Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kasus Bank Mandiri, Uang Saya Akhirnya Kembali Utuh

4 Agustus 2016   18:02 Diperbarui: 4 Agustus 2016   18:29 5584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada surat pernyataan tersebut juga disebutkan bahwa Bank Mandiri berhak menarik kembali uang tersebut apabila kemudian hari saya terbukti berbohong (saya lupa kalimat lengkapnya, suratnya ada di rumah). Ada beberapa klausul lain yang saya tidak begitu saya ingat.

Tidak sampai satu jam setelah saya menandatangani surat tersebut, Bank Mandiri Pusat maupun Batamcentre menelepon saya, mereka mengatakan bahwa uang saya sudah dikembalikan utuh, bahkan dilebihkan Rp25 ribu karena mengganti biaya administrasi. Saya juga kurang mengerti untuk administrasi apa.

Rabu (3/8) kemarin kebetulan kantor saya ada acara, sehingga meski uang sudah dikembalikan saya tidak langsung mengecek. Saya baru mengecek malam hari usai acara kantor selesai. Alhamdullilah, uangnya memang sudah kembali utuh – bahkan mungkin lebih Rp25.000 karena dilebihkan biaya administrasi.

BANK OPTIMALKAN KEAMANAN, NASABAH TETAP HARUS BERHATI-HATI

Saat diberitahu uang saya sudah dikembalikan, saya sempat menanyakan apa sebenarnya yang menyebabkan kartu ATM saya dapat disalahgunakan. Customer Care Bank Mandiri Pusat Christina Sari (Salsa) mengungkapkan, ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab ATM saya digelapkan.

Hal tersebut dikarenakan, selama mengambil uang menggunakan ATM saya tidak pernah merasa ada kejanggalan. Apalagi biasanya saya mengambil uang di lokasi ATM yang dekat rumah dan kantor, alasannya ramai, ada cctv, dan dikelilingi orang-orang yang saya kenal. Sehingga diharapkan, lebih aman dibanding mengambil di tempat lain.

Saya tidak pernah minta tolong orang lain untuk mengambil uang di ATM saya, apalagi membagikan nomor PIN. Selain itu, mesin ATM yang biasa saya gunakan juga tidak pernah misalkan terasa diganjal, seret atau lainnya. Semuanya ok, itu makanya saya sempat percaya tidak percaya waktu dihubungi oleh Petugas Pengawasan Kartu Bank Mandiri.

Customer Care Bank Mandiri Pusat Christina Sari (Salsa) mengungkapkan, ATM saya kemungkinan digandakan. Oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut juga bisa mencuri nomor PIN saya melalui alat khusus. Oleh karena itu, meski bank sudah melakukan pengamanan yang cukup bagus, Salsa berharap nasabah juga lebih berhati-hati saat melakukan transaksi dimanapun, baik di ATM maupun di tempat lain, seperti toko, dll.

Senada dengan Salsa, Branch Manager Bank Mandiri Batamcentre, Danie Maulana Lutfie, juga mengungkapkan Bank Mandiri sudah melakukan tindakan preventif dengan memasang alat khusus untuk menghindari penyalahgunaan kartu, selain itu juga melakukan pengecekan secara berkala ke seluruh mesin ATM Bank Mandiri.

Saat itu saya sempat mengusulkan juga agar pihak bank memberi pemberitahuan secara tertulis, misalkan dengan menempelkan imbauan agar nasabah lebih berhati-hati. Namun katanya imbauan seperti itu sering dirobek oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Bila tidak efisien dengan imbauan kertas, mungkin harus sedikit lebih modal dengan mengirimkan sms imbauan secara berkala ke seluruh nasabah bank, atau dengan memasang video atau imbauan tertulis yang di putar di mesin atmnya, sehingga sebelum melakukan transaksi mereka sudah diingatkan.

Ah, akhirnya uang saya sudah kembali. Terimakasih, buat seluruh teman dan Kompasianer yang sudah membantu sehingga akhirnya kasus saya bisa diketahui oleh pemegang kebijakan Bank Mandiri. Terimakasih juga buat Bank Mandiri yang sudah merespon dengan cepat dan baik terkait kasus ini. Semoga kita bersama-sama semakin lebih meningkatkan proteksi sehingga kejadian serupa tidak terulang. Amien. Salam Kompasiana! (*)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun