Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Seru, Berkeliling ke Studio Film Terbesar di Indonesia

16 Maret 2017   02:34 Diperbarui: 16 Maret 2017   22:00 5770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi shooting serial dan film Singapura, Serangoon Road dan 1965. | Dokumentasi Pribadi

Minggu (12/3) Jalan beraspal itu terlihat lengang. Hanya terlihat satu-dua kendaraan yang melintas di Jalan Hang Lekiu, Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Hujan yang cukup deras sepertinya menjadi salah satu penyebab para pengemudi enggan melintas di jalur yang terkenal dengan wisata pantai dan resort tersebut.

Suasana yang senyap, sebenarnya membuat kami khawatir. Bukan apa-apa, hari itu kami akan berkunjung ke Infinite Studios Batam. Ada undangan dari pihak pengelola untuk melihat secara langsung “sisa-sisa” shooting beragam film, mulai dari Serangoon Road, Dead Mine, Headshot, Joker Game, hingga serial Halfworlds. Namun kami belum tahu pasti di mana letak studio film tersebut. Bila jalanan lengang, pada siapa kami harus bertanya saat petunjuk dari GPS sudah mentok.

Jalan ke Infinite Studios Batam. | Dokumentasi Pribadi
Jalan ke Infinite Studios Batam. | Dokumentasi Pribadi
Beruntung saat rasa bingung melanda, terlihat dengan jelas pintu gerbang dengan tulisan “Infinite Studios”. Gerbang masuk ke studio tersebut ternyata berada di kanan jalan –satu jalur dengan Palm Spring Golf & Resorts, dari arah Bandar Udara Internasional Hang Nadim. Gerbang masuknya cukup mencolok, dengan bangunan yang dicat abu berlis biru-merah.

Portal dilarang masuk sempat membuat kami kembali ragu. Kendaraan hampir akan kami putar balik karena khawatir salah. Namun ternyata lokasi Infinite Studios Batam memang di situ. Plang tersebut dipasang karena studio tersebut tidak dibuka untuk umum. Hanya pihak-pihak tertentu yang diperkenankan masuk untuk berkeliling.

Infinite Studios Batam yang dijadikan lokasi shooting Beyond Skyline. | Dokumentasi Pribadi
Infinite Studios Batam yang dijadikan lokasi shooting Beyond Skyline. | Dokumentasi Pribadi
Tempat Shooting Film Jepang hingga Hollywood
Saat sampai di pintu masuk ruang serba guna yang dijadikan sebagai meeting point dengan beberapa reporter dan bloger, saya sudah tercengang, kagum. Ada deretan lonceng lumayan besar berjejer di atas plafon. Menurut Public Relation Infinite Studios Batam, Bella Yolanda, lonceng-lonceng tersebut merupakan sisa properti shooting Joker Game – film thriller Jepang yang diadaptasi dari novel karya Koji Yanagi.
Lonceng yang digunakan di film Joker Game. | Dokumentasi Pribadi
Lonceng yang digunakan di film Joker Game. | Dokumentasi Pribadi
Meski hanya terbuat dari styrofoam, deretan lonceng yang digantung di depan pintu masuk ruang serbaguna itu terlihat nyata. Apalagi lonceng-lonceng tersebut diwarnai coklat tua seperti lonceng besi yang sudah berusia puluhan tahun. Selintas lonceng itu mirip lonceng di kuil-kuil Jepang.
Jam yang ada di trailer Joker Game. Pada film Jepang itu, jam tersebut diledakan namun pada kenyataannya hanya dishoot dan diledakan dengan menggunakan special effect. | Dokumentasi Pribadi
Jam yang ada di trailer Joker Game. Pada film Jepang itu, jam tersebut diledakan namun pada kenyataannya hanya dishoot dan diledakan dengan menggunakan special effect. | Dokumentasi Pribadi
Bella menuturkan, meski proses shooting sudah dilakukan beberapa tahun lalu, ada beberapa properti yang tidak dihancurkan –selama diizinkan oleh pihak pembuat film tentunya. Properti tersebut dibiarkan seperti aslinya sebagai hiasan, siapa tahu kedepan digunakan lagi bila film tersebut dibuat sequel. Atau sebagai pemancing inspirasi saat kru film melihat-lihat lokasi shooting di Infinite Studios Batam.
Lokasi yang digunakan untuk shooting serial Halfworlds Season 2. | Dokumentasi Pribadi
Lokasi yang digunakan untuk shooting serial Halfworlds Season 2. | Dokumentasi Pribadi
Selain lonceng, properti film Joker Game yang masih tetap dibiarkan adalah jam besar yang mirip Big Ben di London, Inggris. Jam besar itu tetap dipertahankan karena bentuknya yang menarik dan cukup jelas terlihat pada trailer film yang mulai ditayangkan di bioskop Jepang pada 2015 lalu tersebut.
Lokasi yang digunakan untuk shooting serial Halfworlds Season 2. | Dokumentasi Pribadi
Lokasi yang digunakan untuk shooting serial Halfworlds Season 2. | Dokumentasi Pribadi
Semakin lama berkeliling, rasa kagum semakin bertambah. Terlebih saat kami melihat langsung properti shooting serial HBO Halfworlds (Season 2) yang dibintangi aktor dan aktris Asia, mulai dari Reza Rahadian, Arifin Putra, Peem Jaiyen, Tia Tavee, hingga Nicole Theriault. Suasana Kota Batam yang kental dengan kesan industri hilang. Pada studio indoor tersebut kita seolah sedang berada di dunia demit (peesaj).
Lokasi yang digunakan untuk shooting serial Halfworlds Season 2. | Dokumentasi Pribadi
Lokasi yang digunakan untuk shooting serial Halfworlds Season 2. | Dokumentasi Pribadi
Suasana mistis sangat terasa. Anak saya yang masih berusia lima tahun sempat beberapa kali meminta keluar dari ruangan tersebut. Apalagi saat melihat kursi kayu penyiksaan yang dipasangi besi dan diberi cat merah seperti darah, lengkap dengan rumbai-rumbai daun yang sudah mengering. Ia terlihat ketakutan dan tak henti menarik tangan saya agar segera meninggalkan tempat itu.
Lokasi yang digunakan untuk shooting serial Halfworlds Season 2. | Dokumentasi Pribadi
Lokasi yang digunakan untuk shooting serial Halfworlds Season 2. | Dokumentasi Pribadi
Meski terbuat dari triplek dan styrofoam ruangan tersebut seperti nyata. Suasana muram-buas-kumuh sangat terasa. Acung jempol buat para pembuat properti yang 100 persen orang lokal Batam – meski tentu saja bentuk dari properti tersebut ditentukan oleh crew film karena mereka yang lebih tahu.
Replika kabin yang digunakan untuk shooting ILY from 38000 Feet . | Dokumentasi Pribadi
Replika kabin yang digunakan untuk shooting ILY from 38000 Feet . | Dokumentasi Pribadi
Selain melibatkan orang lokal untuk membuat properti, Menurut Public Relation Infinite Studios Batam Bella Yolanda, studio itu juga kerap melibatkan penduduk sekitar untuk berperan sebagai figuran sekali lewat. Salah satunya menjadi penonton pada salah satu scene serial Halfworlds (Season 2). Ada sekitar 200 penduduk lokal yang dilibatkan. Setiap orang mendapat bayaran sekitar Rp300.000 untuk beberapa jam duduk manis bertepuk tangan sebagai penonton.
Lokasi shooting serial dan film Singapura, Serangoon Road dan 1965. | Dokumentasi Pribadi
Lokasi shooting serial dan film Singapura, Serangoon Road dan 1965. | Dokumentasi Pribadi
Selain mengintip sisa-sisa shooting Halfworlds, kami juga sempat melihat beberapa properti sisa film lain, salah satunya adalah Headshot. Ada bangunan tinggi menjulang berwarna hitam pekat –katanya itu sumur yang digunakan untuk proses shooting film Headshot yang dibintangi Iko Uwais dan Julie Estelle. Sengaja dibuat replika sumur dengan ukuran yang lebih besar karena bila dishoot di sumur asli, akan kesulitan mengambil gambar.
Cafe yang digunakan untuk shooting Halfworlds Season 2. | Dokumentasi Pribadi
Cafe yang digunakan untuk shooting Halfworlds Season 2. | Dokumentasi Pribadi
Kami juga sempat berfoto di tiruan kabin sisa shooting film ILY from 38000 Feet yang dibintangi Michelle Ziudith, Rizky Nazar, Derby Romero, dan Verrel Bramansta. Kabin yang terlihat terguncang-guncang tersebut ternyata hanya deretan tripek yang dibuat sedemikian rupa sehingga lumayan mirip dengan aslinya.
Lokasi shooting serial dan film Singapura, Serangoon Road dan 1965. | Dokumentasi Pribadi
Lokasi shooting serial dan film Singapura, Serangoon Road dan 1965. | Dokumentasi Pribadi
Selain film dan serial tersebut, Infinite Studios Batam juga sempat digunakan untuk shooting film Hollywood Beyond Skyline yang katanya akan dirilis tahun ini. Film tersebut dibintangi Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan bintang film “Captain America: The Winter Soldier” Frank Grillo dan Callan Mulvey.
Lokasi shooting serial dan film Singapura, Serangoon Road dan 1965. | Dokumentasi Pribadi
Lokasi shooting serial dan film Singapura, Serangoon Road dan 1965. | Dokumentasi Pribadi
Menurut Bella, Infinite Studios Batam digunakan untuk pengambilan gambar dengan setting candi. Kru film tidak dapat mengambil gambar di candi langsung karena ada sedikit adegan kekerasan. Sayang saat kami berkunjung, tidak ada lagi properti shooting yang tersisa. Bella mengatakan, terkadang memang ada beberapa kru yang meminta agar seluruh properti shooting dimusnahkan. Salah satu alasannya, agar tidak ada film lain yang menggunakan properti itu untuk latar belakang cerita.
Lokasi shooting serial dan film Singapura, Serangoon Road dan 1965. | Dokumentasi Pribadi
Lokasi shooting serial dan film Singapura, Serangoon Road dan 1965. | Dokumentasi Pribadi
Berfoto di Lokasi Shooting Film Singapura Tempo Dulu
Puas berkeliling di dua studio indoor seluas 14.000 dan 30.000 ft2, kami bergegas ke backlot. Dengan rasa kagum yang kian membuncah, kami langsung sibuk berfoto – mengabadikan diri dengan latar belakang Kota Singapura tahun 1960-an yang menjadi setting film produksi Negeri Singa, Serangoon Road dan 1965.
Lokasi shooting serial dan film Singapura, Serangoon Road dan 1965. | Dokumentasi Pribadi
Lokasi shooting serial dan film Singapura, Serangoon Road dan 1965. | Dokumentasi Pribadi
Mulai berpura-pura menjadi warga yang sedang menunggu bis di halte hingga berakting menjadi pengunjung kafe dan pemilik toko di salah satu pecinan. Meski semua properti hanya replika –bangunan terbuat dari triplek yang bisa dibongkar pasang, telur dari plastik, dan herbal dari potongan kertas, namun semua terlihat seperti nyata.Bila tidak mencantumkan lokasi saat mengunggah foto-foto tersebut di media sosial, orang-orang akan menyangka itu foto di salah satu kota tua di Tiongkok –atau setidaknya di Singapura.
Bangunannya bisa bongkar-pasang. | Dokumentasi Pribadi
Bangunannya bisa bongkar-pasang. | Dokumentasi Pribadi
Senang rasanya bisa berkesempatan berkeliling ke tempat yang pernah dinobatkan sebagai studio indoor terbesar se-Asia Tenggara, meski sekarang harus puas berstatus sebagai studio indoor terbesar se-Indonesia karena kalah luas dengan Pinewood Iskandar Malaysia Studios, Malaysia.
Kostum Pemain Film. | Dokumentasi Pribadi
Kostum Pemain Film. | Dokumentasi Pribadi
Sayang pada kesempatan tersebut kami tidak sempat berkunjung ke studio animasi Infinite Studios yang pernah memproduksi film Garfield. Alasannya studio animasi sangat sensitif dikunjungi oleh orang luar –terutama terkait kerahasiaan informasi dan data, apalagi saat ini studio tersebut sedang mengerjakan tujuh film animasi untuk Disney Channel dan Nickelodeon.

Meski studio animasi sangat tertutup untuk dikunjungi, Infinite Studio justru sangat terbuka merekrut animator lokal. Infinite Studios Batam menggandeng beberapa perguruan tinggi di Kota Batam untuk mengadakan pelatihan animasi bagi mahasiswa secara gratis selama satu bulan penuh. Menariknya, bila selama pelatihan mahasiswa tersebut dinilai memiliki kualifikasi yang diperlukan sebagai animator, Infinite Studios Batam tak segan untuk mempekerjakan mahasiswa itu.

Make-up Room. | Dokumentasi Pribadi
Make-up Room. | Dokumentasi Pribadi
Sebenarnya pelatihan tersebut tak hanya terbatas bagi mahasiswa di Kota Batam. Siapapun yang tertarik untuk belajar animasi dan memiliki kemampuan dasar yang diperlukan, dapat mengirimkan portfolio ke perusahaan tersebut. Bila memenuhi kualifikasi yang ditentukan setelah mengikuti pelatihan, juga akan digandeng untuk bekerja. Tertarik? Saya sebenarnya tertarik, hanya saja tidak memiliki kualifikasi yang dibutuhkan. Salam Kompasiana! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun