Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Melewatkan "Tanggal Merah" di Pinggir Kota Batam

13 Desember 2016   22:36 Diperbarui: 14 Desember 2016   15:21 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak menulis artikel Berlibur di Resort Cantik? Mengapa Tidak! pada akhir pekan lalu, saya sudah tidak sabar untuk melipir di salah satu resort Kota Batam. Apalagi memasuki penghujung tahun ini banyak tanggal merah. Selain itu, anak saya juga sudah selesai evaluasi dan tinggal menunggu pembagian rapor.

Saat menimbang-nimbang resort mana yang ingin disinggahi – sambil mempertimbangkan budget yang tersedia tentunya, tiba-tiba suami memberi kabar kalau kantor tempatnya bekerja akan mengadakan family gathering di Nongsa Point Marina, Batam, Kepulauan Riau, selama dua hari, Sabtu (10/12) dan Minggu (11/12).

[caption caption="Hamparan laut luas yang dapat kita nikmati di Nongsa Point Marina. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Mendengar kabar tersebut bukan hanya saya yang melonjak riang, anak saya juga. Bocah lima tahun itu tahu, ia akan menikmati hari yang lebih seru bila pergi bareng-bareng dengan teman kantor ayahnya. Hal tersebut dikarenakan, rekan kerja ayahnya banyak yang memiliki anak seusia dengannya. Sehingga, berenang atau bermain pasir di resort akan terasa lebih seru.

[caption caption="Deretan chalet yang membuat kita seolah sedang berada di Pantai Mediterania. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Serasa Menyusuri Pantai Mediterania

Saya, suami dan anak semata wayang kami sampai di Nongsa Point Marina sekitar pukul 08:45 WIB. Saat kami tiba sudah ada beberapa teman kantor suami dan keluarga yang berkumpul di lobby bersiap mengikuti beberapa rangkaian acara yang sudah disiapkan panitia. Usai menyimpan tas di tempat yang sudah ditentukan, saya sendiri memilih menemani anak-anak berkeliling resort. Saya pikir kapan lagi bisa dapat model para bocah yang sangat antusias setiap kali dipotret.

Sambil menunggu waktu check in, saya mengajak bocah melihat yacht yang berderet rapi di dermaga, mengawasi mereka bergantian bergelayut pada seutas tali yang disediakan pengelola resort, mengajari mereka membuat aneka bangunan dari tumpukan pasir, hingga menemani anak-anak itu bermain air di kolam renang yang sangat nyaman.

[caption caption="Fasilitas kolam renang yang disediakan pihk resort. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Meski bukan kali pertama berkunjung dan menginap di resort tersebut, tetap saja saya selalu antusias melihat pemandangan yang ditawarkan Nongsa Point Marina. Deretan yacht yang berjejer rapi, dilengkapi dengan umpakan chalet yang berwarna oranye-putih sukses membuat saya serasa sedang berada di sekitaran Pantai Mediterania. Apalagi angin selalu berembus lembut di kawasan resort tersebut.

[caption caption="Bermain air di kolam renang. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Bila tidak ingat anak sedang dlanda batuk-pilek dan butuh banyak istirahat, saya mungkin akan terus bermain dan berkeliling hingga magrib menjelang. Apalagi sejak dari rumah saya memang sudah bersiap untuk mengabadikan sunset di sekitaran resort tersebut. Namun rengekan anak yang meminta tidur siang usai kenyang menyantap satu piring menu makan siang membuat saya mengalah menuju chalet lebih cepat. Apalagi malamnya ada beberapa rangkaian acara yang harus kami ikuti.

[caption caption="Byuur, serunya berenang di Nongsa Point Marina. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Bermalam di Chalet Tiga Kamar

Kami menginap di chalet tiga kamar, berbagi dengan dua rekan kerja suami. Saat memasuki penginapan tersebut terasa seperti pulang ke rumah. Hal tersebut dikarenakan dekorasi chalet tersebut  mirip rumah – katanya memang sering disewa juga sebagai rumah oleh para ekspatriat yang bekerja di Batam.

[caption caption=" Magic jar, microwave, hingga pisau disediakan lengkap. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Selain ada ruang tamu dan ruang makan, bangunan serupa villa tersebut juga ada dapur yang dilengkapi kompor gas, kulkas, tempat mencuci piring plus sabun dan busa, hingga oven dan pisau. Bagi pengunjung yang membawa anak kecil seperti saya, sangat membantu. Namun satu yang kurang, pengelola hanya menyediakan satu kunci untuk satu chalet, padahal kami ada tiga keluarga. Sehingga, saat kunci dipegang keluarga lain, dua keluarga lain harus rela menunggu saat ingin masuk ke dalam. Padahal tempat kami menghabiskan waktu di resort berbeda-beda. Mengapa pengelola tidak menyiapkan kunci sesuai jumlah kamar ya?

[caption caption="Wisatawan mancanegera saat menikmati udara segar. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Oya selain penginapan versi chalet, Nongsa Point Marina juga menawarkan penginapan ala hotel. Satu ruangan untuk satu kamar. Penginapan versi ini sebenarnya lebih strategis karena langsung menghadap laut dan berada persis di bibir pantai. Namun versi ini memang lebih cocok untuk liburan satu keluarga kecil atau pasangan yang sedang berbulan madu.

[caption caption=" Tim Nongsa Point Marina saat menyiapkan steak, sate dan otak-otak untuk kami santap. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Barbeque di Pinggir Pantai

Hal lain yang saya sukai dari Nongsa Point Marina adalah kita bisa makan sambil menikmati suasana pantai. Saat menyecap aneka kudapan di Selera Restaurant, kita dapat memandang aneka yacht yang berderet rapi diatas hamparan laut biru. Bonusnya kita juga bisa menikmati embusan angin pantai yang khas. Restoran tersebut memang dibuat terbuka sehingga suasana terasa lebih segar.

[caption caption=" Menikmati makan malam outdoor. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Lima tahun lalu saat pertama kali menginap di resort tersebut, saya dan beberapa (mantan) rekan kerja bahkan pernah barbeque di pantai yang menghubungkan Nongsa Point Marina dengan Turi Beach. Waktu itu kami membakar aneka makanan secara mandiri – pihak resort hanya menyediakan bahan makanan dan alatnya. Sehingga, suasana piknik semakin lebih terasa.

[caption caption="Sop buntut dan nasi goreng yang menggoda selera. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Namun Sabtu malam (11/12) kami barbeque di depan lobby resort. Selain itu, steak, satai, ubi dan jagung dibakarkan oleh tim dari resort. Sehingga, kami tinggal duduk manis sambil menikmati aneka menu makan malam yang juga sudah tersedia untuk melengkapi menu barbeque.

[caption caption="Berfoto bersama pemenang Trifam Triathlon. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Bonus, Bisa Menonton Triathlon

Saat saya menginap kebetulan sedang diadakan Trifam Sprint Triathlon. Kompetisi tersebut menggandeng peserta dari berbagai negara yang umumnya tingga di Singapura. Acaranya lumayan seru karena peserta harus melewati tiga tantangan, yakni berenang, bersepeda, dan berlari. Beberapa pengunjung berdiri antusias menonton peserta yang sedang berkompetisi. Mereka seolah mendapat hiburan seru ditengah resort yang tentram-damai.

Saya bahkan tidak hanya menonton, namun memberanikan diri meminta foto bersama dengan para pemenang lomba – meski sempat malu-malu. Senang rasanya dapat mengabadikan diri dengan para pemenang kompetisi tersebut. Apalagi mereka juga sangat mengapresiasi keindahan pantai Indonesia, khususnya pantai Kota Batam.

[caption caption=" Sarapan pagi di Selera Restaurant Nongsa Point Marina sambil melihat hamparan laut. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Berdasarkan keterangan salah satu panitia lomba, Kitty, mereka memang sengaja memilih Batam sebagai lokasi kompetisi. Selain karena memiliki pantai yang cantik, juga agar para peserta bisa menikmati suasana yang berbeda – selama ini mereka terbiasa mengadakan lomba di Singapura.

Kitty melanjutkan, lomba tersebut baru pertama kali diadakan di Batam. Rencananya – karena melihat antusias peserta yang cukup tinggi, tahun depan akan diadakan kembali. Bila tidak ada halangan, panitia akan mengadakan kompetisi sekitar Juni 2017. Aih, jadi tidak sabar untuk menonton lagi.

Berlibur di resort memang selalu menarik dan selalu menyisakan beragam cerita. Kapan-kapan saya sepertinya harus mencoba resort lain yang banyak tersebar d Kota Batam. Teman-teman Kompasianer hobi jugakah menghabiskan libur di resort? Kalau iya, resort mana yang paling favorit? Yuk, berbagi di kolom komentar. Salam Kompasiana! (*)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun