Masyarakat Batam umumnya menyebut jembatan ini, Jembatan III. Padahal nama resmi dari jembatan yang menghubungkan Pulau Nipah dengan Pulau Setoko ini adalah Jembatan Raja Ali Haji. Jembatan ini merupakan jembatan terpanjang kelima di Batam yang dibangun Otorita Batam/BP Batam. Jembatan ini memiliki panjang 270 meter, dengan bentang 45 meter dan tinggi 15 meter.
Jembatan Sultan Zainal Abidin
Masyarakat Batam umumnya menyebut jembatan ini, Jembatan IV. Padahal nama resmi dari jembatan yang menghubungkan Pulau Setoko dengan Pulau Rempang ini adalah Jembatan Sultan Zainal Abidin. Jembatan ini merupakan jembatan terpanjang keempat di Batam yang dibangun Otorita Batam/BP Batam. Jembatan ini memiliki panjang 365 meter, dengan bentang 145 meter dan tinggi 16,5 meter.
Jembatan Tuanku Tambusai
Masyarakat Batam umumnya menyebut jembatan ini, Jembatan V. Padahal nama resmi dari jembatan yang menghubungkan Pulau Rempang dengan Pulau Galang ini adalah Jembatan Tuanku Tambusai. Jembatan ini merupakan jembatan terpanjang ketiga di Batam Jembatan Tengku Fisabilillah dan Jembatan Nara Singa II. Jembatan ini memiliki panjang 385 meter, dengan bentang 245 meter dan tinggi 31 meter.
Jembatan Raja Kecil
Masyarakat Batam umumnya menyebut jembatan ini, Jembatan VI. Padahal nama resmi dari jembatan yang menghubungkan Pulau Galang dengan Pulau Galang Baru ini adalah Jembatan Raja Kecil. Jembatan terujung di Kota Batam ini memiliki panjang 180 meter, dengan bentang 45 meter dan tinggi 9,5 meter.
Jadi sekarang sudah tahu kan nama-nama resmi dari setiap jembatan-jembatan tersebut? Salam Kompasiana! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H