Berbicara soal fungsinya, sebetulnya cukup simple yakni membuat bangunan atau konstruksi dengan konsep yang sesuai berdasarkan nilai fungsi dan estetikanya.
Adapun rangkuman fungsi-fungsinya di antaranya sebagai berikut:
Pertama menghasilkan desain detail dari konsep atau ide yang ingin direalisasikan, khususnya dalam segi konsep dan estetika
-
Tidak hanya fokus terhadap aspek keindahan, karya arsitektur juga memperhatikan keseimbangan atau kondisi lingkungan sekitar termasuk
Arsitektur dapat menjadi bidang penelitian dari objek dan proses budaya, hal ini terbukti dengan banyaknya monument kuno di dunia yang merupakan karya architecture
Meningkatkan kehidupan manusia dengan terciptanya fasilitas dan sarana tempat tinggal atau berteduh dengan nilai yang yang memperhatikan segala aspek
Praktik arsitektur digunakan juga dalam memenuhi persyaratan ekspresif dan praktis, sehingga melayani tujuan estetika dan utilitarian
6 Ruang Lingkup Arsitektur
Setidaknya ada 6 jenis yang terlibat dalam ruang lingkup arsitektur, di antaranya:
Membuat Konsep Rancangan
Dalam hal ini, arsitek akan mempersiapkan segala perancangan konsep suatu bangunan, mulai dari pemeriksaan seluruh data, pembuatan analisis, serta pengolahan data.
Membuat Skematik Desain
Dalam pembuatan skematik desain, arsitek akan menyusun pola dan bentuk arsitektur dengan mengubah menjadi desain gambar yang dibuat sesuai konsep perancangan yang telah disusun sebelumnya.
Mengembangkan Perancangan
Ketika klien menyetujui konsep dan desain skema, maka arsitek akan mulai mengembangkannya dengan menentukan sistem konstruksi, struktur bangunan, material bangunan, serta perkiraan biaya yang dibutuhkan.