Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Buka Puasa dan Santap Sahur Nonton All England 2024

17 Maret 2024   15:05 Diperbarui: 17 Maret 2024   15:09 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pecinta bulutangkis tanah air cemas jika kesalahan-kesalahan Anthony masih terulang di gim kedua. Ia mendapatkan poin dengan susah payah, sedangakan Popov bisa dengan enteng meraih banyak poin mudah dari akumulasi kesalahan Anthony.

Di gim kedua Anthony melesat jauh, mengontrol dan mendominasi permainan. Unggul 17-3 dari awalnya 5-3. Anthony pun mengakhiri dengan 21-5 setelah pukulan drop shoot menyilang tidak dapat dijangkau Popov. Hanya dalam tempo 15 menit. Pemenang akan ditentukan di gim ketiga. Apakah Anthony bisa ke final?

Saya harus melewatkan awal hingga pertengahan gim ketiga karena waktu Isya dan tarawih di Makassar. Setelah 15 menit menjalankan sembahyang Isya di Masjid sebelah rumah, saya sempatkan kembali lanjutkan menonton.

Senang sekali, Anthony sudah unggul 11-6. Ia bermain lebih tenang, lebih sabar, dan memaksa Popov kesulitan untuk bangkit lebih kuat sebagaimana pada gim pertama. Anthony terus melaju, 16-8, lalu 17-10, lewat backhand keras yang menipu Popov. Setelah berbagi satu poin menjadi 18-11, Anthony mengakhiri pertandingan dengan melakukan smash keras yang dikembalikan Popov jauh melebar, 21-11.

Anthony merayakan kemenangan ini dengan melepaskan raketnya dan mengepalkan kedua tangan ke udara, seolah melepaskan beban berat yang dia tanggung untuk mewujudkan ekspektasi tinggi masyakarat Indonesia.

Sesaat setelah kemenangan emosional Anthony, salat tarawih dimulai pukul 20.35 Wita, saya kembali ke masjid sambil menunggu pertandingan Jonatan Christy melawan Lakshya Sen, pebulutangkis India, yang dijadwalkan pada laga kelima, setelah dua duel, yakni ganda putri dan disusul semifinal tunggal putri.

Jika Jojo menang, maka gelar tunggal putra dipastikan menjadi milik Indonesia setelah 30 tahun tak pernah dimenangkan.

Namun sayang saya terlewatkan pertandingan Jojo yang berlangsung sekitar pukul 24. 00, karena saya ketiduran menunggunya. Dua laga sebelumnya berlangsung panjang, nyaris tiga jam.

Saat bangun untuk sahur pukul 03.00 Wita 17 Maret 2024, saya langsung mencari tahu dan menemukan hasil menggembirakan dan melegakan, Jojo menang melawan Sen, dengan tiga gim, 21-12, 10-21, 21-15. Itu artinya kita pasti juara All England 2024.

Setelah menyantap sahur nasi ayam goreng selesai pukul 04.30, laga ke-9 dimainkan yakni semifinal ganda campuran antara dua pasangan China, Zheng Si Wei/ Huang Ya Qiong mengatasi Fen Yan Zhe/ Huang Dong Pin, 21-14, 21-13.

Pertandingan semifinal terakhir atau yang kesepuluh, giliran pasangan ganda putra Indonesia yang bertanding, Fajar Alfian/ Rian Hardianto, menghadapi pasangan Jepang, Takuro Hoki/ Yugo Kobayashi. Lewat permainan kompak dan solid, Fajar/Ryan berhasil mengalahkan Hoki/Yugo dengan dua gim langsung, 21-18, 21-18, menjelang matahari terbit di Makassar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun