"Menurut pandangan saya, cara utama perserikatan bangsa-bangsa untuk memenuhi tujuan pendiriannya adalah dengan mempersatukan semua negara di dunia dalam satu platform, dimana setiap negara diperlakukan sama tanpa prasangka, daripada tunduk pada kekuatan dan keinginan dari sejumlah kekuatan dunia yang dominan."
Sementara surat yang ditujukan kepada Paus Fransiskus, Khalifah Ahmadiyah menyampaikan sabda dari pendiri Ahmadiyah yaitu Hz. Mirza Ghulam Ahmad as,
"Bahwa saat ini bahkan lebih dari sebelumnya, para pemimpin-pemimpin agama di dunia harus meningkatkan toleransi dan semangat kebersamaan antar agama di dunia"
Surat kepada presiden Prancis, Khalifah Ahmadiyah menulis bahwa Hz. Mirza Ghulam Ahmad as bersabda,
"Terkait keimanan atau keingkaran seseorang terhadap kebenaran akan diputuskan di akhirat. Adapun bencana alam atau malapetaka yang telah terjadi yang melaluinya bangsa-bangsa dimasa lalu telah dihancurkan, hal tersebut bukan hanya terjadi karena ketidak imanan mereka. Mereka dihancurkan sebagai akibat dari kesombongan, pelanggaran, dan kekejamannya. Bahkan Fir'aun pun binasa bukan hanya karena ketidak percayaannya, melainkan karena ketidak adilan dan keberutalan yang dia lakukan"
Sedangkan isi surat yang ditujukan bagi presiden Amerika. Hz. Khalifah menulis,
"Adalah penting bagi para pemimpin bangsa untuk memberikan teladan bagi seluruh masyarakat, demi perdamaian dan keharmonisan bangsa manapun. Baik pemerintah, pemerintah daerah, dan lembaga penegak hukum harus memperlakukan semua warganya secara setara, terlepas dari warna kulit atau etnis mereka. Dalam hal ini harapan akan keadilan yang absolut dan sikap non-diskriminasi dari pemimpin negara seperti Amerika Serikat sangatlah tinggi"
Yang terakhir Khalifah Ahmadiyah mengingatkan kepada seluruh pemimpin dunia. Yang di sampaikan khalifah adalah,
"Tidaklah cukup bagi kita untuk hanya menyadari masa lalu kita, tetapi penting bagi kita untuk mempelajari pelajaran atas lembar sejarah tersebut. Oleh karena itu kita tidak boleh mengabaikan atau menganggap tidak penting tentang bagaimana cara terjadinya suatu bencana alam atau pandemi. Sebaliknya kita harus mengakui bahwa hal itu adalah menginfestasi dari ketetapan illahi dan peringatan bagi umat manusia dalam melepaskan segala bentuk ketidakadilan dan untuk mengakui Allah SWT, Tuhan yang maha kuasa sebagai pencipta semua ciptaan. Lalu mendekatkan diri kepada-nya, umat manusia wajib memenuhi hak-hak Allah SWT dan hak-hak ciptaan-nya."
Semoga Allah SWT menganugrahkan perlindungan, serta karunia kesehatan kepada kita. Serta di berikan kesabaran dan kekuatan menghadapi dampak buruk dari pandemi.
Alhamdulillah tsuma Alhamdulillah, melalui peringatan-peringatan yang di sampaikan  melalui khalifah, jemaat Ahmadiyah memiliki sarana  pentunjuk atau arahan yang menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi keadaan pandemi ini. Khalifah pun menyerukan kepada seluruh jemaat Ahmadiyah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui sholat, memperbanyak doa, dan senantiasa menta'ati himbauan pemerintah demi melawan dan memutusnya penyebaran Covid-19.
Sumber