Jalan Malioboro memberikan suasana kebersamaan, keakraban, dan kesenangan. Kita bebas menyaksikan pertunjukan dari seniman dan musisi jalanan di sepanjang Malioboro. Melihat kusir andong berpakaian adat Jawa menarik pelana kuda, tukang becak tradisional dan becak motor yang mengantar wisatawan, dan banyak kegiatan menarik lainnya.
Sambil berjalan menuju Benteng Vredeburg, kami sempatkan jajan jasuke di gerbang Jalan Beskalan, sisi Malioboro, kemudian sekadar duduk bersantai dan berfoto-foto di bangku trotoar estetik, dan tiang lampu bercabang tiga Malioboro yang ikonik.
Menjelang Magrib, kami sudah sampai di teras Pasar Beringharjo. Siapa tak tahu Beringharjo? Pasar ini masih menjadi lokasi favorit wisatawan dan warga setempat untuk berbelanja pakaian terutama batik karena menawarkan harga yang terjangkau seluruh masyarakat.
Jalan-jalan di Malioboro seolah melintasi ruang dan waktu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H