Backdrop merujuk pada kain besar atau lapisan yang biasanya diletakkan di belakang objek utama. Tujuan penggunaan backdrop adalah untuk menciptakan latar belakang yang menarik dan bersih dalam panggung teater atau studio fotografi.
Fungsi backdrop memang tidak khusus digunakan untuk sesi pemotretan, melainkan pada acara besar tertentu seperti pernikahan, seminar, rapat umum dan kegiatan umum lainnya.
Contoh backdrop adalah kain besar dengan tulisan tertentu yang memberi informasi tentang tema acara yang sedang berlangsung. Misalnya "Pesta Kelulusan Angkatan 2023-2024" pada acara kelulusan satuan pendidikan, atau "Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Sukses Terus Abadi Selamanya" pada acara rapat para pemegang saham PT. Sukses Terus Abadi Selamanya.
Berikut ini beberapa perbedaan antara background dan backdrop yang wajib Anda ketahui sebagai fotografer.
Fungsi backdrop adalah memberikan latar belakang yang menarik dan seragam agar subjek utama tampak lebih menonjol. Sedangkan fungsi background adalah memberikan konteks visual yang lebih luas bagi subjek di hadapannya.
Background adalah lanskap yang mengelilingi objek dalam sebuah fotografi atau karya visual lainnya yang mampu memberikan dimensi dan kedalaman.Â
Sedangkan pengertian dari backdrop berupa kertas atau kain berukuran besar, dan bahan lainnya yang digunakan sebagai latar belakang.Â
Biasanya backdrop dipasang di dinding yang bisa digunakan dalam acara formal atau kebutuhan fotografi dan videografi.
Fleksibilitas background lebih baik dibandingkan dengan backdrop. Hal ini karena Anda bisa menggunakan background sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan backdrop lebih kaku dan sulit dipindahkan ketika sudah dipasang.
Biasanya backdrop memiliki satu tema saja sehingga ketika acara tersebut sudah selesai, maka backdrop akan cenderung dibuang atau didaur ulang. Sedangkan background bisa digunakan berkali-kali karena bersifat netral alias tidak mencatut nama instansi atau tema acara tertentu.