Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bagaimana Spanyol Menaklukkan Eropa dan Dunia

16 Juli 2024   11:39 Diperbarui: 16 Juli 2024   11:43 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spanyol bertanding dengan mentalitas baru dari generasi emas revolusi. Tampil sebagai juara Eropa setelah mengalahkan Italia di perempat final dan juga menundukkan Jerman di final 1-0 dari gol spektakuler Fernando Torres. Kapten Iker Casillas mewakili Spanyol mengangkat trofi Hendri Delauney. Setelah penderitaan yang lama 44 tahun, mereka akhirnya merasakan kesuksesan.

Arogenes memilih mundur, tapi sejak itu mentalitas pemain dan pendukugnya sudah tertanam kuat. Spanyol telah membangun skuad yang tangguh dari filosofi dan identitas negara yang telah mendarah daging.

Vicente Del Bosque, manager legendaris Real Madrid, menggantikan Aragones, membawa skuad warisan Aragones ke Piala Dunia 2010, turnamen pertama Del Bosque. Secara psikologi dan mental mereka lebih kuat karena sudah mengatasi blok mental.

Spanyol pun memenangkan Piala Dunia untuk pertama kali. Dua tahun kemudian ia mengantar Spanyol mempertahankan gelar Eropa di Kiev, menjadikan Spanyol dengan Jerman sebagai pemenang tiga kali Euro. Hatrick turnamen akbar merupakan rekor fantastis yang tidak pernah dicapai negara manapun. Era Del Bosque berakhir setelah Spanyol kandas di Piala Dunia 2014 Brasil dan di round-16 Piala Eropa 2016 Perancis.

Setelah Del Bosque pensiun, tiga pelatih menukangi Spanyol selanjutnya bertugas, yakni Julen Lopetegui yang tak pernah hadir di turnamen karena kesepakatan diam-diam dengan Real Madrid pada 2018, yang akhirnya diambil alih Fernando Hierro untuk Piala Dunia 2018 Russia, di mana dikalahkan tuan rumah Russia di 16 besar.

Kemudian Luis Enrique memimpin Spanyol di Piala Eropa 2020 yang diselenggarakan pada 2021 karena pandemi. Tim asuhan Enrique digagalkan Italia yang diarsiteki Roberto Mancini yang kemudian juara setelah menang dramatis atas Inggris di Wembley. Kesempatan kedua Enrique adalah Piala Dunia 2022 Qatar. Lagi-lagi Spanyol kandas dari Maroko di babak 16 besar lewat adu penalti. Spanyol sedang mengalami masa surut.

Datanglah Luis De La Fuente mantan pelatih Atletic Bilbao, Spanyol U-19 dan U-21, dipromosi menangani tim senior pada 2022. Saya berpikir De la Fuente adalah reinkarnasi Aragones, hadir sebagai juru selamat Spanyol yang mengalami krisis. Euro 2024 Jerman adalah turnamen pertama kepelatihan La Fuente.

Dua belas tahun setelah memenangkan Piala Eropa 2012 dengan menyelesaikan treble fantastis. Spanyol berhasil memukau dengan menampilkan permainan sepak bola memikat dengan talenta hebat di Jerman.

Selama turnamen La Roja bertanding tujuh kali dengan memenangkan semuanya tanpa butuh adu penalti. Tiga di Grup B, membantai Kroasia 3-0, mengalahkan Italia dan Albania 1-0. Di babak gugur 16 besar, Spanyol mengatasi Georgia 4-1. Hanya Jerman yang memaksa Spanyol bermain extra time sebelum dikalahkan 1-2 di Stuttgart pada babak delapan besar. Pada semifinal giliran Perancis ditaklukkan 1-2 di Munich.

Di final, tim asuhan Luis de la Fuente mengalahkan Inggris 2-1 di Stadion Olimpiade Berlin. La Roja kini sendirian dengan empat kemenangan Piala Eropa. Tim terbaik memenangkan final, tim terbaik memenangkan turnamen. Tidak ada tim yang lebih pantas mendapatkannya selain Spanyol yang sedang membuka era baru sepak bola.

Seperti yang diucapkan komentator Peter Drury, "They are show business, they are young, they are fresh, they are free, they are champions".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun