Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

KPS dan B to B untuk PDAM Sehat?

2 Desember 2014   00:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:18 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1417430179380540272

PDAM Sakit dan Kurang Sehat tersebut akan dikelola bersama-sama dengan swasta melalui kerjasama yang sudah ditentukan. Nanti setelah masa kerjasama selesai dan PDAM tersebut (diharapkan) sehat akan dikembalikan kepada pemerintah. Sehingga, swasta hanya sebagai partner untuk menjadikan PDAM tersebut sehat seperti yang diharapkan.

Saat ini ada 410 PDAM/PAM yang ada di Indonesia.  Namun, pemenuhan kebutuhan air minum sampai saat ini masih rendah. Akses air minum secara nasional baru  55,04 persen, yang terdiri dari penduduk perkotaan sebesar 52,16 persen dan penduduk pedesaan sebesar 57,87 persen.

Sambungan air bersih melalui PAM dan PDAM di Indonesia juga masih rendah, yakni sekitar 9 juta. Masih kalah jauh bila dibandingkan dengan Jepang. Ibukota negeri sakura saja, sambungan air bersihnya sudah mencapai 7 juta. Hanya beda 2 juta dengan Indonesia. Padahal mungkin Penduduk Tokyo saja masih kalah banyak dari penduduk pulau Jawa =D.

Semoga rencana pemerintah tersebut dapat berjalan dengan baik. Apalagi masih banyak penduudk Indonesia yang mengharapkan sambungan air bersih yang layak. Namun jangan lupa, jangan sampai hanya giat membangun dam dan menjalin kerjasama dengan swasta untuk menyehatkan PDAM, namun lupa menjaga keberlangsungan air baku yang menjadi sumber air bersih. Regulasi untuk menjaga daerah resapan air jangan lupa juga ditegakan.

Ah semoga ke depan tidak ada lagi masyarakat yang terpaksa mengkonsumsi air yang tidak layak minum, yang kandungan logamnya tinggi sehingga membahayakan tubuh. Semoga juga tidak ada lagi masyarakat yang harus rela berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih. SEMOGA! Salam Kompasiana! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun