Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Genjot Kunjungan Wisata, Dispar Kepri Gandeng Kompasianer

22 November 2015   14:46 Diperbarui: 23 November 2015   14:28 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunakan Akronim Kepri

Embel-embel Riau setelah kata Kepulauan membuat banyak kalangan terkecoh. Para petinggi negeri tidak sedikit yang masih mengira bila Kepulauan Riau adalah Riau. Padahal dua provinsi tersebut jelas berbeda – meski awalnya Kepri sempat menjadi bagian dari Provinsi Riau.

Oleh karena itu, untuk menghindari salah tanggap, beragam promosi wisata Kepri hanya menggunakan akronim Kepri – tidak ada lagi embel-embel Riau, kalaupun ada ditulis dibawah kecil-kecil Kepulauan Riau. Hal tersebut untuk menguatkan branding Kepri – agar tidak lagi dikaitkan atau salah sasaran dengan Provinsi Riau.

Guntur Sakti menyebutkan, ada rasa sakit saat sudah letih berpromo mengenai pariwisata kepri, yang terkenal malah Riau. Untuk menghindari kesalahpahaman tersebut, akhirnya sejak beberapa waktu lalu seluruh media promo menggunakan kata Kepri – termasuk Wonderful Kepri.

[caption caption="Dok Pribadi/Komapsianer dan Blogger Kepri berfoto bersama Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti."]

[/caption]

Optimis Pariwisata Kepri

Guntur Sakti sangat optimis pariwisata Kepri akan terus melejit. Apalagi bila dibandingkan dengan daerah lain, potensi Kepri bisa dikatakan diatas rata-rata. Selain itu, seluruh pelabuhan laut internasional di Kepri mendapat kebijakan bebas visa untuk negara-negara bebas visa kunjung Indonesia yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.

Posisi Kepri yang strategis dan kaya dengan potensi bahari diharapkan juga dapat mendongkrak tingkat pariwisata RI yang pada tahun 2015 ditargetkan mencapai 10 juta wisatawan, dan 2019 ditargetkan mencapai 20 juta wisatawan.

Saat ini PR pemerintah adalah mempermudah akses transportasi dan lebih memperkenalkan potensi-potensi wisata agar lebih banyak pengunjung dan investor yang tertarik untuk mengembangkan daerah wisata di Kepri. Apalagi Kepri juga ditetapkan sebagai tiga dari daerah khusus wisata – Geat Batam. Ah, semoga pariwisata di Kepri dan Indonesia semakin berwarna. Amien. Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun