Mohon tunggu...
Cucuk Espe
Cucuk Espe Mohon Tunggu... Penulis - pecinta seni yang menulis

esais, sutradara https://id.wikipedia.org/wiki/Cucuk_Espe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi│Menengok Lombok

6 Agustus 2018   10:00 Diperbarui: 6 Agustus 2018   10:02 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan mungkin sedang bicara 

Melalui gemuruh udara, gelapnya cuaca 

Bangunan runtuh menimpa tubuh-tubuh 

Air luluh hingga daratan jauh 

Sesungguhnya itu gaya cinta 

Tuhan kepada manusia, makhluk paling sempurna 

Mari menjawab sapa dengan doa 

-: 6/8/2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun