Secara umum, terdapat dua tipe pemilik mobil, yaitu suka dengan tampilan default dan senang memodifikasi. Nah, terdapat salah satu jenis modifikasi yang terkenal di kalangan para otaku, yaitu Itasha atau seni menempelkan gambar karakter terkenal dari anime dan manga pada kendaraan.
Sebenarnya, apa itu Itasha dan mengapa sangat populer?
Apa itu Itasha
Menilik dari Wikipedia, Itasha adalah istilah yang berasal dari dua kata Jepang, yaitu itai yang berarti menyakitkan/menyakiti dan sha yang berarti kendaraan atau mobil.
Dengan begitu, secara harfiah Itasha berarti menyakiti mobil.
Meskipun memiliki makna harfiah yang kurang enak, namun pada dasarnya tidak ada unsur "menyakiti" sebuah mobil. Justru, para pemilik mobil yang melakukan Itasha ingin kendaraannya tampil lebih menarik, unik dan menonjol.
Selain Itasha, terdapat istilah lain yang serupa seperti Itansha untuk menghias sepeda motor dan Itachari untuk menghias sepeda. Semua kendaraan tersebut akan tampil menonjol karena dihias dengan tampilan yang ramai dengan warna yang cenderung terang.
Awal Kepopuleran Itasha
Sebenarnya, istilah Itasha mulai dikenal pada tahun 1980-an, ketika Jepang kembali bangkit pasca Perang Dunia 2 dan taraf ekonominya sedang tinggi-tingginya. Pada saat itu banyak sekali mobil mewah asal Italia memenuhi jalanan Tokyo.
Maka dari itu, terdapat istilah slang hasil penggabungan dua kata, yaitu ita yang diambil dari 3 huruf pertama Italia dan Sha yang dalam bahasa Jepang berarti kendaraan atau mobil. Sehingga pada awalnya Itasha berarti mobil dari Italia.
Namun, istilah tersebut secara perlahan bergeser di kalangan anak muda. Itasha tidak lagi berarti "mobil dari Italia" melainkan "menyakiti mobil" Â seperti yang sudah kami singgung di awal.
Kata itai di dalam istilah Itasha merujuk pada mahalnya biaya untuk memodifikasi tampilan mobil yang terkesan menyakiti dompet pemilik mobil tersebut. Nah, "Itasha" tersebut yang hingga saat ini terkenal dan semakin berkembang hingga ke Indonesia.
Populernya Itasha di Indonesia
Seperti yang kita ketahui, banyak sekali unsur Jejepangan yang berhasil masuk dan berkembang di Indonesia, seperti anime, manga, budaya, makanan dan lainnya. Nah, hal itu juga yang mempengaruhi beberapa orang untuk mengadopsi Itasha tersebut.
Dilansir dari Otakuline, Itasha masuk ke Indonesia pada tahun 2013 lewat ide dua orang pecinta otomotif bernama Michael Sukiman dan Edwin. Mereka berdua bertemu di sebuah event besar bertema Jepang di Kota Jakarta.
Keduanya sepakat untuk mengaplikasikan unsur anime pada mobil. Sampai saat ini, Itasha semakin populer di Indonesia hingga terbentuklah sebuah komunitas Itasha di Tanah Air. Ada kalanya mereka berkumpul sambil memamerkan berbagai macam karya Itasha mereka, baik di mobil, motor hingga sepeda.
Mengapa Sangat Populer?
Bagi orang-orang yang tidak terlalu berminat memodifikasi mobil atau tidak memiliki ketertarikan pada budaya Jepang, khususnya soal anime dan manga, tentu merasa hal tersebut aneh.
Namun, bagi para otaku, Itasha memiliki sisi uniknya tersendiri. Umumnya, gambar yang ditempelkan pada badan mobil adalah karakter gadis yang imut dengan pose yang elegan atau lucu.
Perpaduan warna serta wajah anime yang diterapkan menjadikan kendaraan tampil nyentrik dan unik. Hal ini semakin menarik lagi jika pemilik kendaraan menerapkan sebuah karakter terkenal, baik dari sifatnya maupun visualnya.
Melihat hal tersebut, apakah Anda juga tertarik untuk menerapkannya pada mobil kesayangan?
