Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017] Serunya Melihat Para Yachter Berlomba

24 Januari 2017   17:30 Diperbarui: 25 Januari 2017   06:14 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat menuju kapal, awan sudah mulai menghitam. | Dok Pribadi.

Usai memarkirkan kendaraan, saya dan suami buru-buru menuju lobby Nongsa Point Marina & Resort, Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Tiba 120 menit lebih lambat dari waktu yang ditentukan, membuat kami tergopoh-gopoh menuju titik temu. Saat itu itu saya sudah pasrah tertinggal kapal yang akan membawa kami melihat secara langsung perhelatan 2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017 hari kedua.

Saat sampai di lobby kami berpapasan dengan lima blogger yang juga baru sampai. Sama seperti kami, mereka pun sepertinya sedikit khawatir tidak berkesempatan menonton langsung perlombaan dinghy, keelboat, dan radio control sailboat yang diadakan di perairan Nongsa tersebut. Maklum kami diminta hadir pukul 12:30 WIB, tetapi baru sampai sekitar jam 13:30 WIB karena ada keperluan mendadak yang tidak dapat ditinggalkan.

Saat menuju kapal, awan sudah mulai menghitam. | Dok Pribadi.
Saat menuju kapal, awan sudah mulai menghitam. | Dok Pribadi.
Namun ternyata kami cukup beruntung. Sabtu itu (21/1), pantia membagi dua waktu keberangkatan kapal yang akan membawa Kompasianer dan Blogger Kepri ke perhelatan 2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017. Keberangkatan pertama pada pukul 11:30 WIB, dan kedua jam 14:00 WIB.

Deretan dinghy yang berlomba pada 2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017. | Dok Pribadi.
Deretan dinghy yang berlomba pada 2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017. | Dok Pribadi.
Libatkan Pelajar Lokal hingga Yachter Internasional

Perlombaan kali ini sedikit berbeda dengan tahun lalu. Bila sebelumnya dinghy dilombakan di tengah laut, pada perhelatan tahun kedua ini diadakan tak jauh dari marina. Sehingga, dari atas kapal pesiar yang diparkir di sekitar Nongsa Point Marina & Resort kita sudah bisa melihat para peserta beraksi.

Menurut Ketua Panitia 2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017 yang juga menjabat sebagai Marina & Water Sport Manager Nongsa Point Marina & Resort, Prakash Reddy, lokasi tersebut dipilih sebagai arena lomba karena tahun ini seluruh peserta dinghy berasal dari kalangan pelajar yang masih duduk di bangku SD dan SMP – bukan lagi peserta dari kalangan dewasa. Mereka umumnya pelajar Kota Batam yang memang setiap minggu dibina oleh Nongsa Point Marina & Resort. Meski beberapa ada juga yang berasal dari kota lain, salah satunya Banten.

Kami menonton perlombaan kolek tersebut sekitar 30 menit. Meski yang berlomba adalah anak-anak yang masih berusia delapan hingga 15 tahun, namun kompetisi tersebut berlangsung seru. Para pelajar tersebut sangat sigap mengendalikan kolek agar berlayar dengan stabil mengikuti arah angin dan jalur yang telah ditentukan panitia.

Meski masih pelajar, mereka cukup ahli mengemudikan dinghy. | Dok Pribadi.
Meski masih pelajar, mereka cukup ahli mengemudikan dinghy. | Dok Pribadi.
Puas menonton dinghy, kami memutuskan untuk berlayar ke tengah laut. Kami sudah tak sabar menonton para yachter yang berasal dari Singapura, Filipina, Thailand, Hongkong, Australia, New Zealand, dan Italia tersebut menaklukan Perairan Nongsa, Batam. Apalagi saat itu angin bertiup cukup kencang. Itu berarti perlombaan keelboat akan berlangsung lebih seru.

Seperti yang kita tahu, seluruh kegiatan 2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017 memanfaatkan angin musim utara (monsson). Para peserta harus memanfaatkan angin yang bertiup kencang tersebut agar yacht mereka dapat berlayar sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan panitia.

Angin yang bertiup kencang disertai hempasan ombak yang cukup kencang membuat perlombaan yacht semakin menantang. | Dok Pribadi.
Angin yang bertiup kencang disertai hempasan ombak yang cukup kencang membuat perlombaan yacht semakin menantang. | Dok Pribadi.
Melalui speed boat yang berisi sekitar 20 Kompasianer, Blogger, Jurnalis, panitia  tersebut, saya menyaksikan upaya ekstra yang dilakukan peserta lomba agar yacht yang mereka naiki dapat berlayar dengan baik. Mereka bahu membahu melakukan upaya agar perahu layar tersebut berhasil mengarungi laut sesuai jalur yang telah ditentukan. Untuk menjadi pemenang, mereka harus sukses mengarungi laut Nongsa selama tiga hari, Jumat hingga Minggu (20-22/1), dengan durasi tertentu.

Sesekali hati saya mencelos saat salah satu perahu layar sedikit miring karena tertiup angin dan terkena gelombang yang cukup kuat. Apalagi cuaca saat itu sedikit mendung. Titik awan semakin menghitam, air laut juga tak lagi terlihat biru – namun menyerupai hijau tua pekat yang lebih tepat bila dibilang hitam.

Perairan Nongsa yang menjadi salah satu favorit para yachter untuk berlayar. | Dok Pribadi.
Perairan Nongsa yang menjadi salah satu favorit para yachter untuk berlayar. | Dok Pribadi.
Disela hempasan ombak, Prakash menungkapkan perairan Nongsa merupakan salah satu lokasi favorit untuk perlombaan yacht dan dinghy. Selain berbatasan langsung dengan Singapura, juga memiliki angin utara yang cukup kuat sehingga sangat menantang bagi para peserta.

Itu maknya tak heran, perairan di sekitar Nongsa Point Marina sudah menjadi lokasi favorit perlombaan dinghy dan keelboat sejak 20 tahun lalu. Yup, jauh sebelum perhelatan Nongsa Regatta digelar, perairan tersebut sudah menjadi lokasi favorit para yachter untuk berlayar. Hanya saja untuk dua dekade lalu, lomba diadakan oleh penyelenggara dari Singapura.

Untuk lebih memperkenalkan pariwisata Indonesia, sejak 2016 lalu, Nongsa Point Marina & Resort bersama Kementrian Pariwisata berinisiatif menggelar acara sendiri tanpa menggandeng penyelenggara dari Negeri Singa. Apalagi menurut Prakash, Indonesia sedang gencar menggenjot sektor pariwisata, khususnya pariwisata bahari.

Suasana Nongsa Point Marina & Resort. | Dok Pribadi.
Suasana Nongsa Point Marina & Resort. | Dok Pribadi.
Disambut Antusias Peserta

Selain partisipan baru, pada acara yang sudah dihelat selama dua tahun berturut-turut tersebut terlihat ada beberapa peserta yang tahun sebelumnya juga ikut berpartisipasi memeriahkan Wonderful Indonesia, Nongsa Regatta. Salah satunya adalah peserta dari Singapore Management University (SMU), Alexi Lim.

Pria oriental tersebut mengungkapkan, setiap kali ada perlombaan yacht di Nongsa Point Marina & Resort ia dan rekan-rekannya selalu menyempatkan diri ikut. Alexi mengatakan, hal tersebut dikarenakan ia sangat menyukai makanan dan suasana yang ditawarkan resort tersebut.

Jauh sebelum Nongsa Regatta dihelat, ia sudah beberapa kali berpartisipasi melayarkan yacht-nya pada perlombaan yang digelar di sekitar perairan Nongsa Point Marina & Resort. Oleh karena itu Alexi menuturkan, saat ada informasi perlombaan yacht di ajang Wonderful Indonesia Nongsa Regatta, ia buru-buru mendaftar.

Saya saat berfoto dengan latar belakang peserta yang sedang bermain dinghy. | Dok Pribadi.
Saya saat berfoto dengan latar belakang peserta yang sedang bermain dinghy. | Dok Pribadi.
Sementara, Junior Marketing Communication & Public Relation Excecutive Nongsa Point Marina & Resort Yossie Christy Thenu mengungkapkan, kebijakan pemerintah yang dikeluarkan sejak beberapa tahun terakhir untuk mempermudah izin para yachter berkunjung ke Indonesia, diakui, sangat membantu suksesnya acara 2nd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2017.

Namun sayang, selama dua tahun berturut-turut Nongsa Regatta dihelat belum ada satupun yachter dari Indonesia. Mudah-mudahan tahun depan ada tim dari Indonesia yang memeriahkan lomba keelboat pada ajang tersebut. Semoga. Salam Kompasiana! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun