Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perjalanan Rodri ke Puncak Dunia Sepak Bola

3 November 2024   09:46 Diperbarui: 3 November 2024   09:48 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.eurosport.com/football/ballon-d-or/2024/manchester-city-joleon-lescott-rodri-rivals_sto20049246/story.shtml


"Sosok Rodrigo Hernandez Cascante atau yang kebih dikenal Rodri. Entah kenapa saya senang Rodri pemenang Ballon d'Or 2024, sesuatu istimewa bagi dunia sepak bola"

Saya mengikuti kiprah Manchester City sejak dilatih Josep Guardiola pada musim 2016/2017. Musim pertama Pep gagal, dikalahkan Chelsea yang ditukangi Antonio Conte. Pep baru berhasil mengantar City memenangkan Liga Premier 2018 dengan rekor fantastis, 100 poin!! Trofi yang kemudian berhasil dipertahankan pada 2019.

Menyambut musim 2019/2020, City mendatangkan Rodri dari Atletico Madrid yang luput dari perhatian luas, saya tidak mengetahuinya. Tiba-tiba ia sering dimainkan Pep sebagai jangkar. Siapa Rodri? Tanya saya, barangkali ia hanya menjadi pelapis Fernandinho gelandang bertahan sekaligus kapten. Ia kalah pamor dari bintang-bintang City seperti Kevin De Bryune, David Silva, Jhon Stones, Kyle Walker dan yang lain, demikian penilaian awal saya.

Terlebih lagi pada akhir musim City gagal mempertahankan gelar dan mencatat hatrick, digagalkan Liverpool yang diasuh Jurgen Klopp pada musim 2020, saat pandemi Covid-19 mewabah.

Rodri mulai bersinar dan berkontribusi besar untuk klub sejak musim 2020/2021, ia tampil solid dan konsisten sehingga City tampil dominan dan memenangkan Liga. Gelar ketiga bersama Pep dan pertama untuk Rodri. City juga melaju ke final Liga Champions, final pertama Pep setelah lima musim menukangi City. Namun Pep membuat blunder terbesar dalam karirnya yang ia akui sendiri, secara mengejutkan ia tidak menurunkan gelandang bertahan (Fernandinho atau Rodri).

City pun tampil sangat buruk, jauh di bawah standar mereka, dikalahkan Chelsea yang dilatih Thomas Tuchel, gol penentu kemenangan diciptakanKay Harvest setelah menerima umpan panjang Mason Mount, bola menyusuri seluruh area City yang kosong tanpa jangkar. City membayar mahal eskperimen tak masuk akal Pep, kalah di pertandingan terbesar sepanjang sejarah klub dan juga kehilangan trofi paling didambakan.

Dari momen Porto inilah saya mengira Pep dan skuad mengambil banyak pelajaran yang membuat mereka semakin kuat dan lebih termotivasi. Musim 2021/2022 Rodri yang menjalani musim ketiga semakin matang. Rodri berhasil mencetak satu gol melawan Aston Villa di pertandingan terakhir yang menentukan gelar bersaing ketat dengan Liverpool. City sempat tertinggal dua gol, kemudian secara ajaib membalikkan keunggulan di 15 menit akhir dengan mencetak tiga gol: Ilkay Gundogan, Rodri, dan Gundogan lagi. City pun menang dan unggul satu poin dari Liverpool, dan mempertahankan gelar. Namun sayang lagi-lagi City belum bernasib baik di Liga Champions, mereka kandas di semifinal Liga Champions dari Real Madrid dalam pertandingan dramatis di leg-2 di Santiago Bernabaeu.

Puncak penampilan Manchester City dan Rodri adalah musim 2022/2023, bisa kita saksikan serial Together di Netflix. Mereka mewujudkan impian memenangkan treble bersejarah, menyamai treble terkenal Manchester United pada 1999 di bawah Sir Alex Ferguson.

City berhasil mencatat hatrick dengan penampilan spektakuler sepanjang musim, mengungguli Arsenal sebagai penantang terkuat. Gelar kelima Pep, dan City jadi klub kedua setelah United yang pernah hatrick sejak Liga Premier pada 1992. Trofi kedua yang dimenangkan adalah FA Cup, setelah mengatasi Manchester United di Wembley.

Setelah menyegel dua trofi domestik, mereka berangkat ke Istanbul untuk satu kemenangan melawan Inter Milan di final Liga Champions 2023. City melangkah ke final menampilkan permainan level tertinggi, termasuk menggasak Real Madrid 4-0 di semifinal.

Hanya butuh satu kemenangan. Banyak yang mereka pertaruhkan pada final kedua mereka, bukan hanya piala pertama, tapi juga treble dan menjadi tim ikonik yang abadi. Selama ratusan tahun orang akan mengingatnya. Dan mereka mendapatkanya dengan kemenangan 1-0 dari gol yang dicetak Rodri pada menit ke-68. Rodri mengantar dan menyempurnakan kisah hebat Manchester City.

Rodri semakin tak tergantikan, musim 2023/2024 City kembali berpeluang mengulang pencapaian treble, namun buyar pada April 2024, saat dikalahkan Real Madrid di perempat final Liga Champions, kemudian ditundukkan Manchester Unites di final Piala FA. Tapi City patut berbangga karena Liga Inggris yang bergengsi masih dimenangkan, mereka tim pertama yang menjuarai empat kali beruntun Liga Inggris, liga paling kompetitif di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun