatur tersebut.
Masjid Cheng Ho. | Dokumentasi Pribadi
Kalau mau shalat juga mudah. Sejak beberapa tahun lalu, pengelola sudah membangun Masjid Cheng Ho. Masjid tersebut dapat digunakan pengunjung untuk shalat. Masjidnya tidak terlalu besar, namun memiliki design yang sangat unik. Merah, berbaur dengan ukiran yang khas bangunan Tionghoa.
Alun Alun Engku Putri
Ini juga salah satu tempat ngabuburit favorit. Selain memiliki lapangan yang cukup luas lengkap dengan deretan kursi dari beton untuk ngumpul-ngumpul atau sekedar mengobrol, juga ada banyak arsitektur mirip Masjid Nabawi. Maklum dulu alun alun ini sempat digunakan untuk lokasi MTQ nasional.
Astaka bekas MTQ Nasional. | Dokumentasi Pribadi
Sehingga, karena keunikan bangunan astaka dan arsitekturnya, bangunan tersebut urung dihancurkan usai acara berlangsung. Bangunan itu dimanfaatkan untuk keperluan lain, terkadang untuk pameran foto, katanya sih kedepan akan dijadikan museum Kota Batam secara permanen.
Lapangan terbukanya lumayan luas. | Dokumentasi Pribadi
Nah karena arstiketurnya yang cukup unik --termasuk menara-menara yang menjulang, banyak yang ngabuburit sambil berfoto bersama atau hanya sekedar
selfie. Ada juga yang jogging, atau menemani sang buah hati bersepeda atau bermain sepatu roda. Kebetulan lapangan di alun alun tersebut sangat luas.
Mega Wisata Ocarina
Saat Ramadan, Mega Wisata Ocarina juga menjadi salah satu tempat favorit untuk ngabuburit. Selain letaknya di tengah kota, juga menawarkan permainan yang cukup menarik, terutama bagi anak-anak. Beneran deh, anak-anak yang sedang belajar berpuasa, dan sebentar-sebentar melirik jam, bila ngabuburit ke sini tidak akan terasa. Tahu-tahu sudah mau magrib.
Ada beragam macam permainan untuk anak. | Dokumentasi Pribadi
Objek wisata ini menawarkan taman bermain. Anak-anak dapat bermain perosotan, sepeda, sepatu roda, naik becak, atau sekedar duduk-duduk di hamparan rumput. Sementara si orangtua bisa sambil berfoto-foto ria. Apalagi juga disediakan sudut-sudut narsis, baik di sekitar pantai maupun taman bermain.
Lihat Kurma Selengkapnya