Rumah dengan nuansa alami selalu menarik karena terasa lebih indah dan segar serta sederhana. Salah satu cara menerapkannya adalah dengan memperhatikan tips seputar pagar tanaman yang ada dalam artikel ini.
Ya, sesuai namanya, pagar tanaman adalah pagar yang terbuat dari tanaman, bisa berupa tanaman rambat, bunga bahkan rumput dan pohon. Tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti jenis tanaman hingga cara perawatannya.
Tips Memilih Tanaman yang Cocok untuk Pagar
Tidak semua tanaman cocok untuk dijadikan pagar tanaman. Nah, berikut adalah beberapa tips yang membantu Anda memilih tanaman yang cocok untuk dijadikan pagar.
Tahan Terhadap Perubahan Cuaca
Pagar selalu berada di luar rumah dan jarang terlindung dari matahari. Hal tersebut bisa membuat pagar tanaman menghadapi suhu dan serangan yang sangat ekstrim.
Maka dari itu, penting sekali untuk memiliki tanaman hias yang dapat bertahan pada iklim lingkungan Anda, baik itu iklim mikro, kelembaban, jenis tanah, suhu dan tingkat kesuburan tanah.
Malah, akan lebih baik jika Anda memilih tanaman yang dapat bertahan di segala iklim, seperti mawar, bugenvil, lantana, soka dan lainnya.
Daun Tidak Mudah Gugur
Daun yang berguguran akan membuat tampilan pagar kurang menarik. Selain itu, halaman depan rumah pun terlihat kotor.
Hal ini akan menuntut Anda untuk sering-sering membersihkan halaman depan. Ada beberapa alasan mengapa sebuah tanaman menggugurkan daunnya, salah satunya untuk mengurangi penguapan air di dalam tubuhnya.
Maka dari itu, pilihlah tanaman yang daunnya tidak mudah gugur, seperti kiara payung, kencana merah dan ketapang kencana.
Mudah dalam Perawatan
Memelihara tanaman merupakan kewajiban bagi setiap orang yang memiliki tanaman di rumahnya.Â
Namun, beberapa tanaman memerlukan perlakuan khusus agar tetap bertahan di segala kondisi.
Hal tersebut tentu akan merepotkan Anda mengingat betapa repotnya mengurus tanaman.
Nah, terdapat beberapa tanaman yang mudah dirawat dan cocok untuk Anda jadikan pagar tanaman, seperti keji beling, beluntas dan mangkokan.
Bersifat Tahunan
Tips seputar pagar tanaman selanjutnya adalah memilih tanaman yang bersifat tahunan atau dengan kata lain memiliki siklus hidup, usia tanam dan pertumbuhannya yang lama dan lambat.
Hal ini diperlukan agar pemilik pagar tanaman tidak sering melakukan pemangkasan atau penggantian tanaman dalam waktu berdekatan.
Contoh tanaman yang bersifat tahunan adalah teh-tehan, soka, puring dan keji beling.
Tidak Disukai Hewan Herbivora
Herbivora atau hewan pemakan tumbuhan merupakan ancaman nyata pada pagar tanaman karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman tersebut.
Namun, tidak semua tanaman dapat dimakan oleh hewan tersebut, seperti tanaman dengan aroma mint, tanaman berdaun runcing atau duri dan tanaman dengan batang yang tebal.
Dengan begitu, pagar tanaman bisa tetap indah dan tidak dibayangi serangan hewan-hewan herbivora.
Proporsional
Salah satu tantangan dalam membuat rumah bernuansa alami adalah lahan yang sempit atau terbatas.
Namun, kondisi tersebut bukan berarti Anda tidak dapat memiliki pagar tanaman.
Terdapat trik yang bisa Anda terapkan, yaitu memilih tanaman dengan bentuk dan ukuran yang proporsional atau pas.
Tanaman semacam ini memang tidak mudah ditemukan, namun salah satu tanaman yang punya kriteria proporsional adalah palem.
Dengan diameter 0,15 hingga 3 meter membuatnya tidak mudah keluar dari pekarangan rumah dan mengganggu jalan di depan rumah.
Cara Memelihara Pagar Tanaman
Karena berupa makhluk hidup, maka pagar tanaman perlu dipelihara agar terus hidup dan tampil indah. Nah, berikut adalah sederet tips memelihara pagar tanaman yang tepat.
Menggunakan Kawat
Kawat adalah material yang terbuat dari besi atau aluminium yang super tipis dan mudah dibentuk.
Nah, kawat bisa dimanfaatkan untuk jalur pertumbuhan tanaman agar tidak berserakan.
Maka dari itu, Anda bisa menghadirkan kawat jika ingin membuat pagar dari tanaman rambat seperti tanaman dolar, bougenville hingga english ivy.
Rutin Memberi Pupuk
Pagar tanaman sama seperti tanaman pada umumnya, yaitu membutuhkan bahan-bahan tambahan agar tampil subur, salah satunya adalah pupuk.
Pupuk berfungsi untuk menambah kadar mineral pada tanah tempat pagar tanaman bertumbuh.
Maka, berikanlah pupuk setiap bulan dan berikan siraman air agar pupuk dapat diserap secara maksimal.
Hasilnya, tanaman bisa terus bertumbuh dan tetap tampil indah kapanpun.
Pastikan Sinar Matahari yang Cukup
Meskipun jarang, namun ada kalanya pekarangan rumah mendapatkan sedikit pancaran sinar matahari.
Penyebabnya ada beragam, seperti terdapat pohon besar, rumah tetangga yang tinggi dan lainnya.
Jika kondisinya seperti itu, lebih baik tidak memilih tanaman untuk menjadi pagar karena tanaman membutuhkan sinar matahari minimal selama 4 jam setiap harinya.
Membersihkan Sela-sela Daun
Pagar tanaman yang sudah tumbuh subur dan rimbun memang indah, namun biasanya akan ada serangga yang bisa merusak tanaman tersebut.
Maka dari itu, perhatikanlah sela-sela daun pagar tanaman karena bisa jadi terdapat serangga seperti ulat yang dapat merusak daun.
Bersihkanlah sela-sela daun agar serangga tersebut bisa segera disingkirkan.
Memangkas Tanaman yang Terlalu Lebat
Tanaman pagar yang terlalu lebat bisa menjadi sarang nyamuk, laba-laba hingga semut yang bisa membuat rumah menjadi kotor.
Maka, untuk mencegah hal tersebut Anda bisa memangkas tanaman yang tingginya sudah melewati kawat.
Tergantung jenis tanamannya, cobalah cek setiap 2 hingga 4 minggu sekali sehingga rumah terlihat rapi dan indah.
Itulah sederet tips seputar pagar tanaman yang bisa Anda terapkan untuk pekarangan rumah Anda. Semoga artikel ini membantu Anda dalam menjaga kerapian dan keindahan pagar tanaman di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H