Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pembuktian Samurai Biru di Qatar

25 November 2022   23:29 Diperbarui: 25 November 2022   23:42 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: the-afc.com

Kini Jepang relatif mulus lolos ke putaran Piala Dunia. Jepang sekarang di peringkat 24 FIFA, sudah juara Piala Asia sebanyak empat kali. Banyak pemain Jepang menyebar ke berbagai kompetisi elite Eropa untuk berprestasi dan bersaing kompetitif.

Jika kita masih ingat pada Piala Dunia Russia 2018, perjalanan Jepang dihentikan secara tragis oleh Belgia di babak 16 besar, itu salah satu laga terbaik turnamen. Jepang sudah unggul 2-0 sampai menit ke-70, namun dalam waktu singkat, tersisa sekitar 20 menit, Belgia menciptakan tiga gol ajaib ke gawang Eiji Kawashima. 

Para pemain Jepang terpukul, beberapa mereka menangis, ada yang memukul rumput meratapi takdir yang sangat kejam. Kekalahan di Rostov-Don Arena Stadium tersebut paling menyakitkan yang pernah dialami "Samurai Biru" selama menjalani laga Piala Dunia sejak debut di Perancis 1998. 

Mereka patah hati malam itu, butuh waktu untuk berdamai dengan kenyataan yang merenggut impian besar mereka dan pendukung yang sudah di depan mata.

***

Jepang kembali datang ke Piala Dunia 2022 dengan mentalitas yang lebih kuat. Semakin banyak skuad "Samurai Biru" yang berangkat ke Qatar bermain di klub Eropa, terutama Liga Jerman, Bundesliga. 

Pengalaman bersaing dalam level tinggi di sepak bola dunia membuat Jepang yang ditukangi Hajime Moriyasu makin percaya diri bertarung di Grup E bersama Jerman, Spanyol, dan Kostarika. 

Pada Rabu, 23 November 2022, di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Jepang menciptakan sejarah baru yang terkenal dengan mencatat kemenangan pertamanya melawan Jerman, raksasa Eropa juara Piala Dunia empat kali.

Kemenangan comeback sensasional, membalikkan ketinggalan di babak pertama dengan dua gol dari Ritsi Doan pada menit ke-75 dan Takuma Asano pada menit ke-83. Doan dan Asano pahlawan kemenangan spektakuler Jepang merupakan pemain klub Bundesliga.

Meskipun mayoritas skuad Jepang tak punya postur fisik ideal, tapi memiliki teknik bermain dan punya gelandang yang bagus dan bertenaga. Mereka menunjukkan kemampuan terbaik dan menampilkan performa hebat bermain bagus, dan berjuang sangat keras.

Kemenangan fantastis atas Jerman sebagai momen bersejarah kebanggaan 127 juta penduduknya, membuktikan kemajuan sepak bola Jepang, yang dikatakan oleh Moriyasu telah mencapai standar global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun