Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Seru, Team Building di Pulau Terpencil Kota Batam

23 April 2016   20:50 Diperbarui: 24 April 2016   06:17 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bendera tersebut digantungkan satu buah karung yang dilengkapi dengan secarik kertas – tantangan yang harus kami lakukan selanjutnya. Kami ternyata diminta ke Pulau Akar untuk mengumpulkan sampah yang ada di sekitar pulau yang dapat ditempuh sekitar 15 menit dari ujung Pulau Batam tersebut.

Tak perlu waktu lama untuk mengumpulkan sampah plastik di Pulau Akar. Turun dari perahu sudah terlihat hamparan sampah yang cukup mengganggu. Tanpa membuang waktu, kami memasukan sampah-sampah tersebut ke dalam karung, lantas menyerahkannya kepada fasilitator.

[caption caption="Dok Pribadi/Tantangan menguji kekompakan."]

[/caption]Sampah plastik sepertinya menjadi masalah tersendiri di pulau-pulau kecil Kota Batam. Selain Pulau Akar, Pulau Belakang Padang yang lebih lengkap fasilitasnya juga tak luput dari sampah. Saya tidak tahu, apakah sampah-sampah tersebut berasal dari sampah yang dibuang penduduk sekitar, atau dari pulau lain – ada kemungkinan juga dari sampah hasil buangan pengunjung Jembatan Barelang yang akhirnya terbawa ke pulau tersebut.

Entahlah! Namun yang pasti, ada sisi baiknya juga mengerahkan peserta team building untuk ikut serta membersihkan sampah di sekitar pulau tersebut. Apalagi menurut salah satu fasilitator, banyak pengunjung lokal dan mancanegara yang menghabiskan waktu di pulau-pulau kecil Kota Batam untuk liburan, terutama saat akhir pekan. Semakin banyak pengunjung yang peduli untuk membantu mengumpulkan sampah, semakin bersih pulau-pulau tersebut.

[caption caption="Dok Pribadi/Salah satu rumah penduduk di Pulau Akar."]

[/caption]Usai mengais sampah, kami ditantang untuk mengeluarkan bola pingpong dari dalam galon. Kami harus mengisi penuh-penuh galon tersebut dengan air laut yang disalurkan melalui pipa yang terpotong-potong. Alhasil, bila tidak pintar menutup pipa, air akan mengalir kemana-mana dan galon tidak akan penuh.

Selesai melewati tantangan mengeluarkan bola, kami diminta untuk kembali ke boat. Rombongan akan menuju Pulau Panjang. Perlu perjalanan sekitar 10 menit dari Pulau Akar ke Pulau Panjang dengan menggunakan boat. Apalagi boat yang kami naiki memang berjalan pelan agar dapat menikmati indahnya Jembatan Barelang dari atas laut.

[caption caption="Dok Pribadi/Deretan rumah di Pulau Panjang."]

[/caption]PENDUDUK RAMAH DAN BERBAUR

Sile... sile...

Ujar salah satu penduduk saat kami sampai di Pulau Panjang. Tanpa diminta, wanita paruh baya tersebut kemudian menunjukan arah lokasi team building. Perempuan berambut sepunggung itu bukan panitia, ia hanya kebetulan berpapasan dengan kami yang baru turun dari perahu.

Para penduduk di pulau-pulau kecil sekitar Jembatan Barelang sepertinya mulai terbiasa menerima kehadiran orang asing di kampung mereka. Meski ada beberapa yang masih malu-malu, umumnya mereka mau berinterkasi dengan pengunjung. Saat diajak mengobrol, mereka antusias menanggapi obrolan tersebut.

[caption caption="Dok Pribadi/Warga Pulau Akar yang malu-malu saat saya potret."]

[/caption]Saya sendiri senang medapatkan beragam informasi dari penduduk sekitar terkait fasilitas di pulau terpencil tersebut. Berdasarkan hasil obrol-obrol dengan beberapa warga, Pulau Panjang merupakan pulau yang paling besar di banding pulau lain di sekitar Jembatan Barelang. Pulau tersebut dihuni sekitar 195 kepala keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun