Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Macao, Satu Kota dengan Seribu Pesona

27 Desember 2017   23:57 Diperbarui: 3 Januari 2018   08:37 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Red Market. | Dokumentasi keehuachee.blogspot.co.id

Berwisata di Macao seperti sedang berkeliling Eropa. Pengunjung dapat menikmati landmark  terkenal kota-kota besar di Benua Biru, mulai dari Menara Eiffel yang  menjadi ciri khas Kota Paris, Prancis, Colloseum yang menjadi icon Kota Roma, hingga Gondola yang menjadi lambang Kota Venice, Italia.

Meski  markah tanah tersebut hanya sekedar miniatur yang dibuat sebagai  pelengkap, namun arsitekturnya cukup mirip dengan yang asli. Sehingga,  bila belum kesampaian berfoto langsung dengan lambang-lambang asli di  setiap kota di Eropa, dapat berfoto di landmark tersebut.

The House of Dancing Water. | Dokumentasi taittowers.com
The House of Dancing Water. | Dokumentasi taittowers.com
Kaya dengan Festival Unik

Macao kerap  diidentikan dengan kasino. Kota yang berpenduduk sekitar 648.500  tersebut bahkan sempat mendapat julukan "Little Las Vegas". Padahal di  tiga wilayah yang menjadi bagian dari Macao  --Macau Peninsula, Taipa  dan kepulauan Coloane, lebih banyak festival dan pertunjukan unik yang  menarik hati, dibandingkan dengan meja judi.

Hampir setiap waktu,  ada festival yang disuguhkan bagi wisatawan. Ada The Macao Arts Festival  yang menampilkan tari, musik, sirkus, dan multimedia, dalam sebuah  teater pertunjukan pada awal musim panas, ada juga The Dragon Boat  Festival, kontes pertunjukan kembang api tahunan yang diikuti oleh  berbagai negara, Festival Bunga Teratai, Festival Music International,  Festival Kuliner, hingga Grandprix dan Parade International.

Selain  itu, ada juga beragam pertunjukan yang memukau, mulai dari The House of  Dancing Water yang menghabiskan biaya pertunjukan hingga HK$2milyar,  The Performance Lake yang berupa atraksi air mancur dengan kilauan api  menari di "ujung langit" diiringi dengan beragam jenis musik --seperti  pertunjukkan Broadway, hingga Yueju Opera. Sebuah pertunjukan  yang selalu diminati sejak 300 tahun lalu. Untuk melihat lebih rinci  terkait festival dan pertunjukan Macao di tahun 2018, dapat di klik di tautan ini. 

Macao Museum. | Dokumentasi www.visitourchina.com
Macao Museum. | Dokumentasi www.visitourchina.com
Melimpah Museum dan Galeri

Berkunjung ke Macau  tak melulu untuk bersenang-senang, namun bisa juga untuk menambah  pengetahuan. Hal tersebut dikarenakan, di kota mungil nan indah tersebut  banyak terdapat museum dan galeri. Museum dan galeri itu dapat  dinikmati oleh wisatawan dari negara manapun tanpa kecuali.

Ada  Museum Wine, berupa bangunan seluas 1.400 m2 yang memberikan beragam  informasi mengenai minuman anggur. Apa saja alat yang digunakan, dan  bagaimana membuat anggur lezat. Ada The Macao Science Center yang  menampilkan beragam sains untuk dewasa hingga anak-anak, planetarium,  hingga teknologi lingkungan dan gaya hidup. Ada Museum Komunikasi,  Museum Pemadam Kebakaran, Museum Kelautan hingga beragam museum yang  menampilkan sejarah Macao. Setidaknya ada 36 museum dan galeri di Macao.

Red Market. | Dokumentasi keehuachee.blogspot.co.id
Red Market. | Dokumentasi keehuachee.blogspot.co.id
Surga bagi Shopaholic

Macao merupakan  surga bagi si penggila belanja, baik produk bermerk maupun produk-produk  tanpa merk yang tak kalah berkualitas. Untuk berbelanja barang-barang branded,lokasi  favorit adalah Venetian Macau Resort. Lokasi belanja yang terletak di  kawasan hotel bintang 5 ini menawarkan 350 merk fashion internasional  dan 43 merk kosmetik ternama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun