Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gunakan PMS, Kebocoran Air Lebih Terkontrol

25 November 2015   18:14 Diperbarui: 25 November 2015   18:26 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring waktu, Benny menuturkan, ATB menyadari bahwa hal paling mendasar dalam menekan tingkat kebocoran air, bukan seberapa cepat menurunkan kebocoran, namun seberapa handal sistem yang dimiliki perusahaan untuk mendukung penurunan tingkat kebocoran air.

 

“ATB akhirnya sadar, agar tingkat kebocoran air bisa tetap rendah, harus melakukan pembenahan sistem. Sejak itu, ATB mulai membentuk DMZ (District Metric Zone) dan Sub DMZ, melengkapi alat yang dibutuhkan untuk membantu menurunkan tingkat kebocoran air, memasang alat monitoring di beberapa titik, hingga membangun Geographic Information System (GIS). Proses tersebut membutuhkan waktu lumayan panjang, yakni dari tahun 2004 hingga 2011,” jelas Benny.

 

Ia menegaskan, ATB mulai berhasil menurunkan tingkat kebocoran air hingga angka terendah setelah menempatkan kebocoran sebagai bagian dari sistem. ATB melakukan pembenahan sistem dan menjadikan penurunan angka kebocoran sebagai prioritas utama.

 

“Sebelum menerapkan PMS pada 2013, tingkat kebocoran air ATB masih diatas 25 persen. Padahal saat itu ATB sudah mulai menggunakan beragam teknologi untuk membantu menurunkan tingkat kebocoran air. Setelah menggunakan PMS, baru tingkat kebocoran ATB terus menurun hingga akhirnya mencapai angka 13,37 persen,” bebernya.

 [caption caption="Dok ATB/Petugas saat mengecek PRV."]

[/caption]

Benny melanjutkan, pressure management system sebenarnya bukan hal baru di perusahaan air minum. Hanya saja belum banyak yang tahu seperti apa sistem manajemen tersebut. Perusahaan air minum umumnya menganggap PMS sebagai sesuatu yang rumit, butuh keahlian khusus, dan memerlukan dana besar.

 

Padahal Benny menegaskan kenyataannya tidak seperti itu. PMS tidak se-complicated yang dibayangkan. Sebagai sebuah sistem, pengelola hanya melakukan control pressure pada jaringan pipa. Mengatur tekanan air agar tidak berlebihan dan menyebabkan kebocoran. Meski tekanan air diatur seminimal mungkin, namun tekanannya tetap cukup hingga lokasi pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun