Restorasi Meiji menciptakan perubahan-perubahan sebagian besar lingkup kehidupan: seni, pakaian, politik dalam negeri, ekonomi, pendidikan, peran kaisar, feodalisme, kebijakan luar negeri, pemerintahan, ideologi, hukum, militer, teknologi, hingga gaya rambut.
Reformasi Meiji dilaksanakan sepotong-potong secara bertahap, tidak berlangsung mulus dan kompak, ada konflik internal, yakni pemberontakan samurai dan kerusuhan kaum tani. Mencontohkan kesabaran, kesediaan menoleransi kegagalan awal dan keteguhan sampai solusi yang bisa diterapkan.
Tujuan Meiji sebenarnya bukan westernisasi, Â melainkan membuka diri terhadap dunia sambil melestarikan inti budayanya, menemukan cara "untuk mengadopsi banyak fitur Barat, tetapi memodifikasinya agar sesuai dengan keadaan Jepang". Â
Jepang mengadopsi Konstitusi dan Angkatan Darat model Jerman; armadanya model Britania; naskah hukum model Perancis; dan reformasi pendidikan model AS. Namun bersamaan dengan itu, kita lihat masyarakat Jepang sebagai warga negara setia dan patriotik, mempertahankan identitas seperti nilai-nilai, bahasa, serta tulisan kanji yang dinilai paling rumit dipelajari di dunia.
Di Amerika Serikat, Jared khawatir krisis di negaranya tersebut terkait buruknya kompromi politik dan perilaku sopan masyarakat di negaranya sendiri.
Dunia digital menciptakan kemerosotan modal sosial seiring meningkatnya komunikasi bukan tatap muka. Modal sosial berkaitan dengan kebajikan sipil (hlm. 342). Orang cenderung lebih "berani' bersikap kasar dari jauh. Sesudah terbiasa bersikap kasar dari jauh, langkah selanjutnya bersikap kasar pada manusia saat tatap muka menjadi lebih mudah.
Cerita menarik juga kala Jared memberi tahu kita tentang bagaimana kecintaan orang Finlandia terhadap bahasa mereka, yang membuat mereka rela berjuang dan mati untuk Finlandia.
Pada satu titik selama Perang Dunia II, orang-orang Finlandia, yang menghadapi permusuhan Uni Soviet, memiliki banyak upaya dan cara supaya mereka bisa bersahabat dengan Soviet, tak lagi diserang seperti pada PD I. "Pendekatan" Finlandia yang tak lazim, seperti rela menggunakan mobil buatan Soviet yang suka mogok, dan media-media setempat yang menulis kebijakan pemerintah Soviet dengan sopan. Momen krisis hubungan dengan Soviet inilah diyakini menjadikan Finlandia satu negara paling sejahtera, sedangkan Uni Soviet justru runtuh pada 1989.
Bab-bab lain juga dipapar beragam cerita menarik, dengan banyak pelajaran moral. Tentang oposisi di Indonesia yang berbeda dengan di Barat karena oposisi yang asal saja menentang, asal saja berbeda; Tentang "nilai-nilai sosial yang sangat egaliter" sebagai etos yang "tetap tidak berubah" di Australia.
Tentang  "kudeta 1973" Chili sebagai hal yang tak terhindarkan. Presiden Salvador Allande disebut orang suci, namun sifat-sifat baik orang suci bukan berarti menjamin keberhasilan politik, tulis Jared (hlm. 148);
Setelah buku Guns, Germs, and Steel, saya mengira Upheaval karya terbaik Jared selanjutnya, karena ditulis sangat indah dan memukau. Cara Jared memandang dunia memberikan ide-ide baru, membuat kita bisa lebih baik dalam menyelesaikan pekerjaan.