Begini Serunya Outbond di Tengah Laut Kota Batam

Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sepertinya semakin mengukuhkan diri menjadi salah satu gerbang pariwisata maritim di Indonesia. Kota yang berbatasan langsung dengan Singapura tersebut semakin variatif menawarkan pariwisata bahari, mulai dari menjelajah pulau-pulau kecil di sekitaran Jembatan Barelang hingga wisata resort.

Saat ini Sinar Mas Land bahkan sedang mengembangkan Sea Forest Adventure di kawasan Nongsa secara bertahap. Minggu (27/11) kemarin, saya beserta beberapa Kompasianer dan Bloger Kepri diundang untuk mencoba salah satu wahana wisata Sea Forest Adventure, Floating Water Park.

Kami diundang secara khusus ke kawasan wisata tersebut karena sebenarnya wahana wisata itu belum dibuka untuk umum. Berdasarkan keterangan, Yenni Mahardika, Banquet Manager Palmsprings Golf & Country Club yang menemani kami berkeliling, rencananya Floating Water Park Sea Forest Adventure baru dapat diakses oleh khalayak umum pada Desember 2016 – atau setidaknya pada awal Januari 2017.

Sekadar informasi, Sea Forest Adventure masih satu pengelola dengan Palmsprings Golf & Country Club – sama-sama dibawah manajemen Sinar Mas Land. Lokasi pantainya pun masih sama, yakni di Nuvasa Bay, Batam. Oleh karena itu, akses masuknya juga melalui pintu gerbang Palmsprings Golf & Country Club. Entah nanti bila Sea Forest Adventure sudah selesai dibangun, saat ini sepertinya masih dalam tahap pengembangan.

Sebelum dimulai pengarahan dulu.| Dokumentasi pribadi

Outbond di Tengah Laut

Kami sampai di Pantai Nuvasa Bay sekitar pukul 10:00 WIB. Agak sedikit siang memang karena kami menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu kami saling menunggu – karena ceritanya ingin konvoi. Walaupun ternyata pas ditengah jalan tetap saja terpisah karena jalanan lumayan lengang. Beberapa bloger dan Kompasianer ada yang melajukan kendaraannya cukup kencang, sehingga kami yang lebih suka berkendara dengan santai tertinggal.

Namun beruntung cuaca cukup bersahabat – tidak panas, tapi juga tidak hujan. Sepanjang hari matahari tidak menampakan diri karena tertutup awan yang lumayan pekat. Alhasil, kami betah berlama-lama menikmati aneka permainan yang disedaikan di Floating Water Park Sea Forest Adventure.

Bersiap menuju ke tengah laut.| Dokumentasi pribadi

Mungkin karena tergolong permainan baru – atau karena sensasinya yang cukup menegangkan, kami berkali-kali mencoba wahana Floating Water Park Sea Forest Adventure. Jatuh ke tengah laut, tak menyurutkan kami mencoba semua wahana yang dsediakan oleh pengelola. Apalagi pengelola juga sudah menyiapkan petugas yang siap membantu saat kami tercebur ke laut yang berarus lumayan deras.

Bagi yang tidak bisa berenang memang cukup horor. Meski demikian tak perlu khawatir, panitia akan memastikan semua peserta aman dan nyaman menikmati semua permainan. Apalagi sebelum menuju arena bermain, panitia juga memastikan semua peserta sudah mengenakan life jacket untuk membantu agar badan bisa terus mengambang – sekalipun tidak bisa berenang.

Untuk yang suka permainan air yang menantang, aqua adventure track ini sangat menghibur. Kapan lagi bisa bermain trampolin di tengah laut, atau panjat tebing yang kiri-kananya air menghampar. Kalau tidak hati-hati bisa terpeleset dan langsung tercebur ke tengah laut. Namun memang itu sih yang dicari. Saat tercebur ke laut peserta malah tertawa-tawa. Beberapa memang ada yang sedikit pucat karena kaget dan khawatir, namun setelah kembali naik ke atas rasa khawatir itu kalah dengan rasa ingin mencoba permainan lain.

Bermain trampolin diatas air laut.|Dokumentasi pribadi

Oiya perlu diketahui, Floating Water Park hanya boleh diakses oleh pengunjung yang sudah cukup dewasa, toddler tidak diizinkan untuk mencoba. Kalaupun ada peserta anak-anak yang ingin mencoba, setidaknya harus sudah berusia sembilan tahun dan didampingi oleh orang dewasa.