Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Magis Messi Mengakhiri Perlawanan Kebangkitan Kroasia

16 Desember 2022   18:42 Diperbarui: 16 Desember 2022   18:43 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber:https://www.sportstars.id/)

Gol kedua lima menit kemudian lebih pahit bagi Kroasia karena lagi-lagi terperangkap blitzgkrieg serangan kilat Argentina. "Lidah Api" terjebak dalam transisi cepat setelah Argentina bisa menghalau tendangan sudut yang tanggung.

Bola mengarah ke Messi yang berebut dengan Marcelo Brozovic di dekat tengah lapangan, namun meski merasa dilanggar Brozovic, Messi masih sempat mengumpan pendek pada Alvarez yang kemudian melakukan solorun setengah lapangan melewati dua bek Kroasia Borna Sosa dan Dejan Lovren.

Saat masuk ke kotak bola menjadi liar, Lovren dan Sosa hilang keseimbangan dan terjatuh sehingga Alvarez beruntung mendapat break, dengan mudah menyontek bola masuk ke gawang Livakovic yang tak sanggup menyelamatkan. Gol ajaib dari Alvarez!

Kroasia tak lagi dapat keberuntungan. Skor 2-0 seperti mengakhiri perlawanan kebangkitan Kroasia yang selama ini sukses dipertunjukkan. Kroasia sudah sangat kesulitan, mereka tak pernah ketinggalan dua gol untuk bisa membalikkan kemenangan. Momen gol kedua adalah pukulan sangat telak yang membuat Vatreni makin menderita menjalani babak kedua.

Kroasia tak pernah pulih paruh kedua, Argentina sebaliknya, mereka lebih nyaman, lebih tenang, dan lebih taktid mengontrol tempo. Praktis Argentina mendikte barisan belakang Kroasia dengan membangun rangkaian serangan berbahaya yang kreatif dari berbagai sisi. Peluang demi peluang diciptakan Albiceleste.

Puncak penampilan Argentina adalah apa yang kita saksikan pada menit ke-69, Messi menerima bola di sebelah kanan, dia lari dikawal ketat Josko Gvardiol, salah satu bek terbaik turnamen berusia 20. Messi menguasai bola terus menerus, menggiring, memperlambat, berhenti, berputar, membuat Gvardiol bingung. Lalu ia masuk paling dalam dekat garis belakang, kemudian mengoper ke Alvarez di tiang dekat yang tak mungkin meleset dari jarak enam meter. Gvardiol tidak berdaya. Begitu pula Kroasia. 3-0.

Aksi fantastis Messi mencengangkan, menciptakan asis untuk gol kedua Julio lvarez. Asis brilian Messi adalah asis terbaik di Qatar menurut saya. Messi dan rekan-rekan pun sukses membalas tuntas dendam kekalahan dari Kroasia di fase grup Piala Dunia Rusia 2018, 0-3.

Messi dalam performa terbaiknya di Stadion Lusail, yang atmosfernya bagai di Buenos Aires karena dipenuhi suporter Argentina. Dia menunjukkan kualitas pemain terbaik di dunia. Terpilih sebagai man of the match untuk keempat dari enam penampilan sejauh ini.

Setelah pertandingan berakhir, skuad Argentina berdiri bersama sebagai satu kesatuan, bergandengan tangan, melompat kegirangan di depan para pendukungnya. Lionel Messi melompat-lompat penuh semangat, senyum lebar terpancar di wajahnya.

Sepertinya dia tidak terlalu khawatir dengan Perancis atau Maroko, lawan di final yang bisa mengubur ambisinya. Ia ingin merayakan sejenak melepaskan beban berat.

Lionel Messi meraih panggung terbesar untuk tarian terakhirnya yang elegan, final Piala Dunia 2022, melawan Perancis juara bertahan pada Minggu malam di Stadion Lusail, Qatar. Sudah lama, terakhir kali dia mencapai final Piala Dunia delapan tahun lalu di Brasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun