Mohon tunggu...
Cucu Dian
Cucu Dian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi FSH Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Orangtua dalam Pendidikan Agama Anak

15 Agustus 2020   12:56 Diperbarui: 15 Agustus 2020   13:09 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan agama sangatlah penting ditanamkan sejak usia dini. Terlebih dimasa modern sekarang yang mana banyak orang sudah terbuai oleh pesatnya perkembangan zaman yang mengakibatkan banyak orang lalai baik itu anak-anak maupun orang tua. Kebanyakan masyarakat sekarang hidup dengan gaya hidup ala barat yang mana lebih mengetumakan kebebasan, individualistis dan materealistis. 

Tapi pada dasarnya ini sangat bertolak belakang dengan norma masyarakat pribumi. Disinilah peran orang tua terhadap perkembangan anak-anak sangat diperlukan. Salah satuhal yang harusdiberikan pada anak usia dini adalahpendidikan agama. Dengan pendidikan agama sejak dini yang matang, dapat membantu perkembangan anak terutama dalam hal sikap dan tingkah laku.

Orang tua adalah wadah pertama dan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan pendidikan anak terutama dalam menanamkan dasar-dasar agama. Disebut pendidikan pertama, karena merekalah yang pertama mendidik anaknya. Memberikan Pendidikan agama kepada anak merupakan salah satu fungsi dari keluarga. Adapun fungsi keluarga adalah:

1. Fungsi Pendidikan 

Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.

2. Fungsi Sosialisasi

Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.

3. Fungsi Perlindungan

Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.

4. FungsiPerasaan

Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga serta merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalamberkomunikasi dan berinteraksi antarsesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain sehingga menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.

5. FungsiKeagamaan

Dalam masyarakat Indonesia ini, fungsi keluarga semakin berkembang, diantaranya fungsi keagamaan yang mendorongdikembangkannyakeluarga dan seluruh anggotanya menjadi insan-insan agamis yang penuh iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Fungsi agama dalam rumah tangga merupakan salah satu indikator keluarga sejahtera. 

Dalam UU No. 10 tahun 19992 tentang berkembang kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera dan PP No.21 tahun 1994 tentang penyelengaraan pembangunan keluarga sejahtera disebutkan bahwa agama berperan pentingdalam mewujudkan keluarga seahtera.

6. Fungsi Rekreatif

Fungsi ini bertujuan untuk memberika nsuasana yang segar dan gembira dalam lingkungan keluarga. Fungsi rekreatif ini adalah fungsi yang dijalankan oleh keluarga untuk melakukan hiburan.

7. FungsiBiologis

Fungsi biologis itu berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan seksual suami istri. Keluarga ialah lembaga pokok yang secara absah memberikan ruang bagi peraturan dan pengorganisasian kepuasan seksual. Selain itu, fungsi biologis berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan biologis berupa kebutuhan makan dan minum guna kelangsungan hidup anggota keluarga, perlindungan, kesehatan dll.

8. Fungsi Psikologi

Fungsi ini sebagai bekal untuk mengendalikan, memprediksi dan memahami perilaku anggota keluarga. Mempermudah interaksi dengan anggota keluarga yang lebih memahami keinginan atau karakteristik masing-masing anggota.

Diatas sudah dijelaskan beberapa fungsi keluarga khusunya orang tua. Tidak hanya itu saja orang tua juga memiliki peran dalam menanamkan nilai keagamaan kepada anak. Adapun peran orang tua antara lain:

  • Mengenalkan konsep ketuhanan kepada anak.
  • Mengajak anak beribadah.
  • Menceritakan kisah-kisah keagamaan.
  • Memberikan contoh yang baik
  • Menanamkan kebiasaaan baik.
  • Memperkenalkan tempat ibadah.
  • Mengajak anak ke tempat-tempat keagamaan.
  • Selalu menyelibkan nilai agama disetiap pembicaraa.
  • Mengajarkan doa-doa kepada anak.

Diatas sudah dijelaskan bahwa keluarga mempunyai fungsi dan peran untuk memberikan Pendidikan dan menanamkan nilai keagamaan yang baik kepada anak. Adalah kesalahan yang sangat fatal bila orang tua menyerahkan Pendidikan agama anak hanya pada lingkungan, masyarakat mapun sekolah saja.

Hal ini disebabkan tanggungjawab Pendidikan agama yang paling awal bagi anak terletak dipundak orang tuanya. Anak yang memiliki pemahaman yang baik terhadap agama akan memiliki moral dan perilaku yang baik yang mana ini juga berdampak baik bagi masa depansi anak. 

Sebab anak yang kecilnya diberi pemahaman agama kelak setelah dewasaakan lebih berhati-hati dalam bergaul dan berbuat. Sehingga anak tidak akan terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik. Seperti, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, tawuran, dan sex bebas yang mana hal ini sangat tidak diinginkan oleh masyarakat khususnya keluarga.

Penulis

Nama : Ardi Afriansyah

Nim : 0201172096

Jurusan : Hukum Keluarga Islam

Fakultas : Syari'ah dan Hukum

Kelompok KKN-DR 76 UINSU

Dosen Dpl : Dra. Rosnita, M.A

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun