Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Melewatkan "Tanggal Merah" di Pinggir Kota Batam

13 Desember 2016   22:36 Diperbarui: 14 Desember 2016   15:21 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deretan yacht yang terparkir di Nongsa Point Marina. | Dokumentasi Pribadi

Bila tidak ingat anak sedang dlanda batuk-pilek dan butuh banyak istirahat, saya mungkin akan terus bermain dan berkeliling hingga magrib menjelang. Apalagi sejak dari rumah saya memang sudah bersiap untuk mengabadikan sunset di sekitaran resort tersebut. Namun rengekan anak yang meminta tidur siang usai kenyang menyantap satu piring menu makan siang membuat saya mengalah menuju chalet lebih cepat. Apalagi malamnya ada beberapa rangkaian acara yang harus kami ikuti.

[caption caption="Byuur, serunya berenang di Nongsa Point Marina. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Bermalam di Chalet Tiga Kamar

Kami menginap di chalet tiga kamar, berbagi dengan dua rekan kerja suami. Saat memasuki penginapan tersebut terasa seperti pulang ke rumah. Hal tersebut dikarenakan dekorasi chalet tersebut  mirip rumah – katanya memang sering disewa juga sebagai rumah oleh para ekspatriat yang bekerja di Batam.

[caption caption=" Magic jar, microwave, hingga pisau disediakan lengkap. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Selain ada ruang tamu dan ruang makan, bangunan serupa villa tersebut juga ada dapur yang dilengkapi kompor gas, kulkas, tempat mencuci piring plus sabun dan busa, hingga oven dan pisau. Bagi pengunjung yang membawa anak kecil seperti saya, sangat membantu. Namun satu yang kurang, pengelola hanya menyediakan satu kunci untuk satu chalet, padahal kami ada tiga keluarga. Sehingga, saat kunci dipegang keluarga lain, dua keluarga lain harus rela menunggu saat ingin masuk ke dalam. Padahal tempat kami menghabiskan waktu di resort berbeda-beda. Mengapa pengelola tidak menyiapkan kunci sesuai jumlah kamar ya?

[caption caption="Wisatawan mancanegera saat menikmati udara segar. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Oya selain penginapan versi chalet, Nongsa Point Marina juga menawarkan penginapan ala hotel. Satu ruangan untuk satu kamar. Penginapan versi ini sebenarnya lebih strategis karena langsung menghadap laut dan berada persis di bibir pantai. Namun versi ini memang lebih cocok untuk liburan satu keluarga kecil atau pasangan yang sedang berbulan madu.

[caption caption=" Tim Nongsa Point Marina saat menyiapkan steak, sate dan otak-otak untuk kami santap. | Dokumentasi Pribadi"]

[/caption]

Barbeque di Pinggir Pantai

Hal lain yang saya sukai dari Nongsa Point Marina adalah kita bisa makan sambil menikmati suasana pantai. Saat menyecap aneka kudapan di Selera Restaurant, kita dapat memandang aneka yacht yang berderet rapi diatas hamparan laut biru. Bonusnya kita juga bisa menikmati embusan angin pantai yang khas. Restoran tersebut memang dibuat terbuka sehingga suasana terasa lebih segar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun