Tubuh lesu, wajah kuyu, mata sayu. Tiga hal tersebut seolah tak dapat terhindarkan saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Jangankan melakukan beragam aktivitas terkait pekerjaan, duduk manis di depan komputer saja --tanpa melakukan apapun-- terkadang terasa berat.
Padahal bila menjalankan ibadah puasa bukan alasan untuk bermalas-malasan. Terlebih bila ada cukup banyak daftar pekerjaan yang harus diselesaikan. Kewajiban menyelesaikan pekerjaan harus tetap dijalankan, tinggal pintar-pintar kita mengatur stamina agar puasa dapat berjalan lancar, pekerjaan bisa kelar.
Jangan Lewatkan Sahur
Sahur merupakan pengganti sarapan, sehingga jangan coba-coba melewatkan sahur dengan alasan apapun. Apalagi agama kita juga menganjurkan untuk sahur sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Sebab katanya, sahur itu menguatkan orang yang akan berpuasa.
Selain itu, saat sahur juga harus pintar-pintar memilih menu. Usahakan mau sedikit repot dengan menyediakan makanan yang  mengandung gizi dan nutrisi seimbang. Jangan asal makan. Bila memungkinkan hindari makanan yang digoreng, karena konon katanya dapat menyebabkan ikatan oksigen turun hingga 20 persen. Alhasil menyebabkan kita mengantuk.
Jangan lupa juga untuk menabung cairan untuk bekal tubuh selama satu hari berpuasa. Meminum air putih dapat dicicil sejak berbuka. Namun bila sedikit sulit, bisa juga disiasati dengan mengkonsumsi buah yang kaya air. Segar juga kan mengudap buah saat mata terasa ngantuk di kala sahur.
Bisa juga dibantu dengan mengkonsumsi susu atau teh yang dicampur lemon dan madu. Konon katanya teh yang dicampur lemon dan madu, tinggi akan kandungan elektrolit. Sehingga, kita dapat tetap bertenaga dan berkonsentrasi saat bekerja, meski berjam-jam perut kosong karena menjalankan ibadah puasa.
Tidur Cukup
Saat berpuasa jangan sampai jam tidur berkurang. Tidur merupakan salah satu kunci agar tubuh tetap bugar. Bila tidak memungkinkan tidur dengan jumlah jam yang dianjurkan, setidaknya upayakan tidur dengan kualitas yang baik. Terkadang kualitas lebih penting dibanding kuantitas.
Sebaliknya, meski tidur katanya dihitung sebagai ibadah selama menjalankan ibadah puasa, jangan juga jadi kebablasan tertidur hingga lupa waktu. Tidur terlalu lama juga menyebabkan badan lemas. Ujung-ujungnya kita jadi malas melakukan apapun. Padahal salah satu kunci untuk membuat badan bugar adalah tidak malas bergerak, meski juga tidak berlebihan.
Tetap Berolahraga