Mohon tunggu...
Luthfi Anggoro W
Luthfi Anggoro W Mohon Tunggu... Freelancer - Ya karyawan, ya penulis artikel. Hehehe

Ya karyawan, ya penulis artikel. Hehehe

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Mengenal Arsitektur Mediterania dan Karakteristiknya

11 November 2023   07:19 Diperbarui: 11 November 2023   07:47 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak sekali konsep arsitektur hunian yang bisa dijadikan inspirasi untuk menciptakan tempat tinggal yang nyaman, salah satunya Arsitektur Mediterania.

Bangunan dengan konsep arsitektur mediterania adalah hunian yang cocok untuk wilayah iklim panas.

Tentunya, ada ciri khas dan keunikannya tersendiri, mau tahu bagaimana konsep dan karakteristiknya? Simak penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Konsep Arsitektur Mediterania

Mediterania merupakan konsep hunian yang mulainya disebarkan oleh berkebangsaan Spanyol. Di Indonesia sendiri konsep ini baru populer di tahun 80 hingga 90-an.

Di negara asalnya, gaya arsitektur Mediterania ini muncul untuk beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang umumnya memiliki iklim panas. Selain wilayah Spanyol, konsep gaya hunian ini juga terinspirasi dari bangunan yang ada di wilayah Italia, dan Yunani.

Rumah dengan konsep mediterania seringkali ditunjukkan sebagai tempat istirahat atau hunian yang berkonsep dekat dengan alam. Inilah kenapa hunian tipe ini biasanya memiliki taman yang luas dan dinding yang ditumbuhi tanaman merambat.

Salah satu ciri khas bangunan ini pun dinilai memiliki gaya yang cukup unik. Secara garis besarnya, ada 3 nilai yang diusung pada rumah mediterania, antaranya Ornamented, Earthy, dan kesejukan.

Pada intinya, fungsi desain hunian ini diseimbangkan oleh kematangan konsep yang menggunakan pilihan bentuk, material, warna dan kondisi lingkungan.

Di Indonesia, gaya arsitektur Mediterania ini banyak dipengaruhi oleh peradaban islam yang terlihat dengan tampilan bentuk lengkung pada jendela, serambi dan pintu masuk.

Ciri Khas/Karakteristik Konsep Mediterania

Ada beberapa karakteristik hunian konsep ini yang menjadi ciri khas keunikannya di antaranya:

Serambi atau Portico

Bisa dibilang ini adalah elemen dekoratif yang biasanya diaplikasikan di bagian pintu masuk yang disangga oleh tiang.

Pilar atau Kolom

Elemen ini merupakan unsur yang berasalkan dari arsitektur klasik Yunani dan Romawi, biasanya terletak di jendela, pintu dan portico. Pilar atau kolom yang digunakan adalah kolom yang terbuat dari material batu bata.

Elemen ini juga menjadi bagian yang dominan pada fasad rumah, serta dapat memberikan kesan kemewahan.

Teras Rumah

Teras yang ada pada hunian Mediterania umumnya memiliki ukuran yang lebar atau Court Yard dan dilengkapi dengan air mancur, sehingga teras memiliki suhu yang tetap nyaman.

Kehadiran air mancur dan taman dalam konsep hunian ini berasal dari pengaruh bangsa moor saat menguasai kawasan Spanyol. Di mana Moor menilai taman sebagai  'earthy paradise'.

Atap Rumah

Umumnya hunian dengan konsep Mediterania ini memiliki atap rumah yang berbentuk miring, datar, dan bentuk pelana. Kebanyakan bangunan ini juga menggunakan atap tambahan atau tritisan yang dalam atau istilahnya deep eaves.

Dinding Rumah

Pada konsep Mediterania, material dinding yang biasa digunakan ialah tanah liat yang dibakar (adobe) yang bisa diperbarui menggunakan White Washer atau cat kapur.

Batu alam lebih banyak digunakan di Amerika Serikat, ketimbang dengan menggunakan batu bata. Material batu biasa yang dibiarkan polos tanpa adanya Finishing menciptakan tekstur kasar pada dinding.

Warna Rumah

Perlu Anda ketahui bahwasanya pemilihan rumah menjadi pembeda antara rumah kalangan bawah dan kalangan atas. Di mana rumah kalangan atas akan menggunakan warna-warna pastel, sedangkan kalangan bawah cenderung lebih berani dalam memainkan komposisi warna cerah

Jendela Kecil

Jendela yang digunakan pada konsep Mediterania juga biasa memiliki ukuran yang relatif kecil dan memiliki bentuk persegi panjang dengan motif kotak-kotak kecil, serta disertai dengan garis lengkungan di atasnya. Bingkai jendela yang terpasang biasanya terbuat dari kayu atau besi tempa.

Pintu Masuk Utama

Ada berbagai desain pintu utama yang diadopsi dalam konsep Mediterania, hal ini dipengaruhi oleh Spanish Gotik, Spanish Renaissance, dan Bizantium. Dalam perkembangannya, bentuk pintu yang sering digunakan adalah persegi dengan dengan ventilasi yang ada di atasnya.

Di negara Asia seperti Indonesia biasanya menggunakan pintu utama yang berbentuk lengkungan di atasnya.

Balkon Atas

Tidak semua rumah berkonsep Mediterania memiliki Balkon, sebab hanya rumah-rumah yang berukuran besar yang biasa menggunakan balkon untuk menghubungkan dua sayap bangunan dengan koridor yang terbuka.

Ubin Mosaik

Salah satu keunikan Rumah Mediterania ialah bentuk ubin yang didesain Mozaik. Ubin dengan bentuk ini biasanya terletak di dapur, bingkai kaca atau di atas meja.

Material yang Natural

Untuk mendukung fungsi hunian yang berkonsep Mediterania, digunakan pemilihan material yang bersifat natural. Adapun bagian material ini mencakup pada finishing lantai, dinding, hingga atap rumah.

Dinding yang dibuat dengan desain tekstur kasar sehingga terkesan lebih alami dan menggunakan warna yang terinspirasi dari alam. Semisalnya warna biru yang mencerminkan laut mediterania, putih sebagai awal, coklat padang pasir warna tanah, kuning bunga matahari,  hingga warna hijau dari pohon cypress.

Dari ciri khas tersebut, Anda bisa membuat inspirasi hunian konsep Mediterania dengan:

  • Rumah Mediterania dengan menggunakan dinding yang bertekstur

  • Pilar rumah yang menggunakan Batu Alam

  • Langit-langit rumah yang menggunakan balok terbuka

  • Adanya kamar tidur yang didesain minimalis

  • Desain rumah yang didominasi dengan ornamen Lengkungan

  • Memainkan warna dengan furniture

  • Menggunakan ubin teras yang bercorak, seperti Mozaik, atau teras dengan berpola

  • Menggunakan finishing lantai dengan model ubin terakota

Berikut Jenis-jenis Konsep Mediterania

Berdasarkan peradaban dan wilayahnya, berikut ini jenis konsep mediterania dan ciri khasnya:

Gaya Mediterania Spanyol

Bangunan rumah dengan konsep arsitektur Mediterania yang berkembang di kawasan Spanyol umumnya memiliki desain warna yang cenderung lebih berani dan cerah, serta mengaplikasikan seni dekorasi mural dan mosaic.

Gaya Mediterania Yunani

Bangunan konsep Mediterania yang berada di kawasan Yunani umumnya menggunakan warna-warna dengan aksen kebiruan, semisalnya Kobalt dan Turquoise yang sering ditemui. Hal ini karena kondisi geografis kawasannya banyak di kawasan pantai.

Gaya Mediterania Timur-Tengah

Kemudian ada jenis konsep rumah Mediterania alat Timur Tengah yang memiliki desain lebih mencolok, terutama pada hiasan ukuran dinding, pilar, serta lengkungan.

Salah satu ciri khas hiasan floral ini menjadi inspirasi dekorasi bangunan mediterania, yang mana hiasan dan ukiran ini lebih banyak diaplikasikan pada desain arsitektur bangunan masjid-masjid yang di Indonesia.

Dengan penjelasan di atas, apakah Anda tertarik untuk mengusung konsep rumah satu ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun