Jalan di Batam sepertinya akan terus bertambah. Apalagi saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (Kemenpupera) sedang menggesa jembatan layang atau flyover di Simpang Jam. Flyover tersebut diperkirakan akan selesai akhir 2017 mendatang.
Selain jembatan layang, Kemenpera juga memperlebar beberapa ruas jalan di Batam, salah duanya adalah di sekitaran Nagoya dan daerah Sei Panas-Batamcentre.Â
Hanya saja, meski memiliki jalanan luas dan sangat mulus, jalanan di Batam umumnya tidak di lengkapi trotoar. Baru beberapa jalan utama saja yang sudah dilengkapi pedestarian, salah tiganya seperti di Engku Putri, Nagoya, dan sebagian Simpang Jam. Jalan-jalan utama lain masih berbentuk tanah yang ditumbuhi rumput. Terkadang agak ngeri juga bila melihat pejalan kaki yang berjalan di sekitar jalan utama, khawatir terserempet kendaraan.
[caption caption="Dok ATB/Pelabuhan Internasional Batamcentre."]
Fasilitas Lengkap
Selain jalan dan transportasi yang cukup baik, fasilitas lain di Kota Batam juga cukup lengkap. Fasilitas pendidikan mulai dari playgroup hingga perguruan tinggi yang menawarkan pendidikan hingga jenjang pasca sarjana sudah tersedia. Berdasarkan buku Development Progress of Batam yang diterbitkan BP Batam, saat ini Batam setidaknya memiliki 373 TK, 324 SD, 129 SMP, 81 SMA/SMK, dan sembilan perguruan tinggi.
Begitupula dengan fasilitas kesehatan. Batam memiliki 64 Puskesmas, 14 rumah sakit, 83 rumah bersalin, 111 apotek, 148 toko obat, dan 193 balai pengobatan. Sehingga bila ada warga yang sakit tak perlu repot pergi ke kota lain, cukup memanfaatkan fasilitas kesehatan yang sudah ada.
Pemenuhan kebutuhan sehari-hari, baik sandang, papan, maupun pangan juga mudah. Masyarakat tidak perlu was-was atau khawatir tidak mendapatkan bahan-bahan yang diperlukan. Hal tersebut dikarenakan Batam memiliki 24 pusat perbelanjaan dan 40 pasar. Tinggal pilih saja mau berbelanja dimana.
Oleh karena itu, meskin berlokasi cukup jauh dari Ibukota Republik Indonesia, harga-harga bahan makanan cukup stabil. Begitupula dengan pakaian dan bahan-bahan untuk membangun properti. Selain mudah didapat, harganya juga masih masuk akal dan terjangkau masyarakat.
[caption caption="Dok ATB/Salah satu pusat perbelanjaan di BATAM."]
Batam sedikit berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Bila daerah lain hanya memiliki wali kota atau bupati untuk mengelola kota atau kabupaten, Batam memiliki dua otoritas – yakni Pemerintah Kota dan BP Batam yang merupakan perpanjangan tangan pusat untuk mengelola bidang tertentu.