Hal itu ditandai saat Nyai Ontosoroh sebagai sudut pandang orang pertama yang menjelaskan dirinya dihinakan oleh adat Jawa dan hidupnya tidak lain berdasarkan kehendak bapaknya yang harus dituruti, hingga kemudian dirinya dapat tinggal bersama orang Eropa dengan tanpa ikatan pernikahan yang sah.
Kekurangan Buku
Di balik semua keunggulan atau kelebihan novel yang ditulis oleh Pram ini, tentu ada sisi kelemahannya. Hal itu ditandai dengan banyaknya istilah-istilah atau kaidah bahasa yang kurang familier di pikiran atau kehidupan para pembaca di zaman sekarang.
Sehingga para pembacanya berkemungkinan mengalami kesukaran dalam memaknai istilah atau kaidah bahasa yang ada di dalam cerita. Barangkali hal itu dikarenakan novel ini menceritakan zaman kolonial Belanda.
Namun, di balik kekurangan itu, tidaklah menutupi berbagai pelajaran positif yang dituangkan oleh penulis di dalam novel ini. Novel Bumi Manusia tetap layak dibaca dan dinikmati, bahkan sampai saat ini. Dengan kata lain, novel ini tidak akan habis termakan waktu.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H