Mohon tunggu...
Cuca Ethancool
Cuca Ethancool Mohon Tunggu... Penulis - Owner Ethancool Gaming

Read more, Write more. Tamiang Layang / cucaethancool@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Indonesia Menang Berkat Penampilan Onfire Marselino dan Verdonk yang Tak Kenal Lelah

20 November 2024   09:45 Diperbarui: 20 November 2024   10:10 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marselino Ferdinan menjadi pemain paling bersinar saat Indonesia menang 2-0 atas Arab Saudi, Selasa (19/11) tadi malam. Marcelino berhasil mencetak dua gol ke gawang Arab Saudi, bagi kemenangan Indonesia. 

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memainkan formasi berbeda kali ini, jika pada pertandingan sebelumnya Pelatih Shin memainkan formasi 5-4-1 seperti saat melawan Jepang dan Tiongkok. Tapi untuk kali ini, pelatih asal Korea Selatan tersebut memainkan formasi 3-5-2 yang berubah menjadi 5-3-2 pada saat sedang bertahan. Pelatih Shin menurunkan Ivan Jenner dan Marselino untuk mengisi posisi tengah pada formasi tersebut. 

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengungkapkan alasannya melakukan perubahan formasi anak-anak asuhnya saat menjamu Arab Saudi tadi malam. 

"Karena tim lawan, Arab Saudi, high pressing-nya bagus, jadi kita ubah formasi jadi 3-5-2 dari (yang biasanya) 3-4-3," ucap Shin Tae-yong dalam konferensi pers selepas laga di SUGBK, Selasa (19/11/2024) malam WIB.

Saat peluit babak pertama dibunyikan, enam pemain Indonesia langsung berlari kearah pertahanan Arab Saudi. Belum genap satu menit berjalan, Timnas Indonesia sudah mendapatkan satu peluang emas melalui pergerakan Marselino Ferdinan di dalam kotak pinalti Arab Saudi. Tapi sontekan Marselino masih berhasil dihalau kiper Ahmed Al-Kassar sehingga kemudian mengenai tiang gawang. Marselino hanya bisa memegang kepalanya dan berteriak tak percaya, melihat sontekannya gagal menjadi gol.

Pada menit ke-4 lagi-lagi Tim Merah Putih mendapatkan kesempatan untuk membuka keunggulan. Melalui umpan lambung yang dilepaskan Rafael Struick ke arah Ragnan Oratmangoen. Bola berhasil dikontrol, digiring sekaligus ditendang oleh Ragnan ke arah gawang Arab Saudi. Tapi bola kembali bisa diblok oleh pemain belakang Tim Falcon. Tidak berhenti disini, masih di menit ke-4 kembali bola didapatkan Timnas Indonesia. Sandy Walsh yang berada di sisi kanan berhasil mengirim umpan ke dalam kotak pinalti, tapi bola berhasil ditepis kiper Ahmed Al-Kassar. Bola tepisan tersebut kemudian ditanduk oleh Marselino tapi masih mampu diblok bek Arab Saudi. 

Pada menit ke-7 kembali peluang bagus didapatkan. Dari tengah lapangan Tom Haye melakukan umpan terobosan melambung kearah Rafael Struick. Bola kemudian digiring Struick kearah kotak pinalti lawan, Struick berhasil menendang bola, tapi masih mengenai kaki kiri kiper Ahmed Al-Kassar. Sehingga bola melebar dan keluar lapangan. 

Pada menit ke-23 Hubner melakukan pelanggaran keras kepada pemain Arab Saudi saat berusaha menembus pertahanan Indonesia. Kaki Hubner sempat mengenai kepala dan bahu Al-Qahtani, karena Hubner terlalu tinggi mengangkat kakinya. Kartu kuning pertama untuk Hubner.

Menit 31 Ragnan Oratmangoen berhasil melakukan tusukan di sisi kiri pertahanan The Falcon. Ragnan mampu masuk ke dalam kotak pinalti. Ragnan melakukan sedikit gerakan untuk mengecoh barisan pertahanan Arab Saudi, dan mengirim umpan cantik kepada Marselino yang sudah berdiri bebas. Marselino yang menerima umpan matang Ragnan, tidak langsung melakukan shoot ke gawang karena melihat ada bek lawan di depannya. Tapi pemain kelahiran Jakarta tersebut dengan kematangan dan perhitungan yang tepat, melakukan gerakan tipuan untuk membuka celah. Melihat ruang tembak sudah terbuka, Marselino melakukan tendangan keras ke sisi kanan gawang Saudi. Kiper Ahmed Al-Kassar hanya bisa mematung melihat bola menghujam gawangnya. GBK bergetar hebat menahan euforia suporter Indonesia merayakan gol Marselino. 1-0 untuk skuat Merah Putih. 

Menit ke-49 Sandy Walsh melakukan umpan silang dari sisi kanan ke arah Verdonk yang sedang berlari di sisi kiri. Dengan kecepatan larinya Verdonk berhasil mengejar bola dan melakukan shoot. Tapi tendangan Verdonk masih melebar di sisi kanan gawang Ahmed Al-Kassar. 

Pada babak pertama ball possesion Timnas Indonesia hanya 26% dengan 9 tembakan arah gawang, berbanding dengan 74% milik Saudi yang memiliki 6 tendangan arah gawang. Secara ball possesion memang kalah tapi secara efektifitas serangan, peluang mencetak gol Indonesia lebih besar dari The Falcon. 

Menit ke-52 kembali Indonesia memiliki peluang melalui umpan silang Walsh hasil kerjasama dengan Jenner, bola diarahkan ke area kotak pinalti Saudi. Ragnan pun berhasil menyundul bola tanpa ada gangguan berarti dari bek Saudi. Bola menukik tajam ke tanah tapi masih berhasil diamankan oleh kiper Ahmed Al-Kassar. 

Menit ke-55 Marselino mendapatkan umpan jauh dari lini belakang. Kemudian mengirim umpan ke Verdonk yang sedang berlari di sisi kakan. Bola mampu dibawa bek NEC Nijmegeh tersebut sampai ke dalam kotak pinalti Saudi. Pergerakan berbahaya Verdonk berhasil menarik dua bek lawan dan membuka ruang bagi Marselino untuk menerima umpan darinya. 

Marselino kemudian melakukan tendangan ke arah gawang tetapi bola masih berhasil diblok bek Saudi. Tapi semesta berkehendak lain, bola yang terkena blok, malah jatuh kembali ke kaki Marselino. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, dengan sedikit sontekan kecil bola berhasil melewati tubuh kiper Ahmed Al-Kassar yang sudah menjatuhkan diri. Gemuruh penonton kembali memenuhi GBK menyambut gol kedua Timnas Indonesia yang dicetak pemain Oxford United itu.

Marselino memang tampil memukai kali ini tapi kredit juga pantas diberikan bagi bek Calvin Verdonk yang tampil begitu bagus dalam mengawal pertahanan Indonesia dari gempuran Saudi. Seperti tidak kenal lelah dalam mengawal pertahanan, Verdonk juga selalu sigap dalam membantu serangan. Bisa dilihat dari terjadinya gol kedua Indonesia, bagaimana dia yang posisi aslinya bermain sebagai bek kiri, tiba-tiba sudah ada di sisi kanan ikut membantu serangan. Penampilan luar biasa ditunjukan Verdonk pada pertandingan kali ini dengan membuat 9 kali clearance, 1 kali blok dan 4 kali tekel. 

Menit 89 Hubner mendapatkan kartu kuning keduanya sehingga harus diganjar kartu merah. 

Dengan kemenangan 2-0 atas Saudi, Timnas Indonesia berhasil meraih posisi ketiga klasemen. Sementara Saudi harus turun ke peringkat keempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun