Mohon tunggu...
Cucu Suwandana
Cucu Suwandana Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Program Doktoral UNINUS Bandung

Cucu Suwandana adalah Kepala SMPN 2 Talegong Kabupaten Garut, penulis buku "layanan pelet sutera" ,"mendongkrak profesionalisme guru di daerah tertinggal" dan "Pelet sutera" dari sudut pandan Agama, Filsafat,Psiokologi, dan Sosiologi. Kepala SMP inspiratif terbaik tingkat nasional tahun 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Kepala Sekolah Pembaharu ( Part 4)

10 April 2022   17:50 Diperbarui: 14 April 2022   09:56 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGENAL 7 ASET SEKOLAH SEBAGAI MODAL MENGEMBANGKAN SEKOLAH

7 aset  utama dalam suatu sekolah,  yaitu:

1. Modal Manusia

Sumber daya manusia yang berkualitas adalah investasi  yang paling berharga dari sebuah komunitas kita bisa menginventaris sumber daya manusia yang dimiliki dilihat dari pengetahuan, kecerdasan dan keterampilan  yang dimiliki oleh setiap warga komunitasnya.

Kita harus sadari bahwa setiap manusia memiliki pengetahuan yang berbeda-beda, memiliki kecerdasan yang berbeda-beda, dan memiliki keterampilan yang berbeda-beda, apabila kita inventarisir masing-masing sumber daya yang ada baik dari pengetahuannya, kecerdasannya , maupun keterampilannya maka bisa dijadikan modal yang paling berharga untuk mengembangkan sekolah.

2. Modal sosial 

Mulai dari norma dan aturan yang mengikat warga masyarakat, unsur kepercayaan (trust), dan jaringan (networking) antara unsur yang ada di dalam komunitas/masyarakat.

Contohnya :asosiasi, institusi mulai dari yang berhubungan dengan agama, profesi, [politik, pemerintah, yang ada di sekitar sekolah.

3. Modal fisik

Terdiri atas dua kelompok utama, yaitu:

Bangunan yang biasa digunakan untuk ruang kelas, runag kantor, ruang pertemuan atau pelatihan, laboratorium, dan lain sebagainya. 

Infrastruktur atau sarana dan prasarana mulai dari saluran pembuangan, system air, mesin, jalan, jalur komunikasi , sarana pendukung pembelajaran, alat transportasi, dan lain-lain.

4. Modal lingkungan//Alam

Potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dalam upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup. Modal lingkungan terdiri dari bumi, udara yang bersih, laut, taman, danau, sungai  tumbuhan, hewan, dan lain sebagainya.

Tanah untuk berkebun, danau atau empang untuk beternak, semua hasil dari pohon seperti kayu, bamboo, atau material bangunan yang bisa digunakan kembali untuk menenun, dan sebagainya.

5. Modal Finansial

Dukungan keuangan yang dimiliki oleh sebuah sekolah yang dapat digunakan untuk membiayai proses pembangunan dan kegiatan sebuah sekolah.

Modal finansial juga termasuk tabungan,hutan, investasi pengurangan dan pendapatan pajak, hibah, gaji, serta sumber pendapatan internal dan eksternal.

Modal finansial juga termasuk pengetahuan tentang bagaimana menanam dan menjual sayur di pasar, bagaimana menghasilkan uang dan membuat produk-produk yang bisa dijual, bagaimana menjalankan usaha kecil, bagaimana memperbaiki cara penjualan menjadi lebih baik, atau juga bagaimana melakjkan pembukuan.

6. Modal Politik

Modal politik adalah ukuran keterlibatan sosial. Semua lapisan atau kelompok memiliki peluang atau kesempatan yang sama dalam kepemimpinan.

Lembaga pmerintah atau perwakilannya yang memiliki hubungan dengan komunitas sekolah misalnya komite pelayanan kesehatan, pelayanan listrik, atau air.

7. Modal Agama dan Budaya

Identifikasi dan pemetaan modal budaya dan agama merupakan langkah yang sangat penting untuk melihat keberadaan kegiatan dan ritual kebudayaan serta keagamaan dalam suatu komunitas sekolah, termasuk kelembagaan dan tokoh-tokoh penting yang berperan langsung ataupun tidak langsung didalamnya.

Sangat penting kita mengetahui sejauh mana keberadaan ritual keagamaan dan kebudayaan yang ada di masyarakat serta pola relasi yang tercipta diantaranya yang selanjutnya bisa dimanfaatkan  sebagai peluang untuk menunjang pengembangan perencanaan dan kegiatan  bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun