Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Perjalanan ke Prambanan Jazz 2024

13 Juli 2024   22:08 Diperbarui: 13 Juli 2024   22:24 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selanjutnya Gigi, termasuk band ikonik Indonesia yang punya fans setia. Di sini mereka bermain upplugged. Gigi yang diperkuat Arman Maulana dan Dewa Budjana mengejutkan penonton dengan lagu pembuka, Pintu Surga, dan juga Ku Sadari. Dua lagu religius di panggung jazz tentu sesuatu yang unik. Arman yang kita kenal sejak dulu sebagai frontman aktraktif membawakan lagu-lagu andalan Andai, 11 Januari, My Facebook, juga Jomblo.

Saat di pertengahan penampilan GIGI, saya bergeser sejenak ke festival tepatnya di Fox's sparkling village untuk membeli secangkir kopi di Kopi Tuku yang antriannya berbaris rapi 20 meter. Saya mengira agak longgar, rupanya juga penuh, tak ada lagi kursi tersisa, orang-orang duduk dengan santai di tanah rumput baik menggelar tiket maupun kosongan sambil makan dan bercengkerama, seperti berada di kebun raya menikmati pertunjukan musik. Total 25 ribu manusia hadir malam itu di kawasan candi berusia 1.168 tahun ini.

Merasakan suasana santai yang menyenangkan ini membuat saya tak minat balik ke depan stage yang berjubel, ingin tetap di sini menikmati dengan cara baru menonton konser. Saya menghubungi Vera dan ia bergabung ketika GIGI kelar tampil, menjelang performa Dewa 19.

Beruntung di sela menunggu Dewa manggung, kami mendapatkan 1 meja yang menyatu dengan kursinya untuk menikmati es kopi dan chicken teriyaki sushi thei. Dari sini berjarak 75 meter dari stage, kami menonton pertunjukan Ahmad Dhani Cs featuring Virza beraksi.

Dewa mulai tampil pukul 23.15 menit. Lagu pembukanya Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia. Disusul Cukup Siti Nurbaya dari album Terbaik-terbaik (1995), lalu nomor Dewi, dan Aku Milikmu.

Setelahnya Dhani maju membawakan dua lagu berirama mengentak Senangnya dalam Hati, dan Roman Picisan dengan sound menggelegar. Aura Dhani sekali lagi membuktikan ia adalah macan panggung.

Dilanjutkan dengan nomor galau yang indah, Risalah Hati, dan Pupus. Hari telah berganti ke Senin 8 Juli 2024, ketika Virza menyanyikan Kangen, lagu kenangan yang selalu menawan hati. Kemudian mengakhiri dengan Separuh Napas, sekaligus menutup rangkaian Prambanan Jazz 2024.

(arsip pribadi)
(arsip pribadi)

Kami tak langsung bergegas pulang, menghindari kerumunan dan kemacetan di gerbang dan parkiran. Reza dan Fandi juga bergabung di meja kami sekadar ngobrol dan bersantai menikmati suasana malam yang hangat. Selama dua hari kami merasakan bersama sensasi pertunjukan musik di tengah Candi Prambanan yang megah dengan auranya yang magis.

Prambanan Jazz 2024 berjalan dengan sangat baik. Sejauh ini menurut saya adalah festival skala besar paling menarik. Panggung dengan background Candi Prambanan yang disinari lampu sorot dan diapit dua giant screen, serta venue sangat nyaman dengan ruang gerak leluasa, bebas asap rokok, dan rundown bisa terlaksana cuma bergeser sekitar 10-15 menit.

Baru menjelang pukul 01.00 dinihari kami bubar, sambil berjalan menuju parkiran, kami sudah melihat puluhan truk besar lalu-lalang di kawasan Prambanan bersiap mengangkut peralatan konser dan festival yang baru saja usai. Petualangan musikal yang tak akan terlupakan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun