Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Batam, Kota Terluar dengan Fasilitas Terdepan

10 November 2016   11:27 Diperbarui: 10 November 2016   19:01 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain Bandara yang mumpuni, Batam juga dilengkapi dengan empat pelabuhan ferry internasional, yakni Sekupang International Ferry Terminal, Batam Center International Ferry Terminal, Nongsa Pura International Ferry Terminal, dan Waterfront International Ferry Terminal.

Empat pelabuhan tersebut memungkinkan perjalanan Batam-Singapura-Batam dan Batam-Malaysia-Batam lebih mudah dan hemat. Berkat infrastruktur tersebut, perjalanan Batam-Singapura hanya memerlukan waktu sekitar 45 menit dengan biaya kurang dari Rp300.000 untuk perjalanan pergi dan pulang. Sementara perjalanan Batam-Malaysia memerlukan waktu sekitar 90 menit dengan tiket pergi-pulang kurang dari Rp1 juta.

Hanya saja, meski transportasi antar kota dan antar negara cukup mudah, justru transportasi dalam kota yang sedikit terseok – terutama untuk transportasi umum masal. Angkutan umum masal di Batam masih terbatas dan belum menjangkau seluruh wilayah. Selain itu, tidak ada standarisasi jalur angkutan umum masal, sehingga mereka suka-suka lewat jalur mana saja yang penting tujuannya sama. Angkutan umum Bengkong-Mukakuning misalkan, terkadang lewat Mega Mall, terkadang lewat Simpang Frangky, terkadang juga lewat Sukajadi. Alhasil bagi pelancong atau pendatang sedikit membingungkan.

Pemerintah Kota Batam memang sudah mulai menyiapkan angkutan umum masal berupa Trans Batam – mirip dengan Trans Jakarta, namun sayang jumlahnya masih sangat sedikit. Selain itu, jalur yang dlalui juga sangat terbatas – belum mewakili seluruh titik di Kota Batam.

Transportasi masal yang masih sangat terbatas, alhasil membuat masyarakat lebih memilih untuk membeli kendaraan pribadi. Oleh karena itu, tidak heran pertumbuhan kepemilikan kendaraan pribadi di Batam cukup tinggi. Sepanjang 2015, ada pertambahan 85.407 unit kendaraan baru di Batam.

Berdasarkan Ditlantas polda Kepri yang dirilis batamnews.co.id, setiap hari ada 765.931 kendaraan yang melaju di jalanan Batam. Padahal Batam kota kecil yang terisolir dari kota lain. Sehingga, berapapun jumlah kendaraan di Batam akan berputar di jalan-jalan itu saja. Oleh karena itu tak heran bila pada jam-jam tertentu – umumnya pagi dan sore hari, jalanan di Batam padat merayap.

Meski cukup banyak taksi bertebaran di Kota Batam, masyarakat sepertinya enggan untuk menggunakan kendaraan umum tersebut setiap waktu. Hal tersebut dikarenakan tarif taksi cukup tinggi. Bayangkan, untuk jarak tempuh dua hingga tiga kilometer saja kita harus merogoh kocek hingga Rp50.000.

Sebenarnya sudah banyak desakan agar Pemerintah Kota Batam mulai membenahi transportasi umum masal. Sehingga, kota yang berpenduduk sekitar 1 juta jiwa ini tidak lagi sesak oleh kendaraan pribadi. Namun sepertinya perlu waktu untuk membenahi semuanya seperti yang diharapkan masyarakat.

[caption caption="Dok ATB/Jalan mulus dan lebar."]

[/caption]

Jalan Mulus dan Lebar

Berkendara di Kota Batam sangat menyenangkan. Hal tersebut dikarenakan jalanan di kota tersebut umumnya mulus dan lebar. Jalanan utama di Kota Batam setidaknya memiliki empat ruas, dua ruas untuk lajur kanan, dan dua ruas lagi untuk lajur kiri. Terkadang untuk jalanan tertentu, malah ada yang memiliki enam lajur, tiga lajur untuk jalur kanan, dan tiga lajur lagi untuk jalur kiri. Sehingga, saat berkendara tidak begitu khawatir adu kambing antar kendaraan. Berdasarkan situs resmi Pemerintah Kota Batam, saat ini jalan di Batam setidaknya sudah mencapai 1.089,08 kilo meter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun