Umpan lure ini sendiri merujuk pada bahasa Inggris yang artinya adalah umpan tiruan atau lebih sering disebut dengan umpan palsu. Lure ini merupakan umpan tiruan yang terbuat dari fiber hingga graphite. Saat ini, sudah tersedia berbagai variasi lure yang bisa Anda jumpai sesuai dengan karakter yang Anda inginkan. Berikut ini ada beberapa jenis lure yang perlu Anda ketahui.
Jenis-Jenis Umpan Lure
Pada dasarnya, lure diciptakan untuk menggantikan umpan asli, namun dengan teknik yang berbeda. Lure ini biasanya sering digunakan untuk memancing dengan teknik, seperti casting, popping, trolling, hingga jigging. Lure pada umumnya memiliki beberapa jenis karakter, diantaranya adalah sebagai berikut:
Surface Lures / Top Water Lures
Lure jenis ini diciptakan untuk mengapung diatas permukaan air. Lure jenis ini biasanya akan didesain sedemikian rupa agar gerakan lure diatas permukaan air menyerupai gerakan ikan yang sedang sekarat. Pada beberapa lure top water, biasanya memiliki variasi aksi.Â
Sub Surface Lures
Jenis umpan lure berikutnya adalah sub surface lures. Lure jenis ini bermain sedikit tenggelam dibawah permukaan air dan menyelam hingga pertengahan kedalaman air. Biasanya, kode yang sering tertera dari lure ini adalah floating.Â
Tipe floating ini sebenarnya saat jatuh ke permukaan air akan mengapung terlebih dahulu, lalu kemudian saat senar digulung lure ini akan perlahan-lahan menyelam dalam tingkatan yang rendah dibawah permukaan air. Biasanya, lure tipe ini akan menyelam dari 0.30 M hingga 1 M saja.Â
Diving Lures
Diving lures ini merupakan lure yang digunakan untuk bermain di dalam air dengan tingkat kedalaman tertentu. Jika dibandingkan dengan subsurfaces lures ini, maka lure tipe ini akan menyelam lebih dalam dan pada saat jatuh didalam air, maka akan langsung tenggelam.Â
Tingkat kedalaman dari lure ini akan menyelam tergantung dari desain bibir lure ini sendiri. Semakin lebar dan panjang bibir lurenya, maka akan semakin dalam pula lure menyelam. Biasanya, pada kemasan akan tertulis spesifikasi dari tingkat kedalaman lure tersebut.Â
Mulai dari 2 M hingga bisa mencapai 5 M pada lure yang sering digunakan untuk teknik trolling. Lure jenis ini juga sering disebut dan diberi kode dengan istilah sinking.
Inilah beberapa jenis dari berbagai lure yang sering digunakan oleh para pemancing. Dengan penjelasan ini, maka Anda bisa memilih lure yang sesuai dengan spot dan target Anda. Oleh karena itu, Anda bisa mendalami lagi tipe-tipe lure yang pada umumnya memang sering digunakan oleh para pemancing.Â
Popper merupakan umpan lure yang berjalan dipermukaan air dan jika tidak ditarik akan mengeluarkan suara cipratan air. Seiring dengan berkembangnya teknologi, membuat popper diciptakan dengan modifikasi dari bentuk aslinya.Â
Popper ini pada umumnya digunakan untuk teknik popping yang berbentuk bulat memanjang dengan sedikit lekukan di bagian depan dan belakang, serta memiliki lekukan seperti mangkok pada mulutnya. Popper saat ini juga sudah mengalami banyak modifikasi dan melahirkan bentuk-bentuk baru, hal ini mengingat popper juga bisa digunakan untuk teknik memancing casting.Â
Popper memang dirancang untuk bermain diatas permukaan air dan dibuat agar bisa mengeluarkan percikan air yang berbunyi pop. Dengan bunyi ini, maka akan membuat ikan pemburu tergoda. Saat ini, banyak model yang sudah berkembang dari popper, mulai dari tipe chugger, pencil, hingga stickbait.Â
Dan inilah beberapa umpan lure yang bisa Anda gunakan untuk memancing. Perlu Anda ketahui, bahwa pencil dan stickbait masuk dalam keluarga popper. Namun, bentuk dan actionnya berbeda dari pooper pada umumnya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI