Mohon tunggu...
Uci
Uci Mohon Tunggu... Guru - Guru

Aktif, Dinamis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Mahasiswa STIT Rakeyan Santang Mendukung UMKM Desa Cikampek Utara Karawang agar mampu "menggeliat" kembali

5 September 2024   10:18 Diperbarui: 5 September 2024   11:09 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangaaaattttt…..!!!!!!

Jangan Kasih Kendor…….!!!!!

KKN MAHASISWA STIT RAKEYAN SANTANG 

MENDUKUNG UMKM DESA CIKAMPEK UTARA AGAR MAMPU "MENGGELIAT" KEMBALI

Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2028, UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memiliki pengertian sebagai Usaha mikro, Yaitu usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM dalam artikelnya yang diterbitkan pada tanggal 27 Juni 2023 pada situs media onlinenya https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/lubuksikaping/id/data-publikasi/artikel/3134-kontribusi-umkm-dalam-perekonomianindonesia, di Indonesia pada tahun 2019 terdapat 65,4 juta unit UMKM, dengan demikian sekitar 123,3 ribu tenaga kerja diserap oleh UMKM. Hal ini terbukti bahwa UMKM memberikan kontribusi yang sangat besar dalam mengurangi pengangguran dinegeri ini.

Sejalan dengan hal tersebut, dalam Kegiatan KKN Mahasiswa STIT Rakeyan Santang tahun 2024 ini, para mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN di Desa Cikampek Utara  merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang UMKM. Desa Cikampek Utara merupakan desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Kotabaru dengan penduduk yang cukup padat yang cukup terkenal dengan UMKM nya dalam bentuk kerajinan boneka. Terdapat banyak sekali pengrajin boneka dengan berbagai jenis produk yang telah dihasilkan di desa ini, hampir di setiap sudut terdapat lapak para penjual boneka, seperti boneka dalam bentuk kartun anak yang sedang hits, bentuk binatang, hingga maskot dari suatu brand tertentu yang dibuat dalam bentuk boneka lucu.

Suasana produksi UMKM boneka (dok.pribadi)
Suasana produksi UMKM boneka (dok.pribadi)

Berbicara soal harga produk, kisaran harga yang di bandrol disini sangat terjangkau oleh masyarakat namun tetap dengan kualitas yang tak kalah dengan hasil produk internasional. Akan tetapi Ketika covid-19 melanda Indonesia pada tahun 2020, wabah itu berimbas pada keberlangsungan UMKM boneka di desa ini. Banyak pelaku usaha boneka yang mengalami kemerosotan penghasilan, bahkan tidak sedikit yang gulung tikar usahanya. Pasangan suami istri Bapak Wawan Gunawan dan Ibu Enok Rokayah yang tinggal di Kp. Sukasenang Gang Kaliber Rt 02 Rw 01 Desa Cikampek Utara sebagai salah satu pelaku UMKM menuturkan “Usahanya kini sulit berjalan, orderan makin berkurang meskipun masih ada pemesan akan tetapi terhitung jarang bahkan sering juga benar-benar tidak ada pesanan sama sekali” ucapnya.

Hasil UMKM Desa Cikampek Utara (dok. pribadi)
Hasil UMKM Desa Cikampek Utara (dok. pribadi)

Bahkan salah satu kerabatnya yang bernama Teh Lea, saat ini sudah benar-benar tidak berproduksi lagi usahanya. Hal ini tentu saja membuat mahasiswa KKN merasa harus melakukan sesuatu untuk menghadapi situasi tersebut. Dalam kegiatan KKN ini kami mencoba untuk mengamati dan mencari tahu apa yang menjadi penyebab lain dari kemerosotan usaha boneka ini. Dan hasilnya kami menemukan fakta bahwa produksi boneka yang ada mayoritas bersifat musiman dan memiliki kesamaan antara satu pelaku usaha dengan pengusaha lainnya. Oleh karena itu kami mencoba memberikan gambaran maupun gagasan baru untuk menjadi inovasi dalam membuat produk-produk yang mereka hasilkan agar tidak lekang oleh waktu dan trend yang ada agar keberlangsungan UMKM boneka ini dapat terus berjalan dan tentunya dapat berkembang pesat.

Produk baru inovasi mahasiswa KKN(dok.pribadi)
Produk baru inovasi mahasiswa KKN(dok.pribadi)

Seiring dengan apa yang kami lakukan saat ini yaitu bergelut dengan dunia pendidikan, kami memberikan gagasan agar membuat boneka yang dapat digunakan juga sebagai Alat Peraga Edukatif. Produk yang mengandung nilai pendidikan dan dapat membantu proses pembelajaran yaitu “READING DOLL RAKESA”, RAKESA sendiri diambil dari nama kampus Rakeyan Santang. Produk ini tidak mengikuti trend, bahkan bersifat edukatif dan sangat dibutuhkan oleh orang tua dan lembaga pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran yang mereka lakukan pada anak. Produk ini sangat cocok digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran, baik dari aspek Kognitif maupun Fisik Motoriknya. Harganya pun sangat terjangkau yakni setiap satu boneka hanya seharga 23.000 rupiah, dibuat dari bahan baku yang aman serta menggunakan aneka warna yang menarik bagi anak. Diharapkan dengan adanya “READING DOLL RAKESA” ini para pelaku usaha boneka di Desa Cikampek Utara dapat menggeliat dan mampu bangkit kembali dari keterpurukan yang terjadi. Terbukti pada hari pertama launching “READING DOLL RAKESA” langsung mendapat pesanan.

Penulis : Cuciatun, Ahmad Hoerrudin, Euis Kartini, Nabila Nida N, Adelia Putri, Eneng Kurniasih

DPL        : Ibu Diah Widiawati, S.s, M.Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun