Bakso Rujak Bi Enti, Daya Tarik Daerah Srogol

Bakso Rujak Bi Enti menjadi salah satu kuliner yang sedang banyak diminati oleh masyarakat, terutama anak sekolahan yang ada di sekitar daerah Kec. Cigombong, Kab. Bogor. 

Bakso rujak ini memiliki keunikan tersendiri bagi daya tarik para pengunjung. Banyak yang mengira bahwa bakso rujak ini adalah bakso yang isinya rujak, tetapi ternyata rujak tersebutlah yang digunakan sebagai kuah dari bakso ini.

Pemilik usaha Bakso Rujak Bi Enti ini, Bapak Hasan (64), mengungkapkan bahwa usaha ini sebenarnya bermula dari jualan bakso kuah biasa dan istrinya berjualan rujak. 

Usaha bakso kuah Bapak Hasan dan rujak buah milik istrinya ini sudah bertahan hampir 25 tahun. Karena rasa dari kedua makanan ini memiliki ciri khas yang membuat para pencinta kuliner tidak pernah bosan dengan makanan ini, akhirnya banyak pengunjung yang memberikan saran kepada Bapak Hasan untuk mencoba membuat bakso dengan kuah dari rujak. 

Bapak Hasan pun mencoba bereksperimen untuk mencampurnya menjadi satu makanan inovasi, sehingga kedua makanan yang dibuat oleh suami istri ini menjadi satu makanan yang saling melengkapi dan juga unik.

Bapak Hasan pemilik Bakso Rujak Bi Enti

Bakso Rujak ini berdiri pada tahun 2011. Hingga kini, Bakso Rujak Bi Enti sudah berdiri hampir 8 tahun. Nama "Bi Enti" yang dipakai sebagai nama usaha ini ternyata adalah nama istrinya Bapak Hasan sendiri. 

Alasan Bapak Hasan menggunakan nama "Bi Enti" pada nama usahanya karena dulunya para pengunjung yang membeli rujak istri Bapak Hasan sering menyebutnya dengan rujak Bi Enti, oleh karena itu Bapak Hasan tetap menggunakan nama " Bi Enti" untuk usahanya agar mudah dikenal.

Bakso Rujak Bi Enti yang berada di Jalan Raya Sukabumi-Bogor No. 66, Desa Srogol, Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor ini dibuka pada pukul 11.00 - 16.00 WIB. 

Bapak Hasan tidak dibantu oleh orang lain dalam menjalankan tugasnya, ia hanya ditemani sang istri karena ketiga anak dari suami istri ini semuanya sudah berkeluarga, sehingga Bapak Hasan hanya tinggal berdua bersama istrinya. 

Menurutnya, usaha ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setiap hari, Bapak Hasan hanya memproduksi bakso rujak untuk 100 porsi saja, karena ia mempertimbangkan juga dengan tenaga yang dimilikinya.

Selain usahanya yang unik, ternyata cara berkomunikasi yang dilakukan Bapak Hasan pun menjadi salah satu ciri khas dan keunikan bagi para pengunjungnya.